Semangat Persatuan Indonesia dari Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta
Instrumental Lagu Indonesia Raya berkumandang di Keraton Yogyakarta pada Minggu pagi, 18 Agustus 2019. Lantunan musik ini dibawakan oleh sekelompok Abdi Dalem dari dalam Bangsal Mandhalasana yang berhias ornamen alat-alat musik barat. Sebelumnya, prosesi kedatangan para pemusik tersebut diiringi oleh suara tetabuhan khas prajurit keraton dari area Kasatriyan menuju Bangsal Mandhalasana pada pukul 09:30 WIB.
Selain lagu kebangsaan, dimainkan pula lagu-lagu nasional, seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Hari Merdeka, dan Tanah Airku. Terdapat tujuh buah lagu yang dipersembahkan selama 40 menit oleh 15 orang pemusik. Selama pementasan, beberapa pengunjung terlihat larut dan ikut menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat persatuan bangsa Indonesia.
Pementasan ini dilakukan oleh Abdi Dalem Musikan yang bernaung di bawah Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa. Sosok yang berperan sebagai conductor adalah KRT Waditrawinata yang merupakan salah satu Abdi Dalem golongan musikan. Pemusik lainnya terdiri atas berbagai elemen, yakni guru musik, dosen musik, serta pemuda dan warga Kampung Musikanan yang dahulu merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Musikan.
Abdi Dalem Musikan merupakan kelompok yang dahulu bertugas memainkan lagu-lagu diatonis untuk menyambut pembesar Belanda saat mengunjungi Keraton Yogyakarta. Pada jaman kolonial, setiap kunjungan resmi pejabat Belanda akan disambut dengan lagu Wilhelmus dari dalam bangsal kecil di dekat pintu masuk area inti keraton, Regol Danapratapa. Terakhir kali Abdi Dalem Musikan bertugas di Bangsal Mandhalasana diperkirakan pada saat penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1940. Seiring perubahan Yogyakarta yang bergabung ke dalam Republik Indonesia, Korps Abdi Dalem Musikan sangat jarang ditampilkan.
Setelah berpuluh tahun tenggelam, tahun ini Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan menghidupkan kembali Korps Abdi Dalem Musikan dengan fungsi untuk menggelorakan semangat kebangsaan. Tanggal pertunjukan dipilih pada 18 Agustus 2019, sebagai perayaan satu hari setelah Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia dan juga mengenang satu hari sebelum Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan dukungan kepada proklamator kemerdekaan pada 19 Agustus 1945.
KPH Notonegoro, Penghageng KHP Kridhamardawa, mempersiapkan pementasan ini sejak beberapa bulan lalu. Beliau menyebutkan tantangan saat ini adalah bahwa Korps Abdi Dalem Musikan hanya tinggal beberapa orang saja. Namun demikian, usaha merevitalisasi Abdi Dalem Musikan untuk semangat kebangsaan ini mendapat sambutan hangat dari para maestro dan guru-guru akademi musik di Yogyakarta.
Musikanan di Bangsal Mandhalasana, Keraton Yogyakarta. 18/08/2019.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas