Disuguhi Sejarah dan Budaya, Delegasi G20 Terpukau Mengunjungi Keraton Yogyakarta
Kamis (24/03) siang, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan dari delegasi G20. G20 merupakan jejaring multilateral penghubung negara-negara maju dan berkembang di dunia. Sebanyak 90 delegasi hadir untuk menyaksikan pameran dan museum secara utuh. Di terima oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara, para delegasi langsung disuguhi koleksi kereta kencana yang tertata rapi di Bangsal Pagelaran. Kereta Kanjeng Kiai Garuda Yeksa begitu menyita perhatian para delegasi, terlebih ketika mengetahui bahwa kereta tersebut merupakan kereta khusus penobatan yang digunakan oleh Sultan.
Seusai menyaksikan koleksi kereta pusaka, para delegasi menikmati suguhan pameran Jayapatra. Beberapa delegasi dari Jerman, Jepang, dan negara Uni Eropa lainnya merasa kagum atas narasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang banyak didukung oleh keraton. Tidak berselang lama, seluruh delegasi diajak berjalan menuju Sitihinggil untuk mengunjungi kompleks Kedhaton dan ruang lukisan di kompleks Bangsal Kasatriyan.
Beberapa delegasi terkesima melihat bangunan keraton yang berusia lebih dari 200 tahun, namun tetap terawat. Sebelum melihat koleksi lukisan karya Raden Saleh, para delegasi menyempatkan untuk mengabadikan momen ekskursi dengan berfoto di depan Regol Danapratapa. Gusti Bendara pun memberi jamuan bir jawa sebagai upaya untuk memperkenalkan kuliner tradisional keraton ke dunia mancanegara. Di akhir kunjungan, seluruh delegasi disuguhi koleksi batik sekaligus proses pencantingan yang diperagakan oleh Abdi Dalem Batikan dari KHP Kridhamardawa.
“Pada sesi terakhir, para delegasi kami ajak melihat produk UMKM dari Yogyakarta. Harapannya dari keraton, para delegasi ini dapat menceritakan tentang sejarah Keraton Yogyakarta ke seluruh dunia,” tutur GKR Bendara.
Hari ini menjadi hari terakhir dari seluruh delegasi G20 di Yogyakarta dan ditutup dengan ekskursi budaya di beberapa destinasi. Selain Keraton Yogyakarta, para delegasi juga diagendakan untuk mengunjungi Candi Borobudur, sentra batik Giriloyo, dan sajian sendratari Ramayana. Di samping menyaksikan keindahan budaya, para delegasi juga diagendakan untuk menikmati keberagaman potensi wisata belanja yang berada di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
“Harapannya, dengan mengenal UMKM dan potensi wisata belanja di Yogyakarta, mereka mempunyai keinginan untuk menjaga produk-produk tradisional dari setiap destinasi wisata. Harapan lainnya, semoga kunjungan di keraton mampu memperlihatkan kesiapan pariwisata Yogyakarta untuk menerima wisatawan dari mancanegara setelah pandemi terjadi,” tutup GKR Bendara mengakhiri kunjungan delegasi G20 di keraton.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas