Peringati Wiyosan Dalem Tahun Jawa, Wisudan Abdi Dalem Digelar Jumat
Sebanyak 267 Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang terdiri dari 175 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 92 Abdi Dalem Reh Keprajan menjalani wisuda pada Jumat Legi (27/12) atau 29 Bakda Mulud Wawu 1953 . Tanggal 29 Bakda Mulud sendiri merupakan hari ulang tahun Sultan (Wiyosan Dalem) dalam kalender Jawa.
Sri Sultan Hamengku Buwono X lahir pada Selasa 2 April 1946 atau 29 Bakda Mulud 1877. Berdasarkan perhitungan tersebut, wisuda yang biasanya digelar hari Selasa, kali ini digelar pada hari Jumat. Prosesi wisuda berlangsung di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan mulai pukul 09.00 WIB. Selain tanggal 29 Bakda Mulud, setiap tahunnya Keraton Yogyakarta juga menggelar wisuda pada bulan Sawal hari Selasa Wage pertama setelah Garebeg Sawal.
Abdi Dalem yang diwisuda menerima serat kekancingan berupa sertifikat resmi dari keraton yang berisi pernyataan kenaikan pangkat atau pemberian kedudukan. Serat kekancingan untuk Abdi Dalem Punakawan diserahkan oleh GKR Mangkubumi dan KPH Wironegoro, sedangkan untuk Abdi Dalem Keprajan diserahkan oleh GKR Bendara.
Sebelum acara berakhir, GKR Condrokirono selaku Penghageng Kawedanan Hageng Panitraputra, membacakan Sabda Dalem untuk seluruh Abdi Dalem yang diwisuda. Sabda tersebut berisi petuah agar Abdi Dalem hendaknya dapat bertindak dengan baik, laras, leres, lan lurus, serta senantiasa menjaga nama baik keraton. “Abdi Dalem juga harus bisa bertindak dengan berlandaskan semangat nyawiji, greget, sengguh, ora mingkuh, serta menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat,” ujar GKR Condrokirono. Prosesi kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh perwakilan Kanca Kaji yakni Mas Bekel Ngabdul Wahab, S.Ag.
KPH Yudahadiningrat, Wakil Penghageng Parentah Hageng menyampaikan, “Keinginan seseorang menjadi Abdi Dalem harus didasari semangat untuk mengabdi tulus ikhlas tanpa pamrih, jangan berharap pada benefit yang akan didapatkan,” ujar KPH Yudahadiningrat. Mengingat prosesi wisuda bertepatan dengan hari Jumat, prosesi digelar satu jam lebih cepat, “Harus dibuat strategi supaya pelaksanaannya tidak melewati waktu Salat Jumat, sesuai dengan Dhawuh Dalem. Oleh karenanya, prosesi wisuda dimulai satu jam lebih awal dari biasanya yakni pukul 09.00 WIB. Untuk prosesi wisuda Abdi Dalem Punokawan dibagi menjadi dua lajur sekaligus dan dilakukan secara bersamaan, baru kemudian dilanjutkan kelompok Abdi Dalem Keprajan,” tutur KPH Yudahadiningrat.
Pagi hari sebelum pelaksanaan wisuda, digelar Sugengan di Tratag Bangsal Kencana. Prosesi ini digelar dalam rangka hari ulang tahun Sultan berdasar kalender Jawa. Sebanyak 76 tumpeng disiapkan untuk melambangkan usia Sultan dalam tahun Jawa. Seusai doa bersama yang dipimpin oleh Kanca Kaji, tumpeng-tumpeng tersebut selanjutnya dibagikan ke seluruh tepas dan lingkup internal keraton.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas