Buku 4 – Beksan Ajisaka
BEKSAN AJISAKA: Yasan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10
Pengarang | : | Gunamardawa |
Penyunting | : | Kartiutami |
Edisi | : | Pertama |
Penerbit | : | Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat |
Ukuran | : | 24.5 x 30.5 cm |
Halaman | : | 60 Hal |
Kota Terbit | : | Yogyakarta |
ISBN | : | Dalam proses |
Beksan Ajisaka merupakan Yasan Dalem (karya tari) baru yang diciptakan oleh Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 sejak pertengahan tahun 2020. Beksan ini berdasarkan gagasan dari naskah Ajisaka yang ditulis Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, kemudian ditafsir ke dalam bentuk naskah tari yang mengambil inspirasi terkait kepemimpinan tokoh Ajisaka. Keteladanan yang diungkap di dalam Serat Ajisaka tulisan Ngarsa Dalem itu adalah bagian dari teks utuh yang ada di dalam Serat Pustakaraja karya Ranggawarsito.
Sebagaimana tradisi yang berlangsung di Keraton Yogyakarta, setiap beksan memiliki filosofi dan ajaran. Beksan ini berpola bedhayan dengan sepuluh penari putra berkarakter gagah, dibagi menjadi 3 bagian seperti lazimnya beksan klasik gaya Yogyakarta, yakni maju beksa, inti beksa, dan diakhiri dengan mundur beksa. Setiap bagian dari beksan ini memiliki makna dan filosofi yang berisi mengenai kesiapan diri seorang manusia dalam menghadapi kehidupan dan menjadi pemimpin baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya. Buku ini menguraikan pesan-pesan luhur yang disampaikan oleh Ngarsa Dalem yang mewujud dalam setiap ilustrasi dan dokumentasi rinci dari pola lantai, busana, senjata, hingga tata gendhing.
Untuk memenuhi kebutuhan Sahabat Kraton Jogja, buku elektronik (e-Book) tersebut dapat diakses bebas melalui website ini. Sedangkan, buku cetak dapat diperoleh di Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat atau mengajukan permohonan via email: kridhomardowo@kratonjogja.id.