Pembukaan Pameran Abalakuswa: Hadibusana Keraton Yogyakarta
Bertepatan dengan ulang tahun ke-31 penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan kalender masehi, pada Sabtu Malam (07/03) diadakan resepsi pembukaan pameran bertajuk Abalakuswa: Hadibusana Keraton Yogyakarta di Bangsal Pagelaran. Pameran ini juga menjadi agenda awal dalam rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem 2020.
Sekitar pukul 21.30 WIB, usai pementasan fragmen Golek Menak lakon Jayengrana Jumeneng Nata persembahan KHP Kridhomardowo, Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi GKR Hayu selaku ketua panitia acara Tingalan Jumenengan Dalem membuka pameran Abalakuswa ditandai dengan pemotongan untaian bunga melati. Ngarsa Dalem beserta GKR Hemas, para Putri Dalem, Mantu Dalem, Wayah Dalem, berikut para tamu undangan kemudian berkeliling menyaksikan instalasi pameran.
Pameran ini menghadirkan berbagai macam koleksi seperti helai kain-kain batik penuh makna, portrait-portrait dua dimensi masa lampau, serta jajaran manekin yang mengenakan busana hasil kuratorial. Keseluruhan koleksi ditata apik dalam ruang pameran bernuansa merah yang akan mengantarkan para pengunjung menelusuri dinamika busana dari Keraton Yogyakarta. Tidak hanya sebatas pelindung tubuh, busana juga dituturkan menjadi simbol identitas, gender, profesi, legitimasi, dan seni pertunjukan.
“Yang paling menarik dari satu rangkaian koleksi busana keraton tentunya adalah busana di ruang kekuasaan, terutama busana yang dikenakan Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melaksanakan kirab kenaikan tahta”, ungkap kurator pameran, Fajar Wijanarko. Menurut kurator, catatan tentang busana kirab ini sudah muncul sejak Sri Sultan Hamengku Buwono I pada 1788 dan visualnya masih dapat disaksikan hingga sekarang. “Jadi kalau diruntut secara kesejarahan, busana ini tidak benar-benar tereduksi, hanya ada penyesuaian dengan keadaan jaman”, tambah kurator.
Pameran Abalakuswa akan berlangsung mulai tanggal 7 Maret hingga 4 April 2020 bertempat di Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta. Pengunjung dapat menyaksikan pameran setiap hari Senin-Kamis pukul 09.00-16.00 WIB dan Jumat-Minggu pukul 09.00-21.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp5.000,00. Selain pameran, pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan diskusi ilmiah tematik, workshop berbusana adat, serta membatik yang diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu selama pameran berlangsung. Info lengkap mengenai jadwal dan pendaftaran dapat dilihat melalui akun sosial media instagram/twitter @kratonjogja.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas