Keraton Yogyakarta Hadirkan Srimpi Merak Kesimpir dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta 2021
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat baru saja mempertunjukkan Beksan Srimpi Merak Kesimpir dalam semarak Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021. Pertunjukan ini tayang secara daring, Kamis (30/09) malam.
Penghageng KHP Kridhomardowo, KPH Notonegoro menyampaikan bahwa setiap tahun Keraton Yogyakarta turut berpartisipasi dalam FKY dengan menampilkan seni tari. “ Setiap tahun, Kridhomardowo selalu berpartisipasi dalam acara FKY dan menampilkan tarian yang sudah ada. Pada kesempatan kali ini menampilkan Beksan Srimpi Merak Kesimpir,” ungkap Kanjeng Noto.
Pada tahun ini, FKY mengambil judul ‘MEREKA REKAM’ berlangsung dari 16 September – 7 Oktober 2021. Tajuk ini dimaknai sebagai orang ketiga jamak yang melakukan rekaman atau tindakan menyusun dan merencanakan suatu perekaman atas kebudayaan. Walau dalam suasana pandemi, semangat berdaya dalam mencatat warna kebudayaan terus tumbuh dan berkembang.
Sejalan dengan visi tersebut, KPH Notonegoro berharap seni tari keraton makin dikenal banyak masyarakat. “Sebagaimana tajuk FKY kali ini ‘Mereka Rekam’, dapat dipergunakan sebagai media rekam tarian atau karya seni yang lama tidak dipentaskan, kemudian diperkenalkan kepada masyarakat luas,” tambah Kanjeng Noto.
FKY hadir untuk memberi ruang bagi para pelaku kebudayaan untuk disaksikan bersama. Selain memperkenalkan para seniman yang jarang dilihat masyarakat umum, FKY juga menampilkan berbagai seni budaya dari masing-masing kabupaten/kota madya di DIY, termasuk Keraton Yogyakarta. Masih dalam suasana pandemi, FKY 2021 senantiasa mengajak masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan yang berlaku. Berbagai pertunjukan yang biasa disaksikan secara langsung oleh masyarakat, kini dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat dari seluruh penjuru dunia melalui laman fky.id.
Tarian Srimpi Merak Kesimpir ini sebelumnya telah direkam pada (26/09) lalu di Pelataran Srimanganti. Beksan ini merupakan Yasan Dalem (karya) Sri Sultan Hamengku Buwono VI. Bersumber dari epos Mahabharata, tarian ini mengisahkan pertarungan Dewi Srikandi melawan Dewi Larasati. Keduanya sama-sama memiliki kesaktian, berjiwa prajurit, dan berparas cantik. Srimpi Merak Kesimpir dibawakan dengan anggun oleh empat penari putri yang bersenjatakan pistol. Penggunaan pistol diperkirakan karena saat penciptaan tarian bersamaan dengan era kolonial Belanda.
Tarian Srimpi Merak Kesimpir dapat dilihat pada tautan berikut https://bit.ly/srimpimerakkesimpir.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas