Dalam peringatan ke 114 Hari Kebangkitan Nasional pada Jumat (20/05), Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa menggelar Pentas Musikan Mandalasana di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana. Masih dalam suasana pandemi, pementasan ini disiarkan langsung secara virtual melalui kanal YouTube Kraton Jogja mulai pukul 16.00 WIB. Pada Pentas Musikan Mandalasana kali ini, Kanca Abdi Dalem Musikan menghadirkan ensambel tiup dari tim Yogyakarta Royal Orchestra, serta solois vocal dan trumpet yang menampilkan 9 repertoar lagu.  

"Pentas Musikan Mandalasana di Hari Kebangkitan Nasional 2022 merupakan pentas musikan pertama di Bangsal Mandalasana untuk tahun ini, dan bulan Maret lalu juga konser Yogyakarta Royal Orchestra menampilkan beberapa solois vokal. Jadi, kami ingin coba hadirkan solois vokal juga di Bangsal Mandhalasana," ungkap KPH Notonegoro, Penghageng KHP Kridhamardawa.

Pergelaran Pentas Musikan Mandalasana dibuka dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya, selanjutnya Gati Mardowo yang merupakan aransemen wajib di setiap pentas musikan, serta Mars Pancasila. Tiga repertoar tersebut dibawakan dan diaransemen oleh konduktor (pengaba) ML Widyoyitnowaditro ke dalam format ensambel tiup logam. 

Repertoar selanjutnya ditampilkan oleh duet solo tenor Albert Wishnu dengan solo trumpet MJ Mangunwardito yang membawakan lagu Sepasang Mata Bola. Selanjutnya, duet tenor Albert Wishnu dengan Ganang Madyasmoro yang membawakan repertoar Tanah Airku. Kemudian, Indonesia Pusaka yang dibawakan oleh solo tenor Ganang Madyaswara.

Kemeriahan Pentas Musikan Mandalasana berlanjut dengan dipentaskan Medley lagu daerah yang menghadirkan Bungong Jeumpa, Tak Tong Tong, Jali-Jali, Ayo Mama, serta Yamko Rambe Yamko. Dilanjutkan juga dengan repertoar lagu Dari Sabang Sampai Merauke dan Bagimu Negeri yang dibawakan oleh Kanca Abdi Dalem Musikan dengan pengaba ML Widyoyitnowaditro.   

Melihat antusias masyarakat yang menonton dari kolom chat YouTube Kraton Jogja, Kanca Musikan kemudian menampilkan duet trumpet MJ Mangunwaditro dan MJ Wasiswaditro dengan membawakan Encore Lir-Ilir sebagai penutup. 

"Senang sekali melihat masyarakat antusias di kolom live chat YouTube dan bahkan me-request lagu Lir Ilir. Mungkin masih terbawa nuansa Konser Akhir Tahun Yogyakarta Royal Orchestra kemarin dimana Lir Ilir dibawakan oleh solois violin Iskandar Widjaja. Namun saya bangga sekali, pada pentas kali ini bisa ada duet trumpet yang harmonis dari ayah-anak, MJ Mangunwaditro dan MJ Wasiswaditro," papar KPH Notonegoro.

Keistimewaan dari Pentas Musikan Mandalasana: Hari Kebangkitan Nasional 2022 makin terasa saat para musikus menggunakan busana atela khusus yang sebelumnya dipakai oleh tim ensambel Yogyakarta Royal Orchestra. Para Abdi Dalem prajurit yang mengiringi kirab pembuka dan penutup Pentas Musikan Mandalasana juga mengenakan busana prajurit, bukan lagi busana peranakan layaknya pementasan-pementasan sebelumnya. Menurut KPH Notonegoro, kehadiran banyaknya elemen istimewa dan kebaruan dalam pementasan ini untuk mengajak masyarakat memaknai Hari Kebangkitan Nasional agar benar-benar bangkit bersama, berjuang, dan berinovasi demi meraih hari esok yang lebih baik.