Pameran Temporer Adhyatmaka bertajuk Sang Adiwira: Sri Sultan Hamengku Buwono II yang diselenggarakan Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya Keraton Yogyakarta resmi ditutup pada Minggu (31/01) pukul 18.45 WIB. GKR Bendara selaku Penghageng KHP Nityabudaya dan Ketua Pameran Sang Adiwira menyampaikan sambutan penutupan pameran secara virtual melalui kanal Youtube Kraton Jogja di Ruang Pameran Temporer, Pelataran Kedhaton.

Dalam tayangan seremonial penutupan pameran, GKR Bendara menuturkan, “Di tahun 2020, penyelenggaraan pameran harus dibatasi dengan berbagai aturan kesehatan dan mengubah segala agenda pendukungnya menjadi daring. Mulai dari pembukaan, pembelian tiket dan suvenir, hingga webinar dilakukan secara daring. Bahkan kunjungan langsung pun diubah secara virtual berupa virtual tur dengan tema-tema khusus.” Selain itu, GKR Bendara juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh pembicara webinar, rekan-rekan media, dan semua pihak yang turut andil mendukung serta mempromosikan pameran.

Berbagai acara telah digelar untuk menyemarakkan pameran yang dibuka sejak 29 Oktober 2020 hingga 31 Januari 2021 lalu, seperti webinar dengan menghadirkan berbagai pembicara, selain itu terdapat virtual tur yang digelar di ruang instalasi pameran, pesanggrahan peninggalan Sri Sultan HB II, dan bangunan pojok beteng. Tercatat 9010 pengunjung hadir baik secara langsung maupun virtual sejak pameran dibuka.

GKR Bendara juga berharap setiap pameran yang diselenggarakan oleh keraton mampu menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapat pengetahuan baru atas kebudayaan Yogyakarta. “Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan mampu membangun rasa memiliki atas identitas adiluhung Yogyakarta yang menjadi khazanah warisan budaya dari leluhur, tutup GKR Bendara.” Dalam setahun, Keraton Yogyakarta akan menghadirkan dua kali pameran bersamaan dengan momentum Tingalan Jumenengan Dalem dan perayaan Sekaten.

Untuk memeriahkan seremonial penutupan pameran, KHP Kridhomardowo berpartisipasi menyuguhkan pagelaran Wayang Wong dengan lakon Jayapusaka, sebuah mahakarya Sri Sultan Hamengku Buwono II. Pementasan ini juga digelar secara daring dalam 3 episode, sejak Sabtu dan Minggu (30-31/01) melalui kanal Youtube Kraton Jogja.