Beksan Ajisaka dalam Peace & Harmony 2024
Keraton Yogyakarta menampilkan Beksan Ajisaka untuk memeriahkan acara Peace & Harmony 2024 yang bertajuk Jogja Asyik, Jogja Bermusik, Untuk Indonesia Apik pada Jumat (19/01) pukul 19.00 WIB. Acara tersebut berlangsung di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Penampilan lain juga dimeriahkan oleh Ndarboy Genk, Orkes Sinten Remen feat Trie Utami, dan Senandung Nusantara.
Peace & Harmony berlangsung berkat inisiasi dari 16 komunitas di sekitar Malioboro, seperti Pedagang Kaki Lima, Becak Kayuh, Pasar Senthir, Andong dan lain-lain yang difasilitasi oleh Polda DIY dan Pemda DIY. Turut hadir pada kesempatan tersebut, KGPAA Paku Alam X bersama dengan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Acara dibuka dengan kegiatan memukul bende oleh Kapolri yang didampingi Kapolda DIY Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H.
Beksan Ajisaka dipilih langsung oleh Ngarsa Dalem untuk mengisi acara. Tarian ini merupakan Yasan (karya) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 yang dibawakan oleh 10 penari putra, dengan 8 penari sebagai wadya (punggawa) dan 2 penari sebagai tokoh Ajisaka yang merepresentasikan nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan.
Diilhami dari Serat Ajisaka yang Ngarsa Dalem tulis sendiri, Beksan Ajisaka dimaknai sebagai esensi pemaknaan dibalik aksara Jawa (Ha, Na, Ca, Ra, Ka, dst.). Aksara Jawa yang sarat akan makna piwulang luhur yang kemudian dijadikan edukasi jati diri manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tarian ini juga dijadikan sebagai penanda dengan adanya peristiwa masa lalu yang dapat dijadikan refleksi untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Meski sempat diguyur hujan yang cukup lebat di area pementasan, namun tidak menyurutkan antusiasme masyarakat menyaksikan seluruh rangkaian acara.
Dalam sambutan acara, Ngarsa Dalem menyatakan bahwa kegiatan Peace & Harmony 2024 merupakan inisiasi bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk mendorong Pemilihan Umum 2024 yang damai dan harmoni.
"Dengan demikian, semua tahapan Pemilu serentak 2024, ataupun juga Pilkada setelahnya tidak hanya menjadi arena kontestasi politik semata bagi pesertanya, namun juga pembelajaran politik, saling asah-asih dan asuh, untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi," ungkap Ngarsa Dalem.
Sesuai dengan makna Beksan Ajisaka, menyiratkan pesan bahwa manusia diharapkan dapat menjaga hubungan baik dengan sesamanya hablum minannas (hubungan manusia dengan sesama). Oleh karena itu dengan adanya acara Peace & Harmony, POLDA DIY turut mengajak masyarakat DIY untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif terlebih menjelang pesta demokrasi. Situasi dan kondisi yang kondusif diharapkan selalu terjaga meski berbeda pilihan.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas