Tiadakan Garebeg Besar, Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Rengginang
Masih dalam masa tanggap darurat bencana CoViD-19, pelaksanaan Hajad Dalem Garebeg Besar sebagai peringatan Hari Raya Iduladha 1441 H di Keraton Yogyakarta pada Jumat Pon (31/7) atau 10 Besar Wawu 1953 ditiadakan. Meski demikian, Keraton Yogyakarta tetap membagikan ubarampe gunungan berupa rengginang. Prosesi ini juga merupakan wujud konsistensi Keraton Yogyakarta melestarikan tradisi meski dalam suasana pandemi.
Walaupun Upacara Garebeg tak digelar seperti biasanya, esensi dan makna Garebeg itu sendiri tidaklah berkurang. Wakil Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Parwabudaya GKR Mangkubumi berujar bahwa, “Prosesi kali ini digelar dengan cara sama seperti saat peringatan Idulfitri, yakni membagikan ubarampe rengginang. Namun demikian, esensinya tidaklah berkurang, yakni sebagai ungkapan rasa syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya. Tata cara ini juga selayaknya Upacara Garebeg zaman dulu yang memang dilakukan dengan membagi-bagikan ubarampe gunungan, bukan merayah.”
Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura GKR Condrokirono menambahkan bahwa agenda ini tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran CoViD-19. “Oleh karenanya, kegiatan ini hanya akan diikuti oleh Abdi Dalem dan kerabat dekat saja. Semua Abdi Dalem baik yang bertugas maupun yang mengikuti prosesi juga wajib menggunakan masker dan saling menjaga jarak,” jelas beliau.
Pada Kamis (30/7), guci tempat meletakkan ubarampe dibusanani atau dihias kain penutup bermotif bangun tulak. Kemudian seluruh ubarampe diinapkan selama satu malam di Bangsal Srimanganti. Prosesi ini dilakukan oleh Kanca Abrit dan dipimpin oleh Penghageng KHP Wahana Sarta Kriya, KRT Kusumanegara. Ubarampe rengginang yang dibagikan berjumlah 2.700 buah, sama banyaknya dengan rengginang yang disiapkan dalam Gunungan Estri dan Gunungan Dharat pada saat Upacara Garebeg sebagaimana mestinya.
Sehari setelahnya, Jumat (31/7) mulai pukul 09.00 WIB, GKR Mangkubumi memimpin jalannya prosesi pembagian dan pemberangkatan ubarampe rengginang di Bangsal Srimanganti. Turut hadir dalam prosesi tersebut Putra Dalem Putri dan Mantu Dalem yakni GKR Condrokirono, GKR Hayu, KPH Purbodiningrat, dan KPH Notonegoro.
Sebelum dibagikan, ubarampe didoakan Abdi Dalem Kanca Kaji yang dipimpin oleh Mas Bekel Ngabdul Hamid. Selanjutnya, ubarampe rengginang didistribusikan kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Kepatihan, dan Pura Pakualaman. Utusan Dalem yang mengantarkan ubarampe ke Kepatihan diwakili oleh KRT Wiraguna dan ke Pura Pakualaman diwakili oleh KRT Wijoyo Pamungkas.
Pada pagi hari sebelum pembagian ubarampe, Ngarsa Dalem bersama keluarga menunaikan Salat Iduladha di Kagungan Dalem Masjid Panepen. Ngarsa Dalem secara pribadi juga memberikan hewan kurban berupa satu ekor sapi yang diserahkan secara simbolis oleh Abdi Dalem Kanca Kaji kepada Kawedanan Pengulon.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas