Peringati Hari Wayang, Keraton Yogyakarta Luncurkan Tutorial Sulukan Ringgit Purwa
Memperingati Hari Wayang Nasional dan Hari Wayang Dunia setiap tanggal 7 November, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa mengadakan gelar wicara (talk show) Hari Wayang dan peluncuran (launching) Tutorial Sulukan Ringgit Purwa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Volume 1 – Lagon di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Agenda ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kraton Jogja pukul 19.00 WIB. Para narasumber, Abdi Dalem dan kerabat kerja yang bertugas telah mengikuti tes swab dengan hasil negatif dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama acara berlangsung.
Gelar wicara dipandu oleh Nyi RW Pristisarikusumarasmimatoyo dengan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Endah Budiarti, S.S., M.A (Dosen Jurusan Pedalangan ISI Yogyakarta), Dr. Suratno, S.Kar., M.Mus (Dosen Purna Tugas ISI Surakarta dan Pembina Yayasan Sang Pamarta Yogyakarta, dan MB Cermo Sugondo (Abdi Dalem Kanca Cermo KHP Kridhamardawa).
Keraton Yogyakarta senantiasa berperan aktif untuk melestarikan kebudayaan, salah satunya sulukan. “Tutorial sulukan ini merupakan bentuk sumbangsih kami kepada dunia pewayangan dan menjadi kontribusi dalam melestarikan budaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Harapannya dapat memberi edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah sulukan di dalam keraton,” papar KPH Notonegoro, Penghageng KHP Kridhamardawa dalam sambutan pembukaan gelar wicara Hari Wayang.
Narasumber pertama, MB Cermo Sugondo memaparkan materi tentang aturan baku dalam sulukan gaya Yogyakarta, khususnya di keraton. Adapun aturan-aturan tersebut dirangkum dalam buku Pedhalangan Ngayogyakarta Jilid I, yang digunakan oleh Habirandha sebagai panduan. Habirandha merupakan sekolah pedalangan di bawah naungan KHP Kridhamardawa.
Sementara itu, narasumber kedua ibu Endah Budiarti, S.S., M.A lebih jauh memaparkan tentang bahasa dan kesusastraan yang digunakan dalam sulukan-lagon. Eksistensi sulukan dalam pedalangan gaya Yogyakarta dan pengaruhnya terhadap sulukan dalam pedalangan gaya lain juga dielaborasi lebih lanjut oleh pemateri ketiga, Dr. Suratno, S.Kar., M.Mus.
Sesi tanya jawab pun diwarnai berbagai penanya yang antusias tentang sulukan khususnya dalam pedalangan gaya Yogyakarta. Mulai dari pertanyaan mengenai tata bahasa yang digunakan dalam sulukan, hingga penggunaan sulukan dalam berbagai lakon(cerita) dan jejeran (adegan pertemuan) dalam pewayangan.
Pada puncaknya, tepat pukul 21.00 WIB, video seri tutorial sulukan bab lagon resmi diluncurkan. Sebagai pembuka, video pertama berjudul “Andharan Sulukan lan Lagon” yang merupakan introduksi atau pengenalan mengenai sulukan. Disusul 15 menit kemudian, video kedua tayang dengan judul “Lagon Wetah Slendro Nem (Tumrap Jejer Kapisan)”. Total ada 8 tutorial sulukan bab lagon yang tayang secara bertahap sejak Minggu, 7 November hingga Sabtu, 13 November 2021 di kanal YouTube Kraton Jogja.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas