Pentas Musikan Mandalasana: Indonesia Raya Bergema
Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Raja Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meluncurkan Gerakan Indonesia Raya Bergema pada Kamis pagi (20/05) dari Gedhong Pracimasana Kepatihan. Agenda ini diinisiasi oleh Forum Yogyakarta untuk Indonesia (For You Indonesia) dan Pemerintah DIY, serta didukung oleh Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, komunitas Pasar Beringharjo, SMA N 1 Pakem dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Agenda disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kraton Jogja dan Humas Jogja.
“Momentum hari ini sejatinya ingin menggugah ingatan kita bahwa Indonesia Raya membuat kita untuk bangkit gumregah. Dengan amalan ‘bangunlah jiwanya, bangunlah badannya’, di mana bersemayam roh yang mampu memperteguh semangat kebangsaan dalam membangun Indonesia Raya yang maju dan bermartabat,” tutur Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pidato pencanangan Gerakan Indonesia Raya Bergema.
Keraton Yogyakarta juga turut andil dalam Gerakan Indonesia Raya Bergema dengan menghadirkan Pentas Musikan Mandalasana di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana. Penghageng Kridhomardowo KPH Notonegoro mengungkapkan, “Komitmen keraton terhadap Republik Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Untuk pertama kalinya sejak hampir 100 tahun tidak terpakai, dua tahun lalu tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2019, Bangsal Mandhalasana membunyikan lagu Indonesia Raya.”
Seremonial resmi dibuka dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilantunkan oleh Abdi Dalem Musikan pukul 10.00 WIB dengan mengacu pada detik-detik proklamasi. MB Widyoyitnomardowo bertindak sebagai konduktor dan pengaransemen, selanjutnya menampilkan beberapa lagu nasional yaitu Tanah Airku, Dari Sabang Sampai Merauke dan Satu Nusa Satu Bangsa. Disambung konduktor KRT Waditrowinoto menampilkan lagu Maju Tak Gentar dan Bagimu Negeri. Abdi Dalem yang bertugas menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jumlah musikus pun dibatasi agar tetap bisa menjaga jarak (physical distancing).
Dilandasi oleh semangat kebangsaan, gerakan ini mengajak masyarakat untuk mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara berkelanjutan di ruang publik seperti kantor pemerintah dan swasta, lembaga pendidikan, pusat perbelanjaan, serta objek wisata pada jam-jam tertentu. Gerakan kampanye ini juga bermaksud untuk mengobarkan nasionalisme rakyat Indonesia yang dilandasi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Adapun pelaksanaannya telah diatur melalui Surat Edaran Gubernur DIY No.29/SE/V/2021, yang dikeluarkan pada 18 Mei 2021.
Melalui Pentas Musikan Mandalasana kali ini, Gerakan Indonesia Raya Bergema tidak hanya berhenti di lagu Indonesia Raya, namun juga pemutaran lagu-lagu nasional lainnya sebagai bagian dari pembentukan mental karakter kebangsaan. Harapannya Gerakan Indonesia Raya Bergema dapat disosialisasikan ke semua kalangan dan dapat dilaksanakan dari tingkat kelurahan hingga menyebar seantero pelosok nusantara.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas