Wisudan Abdi Dalem Bakdamulud/Jimawal 1957
Selasa Wage pagi (14/11) atau 29 Bakdamulud, ratusan Abdi Dalem mengikuti prosesi Wisudan Bakdamulud. Agenda ini dilaksanakan sesaat setelah digelarnya upacara Sugengan Tingalan Dalem Tahunan di Tratag Bangsal Kencana. Kedua momentum tersebut merupakan agenda rutin untuk memperingati hari ulang tahun Sri Sultan Hamengku Buwono Ka 10 berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran dalam kalender Jawa. Pada tahun Jimawal 1957, Sri Sultan genap berusia 80 tahun.
Usai memimpin upacara Sugengan Tingalan Dalem Tahunan, KPH Wironegoro beralih ke Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan Keraton Yogyakarta untuk mewisuda 228 Abdi Dalem. Adapun rincian Abdi Dalem yang diwisuda terdiri dari 133 Reh Punokawan dan 95 Reh Kaprajan. Tak hanya ASN di lingkungan Pemda DIY, seperti tahun-tahun sebelumnya Wisudan Reh Keprajan kali ini juga diikuti oleh ASN dari lingkungan Pemkab Magetan dan Pemkab Madiun.
Setiap Abdi Dalem diwisuda menerima Serat Kekancingan. Serat tersebut merupakan sertifikat resmi dari keraton yang berisi pernyataan kenaikan pangkat (minggah pangkat kalenggahan) atau pemberian kedudukan/ketugasan (kalenggahan enggal), dan Nama Paring Dalem. Nama Paring Dalem adalah nama kultural pemberian dari keraton yang berlaku di dalam keraton. Sementara kepangkatan merujuk pada jenjang pangkat di lingkungan Abdi Dalem, mulai yang terendah dari Jajar, Bekel Anom, Bekel Sepuh, Lurah, Penewu, Wedono, Riya Bupati, Bupati Anom, Bupati Sepuh, Bupati Kliwon, hingga Bupati Nayoko. Untuk ketugasan menyesuaikan dengan tanggung jawab yang diemban di tiap tepas atau kawedanan.
Sebelum Wisudan berakhir, KPH Wironegoro selaku Penghageng Parentah Hageng, memberikan arahan (caos wewarah) kepada seluruh Abdi Dalem yang diwisuda hendaknya dapat menjadi sumber inspirasi atau suri teladan dalam berperilaku luhur di lingkungan masyarakat. Abdi Dalem juga senantiasa menjunjung tinggi kewibawaan Keraton Yogyakarta dan melestarikan kebudayaan Jawa.
Dalam setahun, agenda Wisudan digelar dua kali tepatnya pada bulan Bakdamulud dan Sawal.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas