Keraton Yogyakarta Gelar Wisudan Bakdamulud Alip 1955
Keraton Yogyakarta baru saja menggelar Wisudan Abdi Dalem pada Selasa Wage (09/11) atau 03 Bakdamulud Alip 1955 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Selain Bakdamulud, Wisudan Abdi Dalem setiap tahunnya juga digelar pada hari Selasa Wage di bulan Sawal. Hari Selasa Wage dipilih karena bertepatan dengan Wiyosan Dalem (hari lahir Sri Sultan).
Agenda dimulai tepat pada pukul 10.00 WIB dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sesuai Surat Edaran Gubernur DIY No. 29/2021. Berkaitan dengan masa pandemi, Wisudan Abdi Dalem kali ini digelar dalam empat sesi. Abdi Dalem yang mengikuti wisuda diwajibkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, serta menggunakan penyanitasi tangan sebelum menerima serat kekancingan.
Total ada 250 Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang menjalani wisuda, terdiri dari 155 Abdi Dalem Reh Punakawan dan 82 Abdi Dalem Reh Keprajan. Abdi Dalem yang diwisuda dari Reh Punakawan terdiri dari; 2 Bupati Kliwon, 8 Bupati Sepuh, 3 Bupati Anom, 12 Riya Bupati Anom, 14 Wedana, 6 Penewu, 12 Lurah, 28 Bekel Sepuh, 35 Bekel Anom, dan 35 Jajar. Sementara dari Reh Keprajan terdiri dari 2 Bupati Kliwon, 8 Bupati Sepuh, 17 Bupati Anom, 6 Riya Bupati Anom, 24 Wedana, 5 Penewu, 9 Lurah, 5 Bekel Sepuh, dan 6 Bekel Anom. Selain itu, terdapat 13 Abdi Dalem yang liyer mingser (berganti tugas)dan miji (pensiun).
Pada kesempatan ini, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo turut diwisuda sebagai Abdi Dalem Reh Keprajan. Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, diangkat menjadi Bupati Anom dengan Nama Paring Dalem KMT Prajahadiwinata, sedangkan Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo, diangkat menjadi Riya Bupati Anom dengan Nama Paring Dalem Mas Riya Prajahadisaputra.
Semua Abdi Dalem yang diwisuda menerima serat kekancingan berupa sertifikat resmi dari keraton yang berisi pernyataan kenaikan pangkat atau pemberian kedudukan. Serat kekancingan diserahkan oleh KPH Wironegoro dan KPH Yudahadiningrat.
Dalam prosesi Wisudan Abdi Dalem, KPH Wironegoro membacakan pesan untuk seluruh Abdi Dalem yang diwisuda. “Perlu handandosna pangertosan bilih pekenira sedaya kapitajeng nderek nglestantunaken kabudayan adiluhung sewahu ing madyaning pasrawungan ageng, kawiwitan saking salebeting Karaton Dalem, sumrambahe dhumateng Daerah Istimewa Yogyakarta sarta minggahe dhumateng Negari Republik Indonesia.” Pesan tersebut mengandung makna mendalam bagi semua Abdi Dalem agar dapat menjadi agen pelestari budaya ketika berinteraksi dengan orang lain, mulai dari dalam keraton, serta dalam lingkup yang lebih luas yakni Daerah Istimewa Yogyakarta dan Republik Indonesia pada umumnya.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas