Perkuat Hubungan Bilateral, Raja-Ratu Belanda Melawat ke Keraton Yogyakarta
Raja Kerajaan Belanda Willem-Alexander beserta istri, Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dan rombongan melawat ke Keraton Kasultanan Yogyakarta, Rabu (11/03) pukul 10.00 pagi. Rombongan pada awalnya diterima oleh para Putri dan Mantu Dalem yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, dan KPH Yudonegoro di Regol Kamandungan Lor (Keben).
Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas, didampingi GKR Bendara menyambut kehadiran rombongan di Regol Danapratapa, area pelataran Bangsal Srimanganti. Adapun agenda berikutnya adalah ramah tamah di Kagungan Dalem Gedhong Jene.
Dalam pernyataannya, Ngarsa Dalem menyatakan bahwa lawatan kali ini bertujuan untuk silaturahmi dan memperkuat persahabatan. “Saat masih menjadi putra mahkota, Raja Willem- Alexander pernah berkunjung ke keraton bersama sang ibu, Ratu Beatrix. Kali ini beliau berkunjung lagi untuk menyambung silaturahmi dan tentunya sudah dengan status yang berbeda,” ujar Sultan.
Sultan menambahkan, “Perbincangan yang dilakukan tidak ada yang khusus, karena sejatinya dua belah pihak juga sudah saling mengenal, keraton kan pernah melawat ke Belanda saat momentum peresmian Asian Library pada tahun 2018 silam,” jelas Sultan.
Di sisi lain, Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang turut dalam rombongan berujar bahwa kunjungan ini juga memiliki arti penting dalam rangka peningkatan hubungan bilateral dua negara. “Tak hanya silaturahmi, rombongan juga membawa sekitar 190 pebisnis saat melawat di Jakarta. Tentunya hal ini akan berdampak pada pengembangan kerjasama ekonomi dua negara,” ujarnya.
Seusai berbincang di Gedhong Jene, kedua belah pihak kemudian tukar-menukar cinderamata. Kemudian rombongan diantar menuju Tratag Gedhong Prabayeksa menyaksikan beberapa koleksi milik Keraton Yogyakarta yang masih terkait dengan Belanda. Beberapa koleksi tersebut adalah wayang, koleksi porselen dan perak hadiah dari Belanda, medali dari Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, serta satu buah pedang hadiah Ratu Wilhelmina kepada Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
Rombongan selanjutnya dijamu dengan penampilan tari Beksan Lawung Jajar persembahan KHP Kridhomardowo di Tratag Bangsal Kencana, setelah itu ditutup dengan santap siang bersama di Bangsal Manis. Sekitar pukul 13.00, rombongan bertolak meninggalkan keraton untuk selanjutnya menuju ke Kampung Cyber, Universitas Gadjah Mada, dan Candi Prambanan.
MOST READ
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas