Pentas Musikan Mandalasana Kembali Digelar
Keraton Yogyakarta kembali menggelar pentas musikan di Bangsal Mandalasana. Setelah sukses pada pentas sebelumnya dengan tajuk Mandalasana untuk Bineka, kini pentas musikan dikemas dengan mengundang penampil dari luar. Pada Minggu (12/01), Keraton Yogyakarta memberi kesempatan kepada siswa-siswi SMK N 2 Kasihan atau Sekolah Menengah Musik (SMM) untuk tampil kemahiran memainkan instrumen tiup.
Sejak pukul 09.00 WIB, para wisatawan keraton telah memadati sekeliling Bangsal Mandalasana agar dapat menyaksikan pementasan di baris terdepan. Bahkan, beberapa wisatawan dengan sengaja berkunjung ke keraton hanya untuk menikmati pentas ini. Tepat pukul 09.30 WIB, barisan para pemain musikan berjalan dari kompleks Kasatriyan menuju Bangsal Mandalasana.
Di bawah dirigen Mas Bekel Dwija Hadiwibisono, siswa-siswi SMM memainkan ansambel tiup dengan repertoar sebagai berikut: 1. Trumpet Tune and Air - Henry Purcell, 2. Carmen, Habanera, Interlude, Toreador Song - Opera karya George Bizet, 3. Arioso - J.S Bach BWV 156, 4. Trumpet Voluntary - Jeremiah Clarke, 5. Raiders March - John William, 6. Ngumboro - Joko Lemasz, dan 7. Es Lilin.
Satu persatu repertoar disuguhkan dengan apik hingga pukul 10.00 WIB, repertoar terakhir berjudul Es Lilin dipersembahkan sebagai penutup. Derai tepuk tangan dari wisatawan mengiringi setiap pergantian repertoar. Pentas musikan dari siswa-siswi SMM berhasil menghibur banyak wisatawan yang sedang berkunjung di keraton.
Selain pertunjukan seni di Bangsal Sri Manganti dan latihan tari di Bangsal Kasatriyan, pentas musikan di Bangsal Mandalasana akan menjadi suguhan baru di Keraton Yogyakarta setiap sebulan sekali. Kurang lebih tujuh dekade lalu pentas musikan yang dibawakan oleh Abdi Dalem Musikan sempat berhenti beraktifitas. Terakhir kali terlacak, Abdi Dalem Musikan mengiringi kirab penobatan GRM Dorodjatun sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 1940. Usia penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Abdi Dalem Musikan tidak diketahui lagi keberadaannya. Barulah pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono X, Abdi Dalem Musikan dihidupkan kembali oleh KPH Notonegoro selaku Penghageng KHP Kridhomardowo. KHP Kridhomardowo merupakan sebuah unit di keraton yang mengurusi perihal seni pertunjukan.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas