Sugengan Tingalan Dalem Tahunan Kaping 79
Pada Kamis Wage (24/11) atau 29 Bakdamulud Ehe 1956, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Sugengan Tingalan Dalem Tahunan atau peringatan hari ulang tahun Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran dalam kalender Jawa.
Sebelum prosesi Sugengan dimulai, Abdi Dalem Keparak menata aneka ubarampe berupa tumpeng, dhaharan, dan buah-buahan yang sudah ditata dalam besek. Dhahar Dalem untuk Sultan juga disiapkan dalam wadah khusus. Ubarampe ini disiapkan oleh Pawon Sekullanggen dan Pawon Gebulen. Nyi KRT Hamong Tedjonegoro, selaku Penghageng Kalih Keparak Para Gusti, menjelaskan, “Pawon telah menyiapkan 79 tumpeng untuk sugengan tahun ini, artinya Ngarsa Dalem sudah jangkep yuswa 79 tahun dalam penanggalan Jawa, sedangkan dalam penanggalan masehi berusia 77 tahun.”
Setelah seluruh ubarampe lengkap, prosesi sugengan dimulai. Bertempat di sayap selatan Tratag Bangsal Kencana, tepat pukul 09.30 WIB, prosesi dibuka dengan pembacaan doa oleh Kanca Kaji yang berjumlah tujuh orang. Rangkaian pembacaan doa dipanjatkan agar Ngarsa Dalem senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan kekuatan, sehingga mampu mengayomi keluarga besar Keraton Yogyakarta, Abdi Dalem, dan masyarakat Yogyakarta agar mendapatkan ketenteraman dan kesejahteraan.
Berlangsung secara khidmat, prosesi Sugengan Tingalan Dalem Tahunan diikuti oleh para Penghageng di Tepas, Kawedanan dan para Abdi Dalem yang tengah marak sowan. Setelah lantunan doa selesai, aneka tumpeng dan dhaharan selanjutnya dibagikan ke seluruh Tepas dan Kawedanan. Khusus hidangan Dhahar Dalem dipersembahkan untuk Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 di Ndalem Kilen.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas