Peringati Ulang Tahun Pertama, Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Concerto Nusantara
- 29-06-2022
Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Yogyakarta Royal Orchestra pada Hari Musik Dunia yang diperingati setiap 21 Juni. Tahun ini, Konser Yogyakarta Royal Orchestra: Peringatan Hari Musik Dunia 2022 diselenggarakan di Tebing Breksi, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Sleman, DIY. Konser yang dimulai pukul 19.30 WIB mengangkat tajuk ‘Concerto Nusantara’.
“Yogyakarta Royal Orchestra kan lahir di Hari Musik Dunia tahun 2021 lalu, jadi konser kali ini selain memperingati Hari Musik Dunia 2022 juga sekaligus konser ulang tahunnya Yogyakarta Royal Orchestra. Agar terasa makin istimewa, kami berkolaborasi dengan berbagai solois seperti Iskandar Widjaja yang seorang violinis, kemudian seniman saluang Mak Hasanawi, seniman sasando Natalino Mella, sektet vokal, dan tentunya gamelan gaya Yogyakarta yang akan membawakan berbagai repertoar nusantara. Sehingga, memang kali ini kami mengangkat tema ‘Concerto Nusantara’,” terang KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.
Yogyakarta Royal Orchestra - Concerto Nusantara digelar atas kerja sama Keraton Yogyakarta dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY merupakan konser yang istimewa karena pertama kalinya pentas di alam terbuka. Selain itu, konser ini digelar secara hibrida, daring dan luring. Sebelumnya Yogyakarta Royal Orchestra hanya dapat disaksikan tamu undangan terbatas, kali ini dapat disaksikan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya secara langsung.
“Melihat kondisi pandemi yang sudah lebih membaik dibandingkan sebelumnya, dan setelah kemarin mengelar Pentas Ensambel Tiup Yogyakarta Royal Orchestra di regol barat Kepatihan, kami memutuskan untuk mulai mencoba menggelar pementasan luring. Ini pertama kalinya Yogyakarta Royal Orchestra bisa disaksikan masyarakat secara langsung, meskipun kami juga berusaha mengatur agar penonton tidak membludak dengan sistem reservasi yang ditangani oleh Dinas Kebudayaan DIY,” ungkap KPH Notonegoro.
Konser ini digelar untuk umum dengan undangan terbatas yang dapat diambil secara gratis di kantor Dinas Kebudayaan DIY mulai hari Kamis (16/06). Dalam sehari, tiket undangan menyaksikan konser telah habis direservasi. Hal ini menunjukkan animo masyarakat yang tinggi untuk menyaksikan secara langsung.
Pukul 19.30 WIB, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 hadir di lokasi dan disambut dengan prajurit keraton beserta Abdi Dalem Wiyaga yang membawakan Gendhing Kurmat Dalem, Ladrang Raja Manggala, menandai dimulainya acara .
“Seperti ungkapan filsuf ternama Yunani di zamannya yaitu Plato, musik seperti memberi jiwa ke alam semesta, memberikan sayap kepada pikiran, membawa pikiran terbang ke alam imajinasi, dan pada akhirnya memperindah kehidupan manusia. Concerto Nusantara ini diharapkan dapat menjadi bahana yang dapat menyatukan budaya dalam orkestrasi irama. Semoga malam ini kita bisa memaknai setiap alunan nada sebagai gumregahing gareget manunggal seiring tekad From Concerto to Integratio,” ungkap Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dalam sambutan. Kemudian, Sri Sultan melakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda dimulainya konser sekaligus penanda ulang tahun pertama Yogyakarta Royal Orchestra.
Concerto Nusantara menghadirkan sekitar 6 repertoar. Ladrang Gati Mardawa Pelog Nem sebagai pembuka hadir dengan berkolaborasi bersama Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa, disusul lagu Malam Bainai (Malam Baiko) yang berkolaborasi dengan seniman saluang Mak Hasanawi. Ofa Langga Soba Soba sebagai lagu khas dari Pulau Rote hadir sebagai repertoar ketiga, dibawakan oleh Yogyakarta Royal Orchestra dengan kolaborasi bersama seniman sasando Natalino Mella. Selanjutnya, repertoar Lisoi yang dibawakan pula oleh Yogyakarta Royal Orchestra dengan sektet vokal; Christiana Krisvi Sekar Murdani (sopran), Ika S. Wahyuningsih (mezzo sopran), Retno Pujiwati, S.Sn, M.Pd (alto), RM. Albertus Wishnu S.Sos, S. Sn. (tenor), Kholis Nur Arifin (barito), dan Tri Setyo Mutiara, S.Sn (bass).
Sementara repertoar utama Concerto Nusantara pada Selasa malam (21/06) menghadirkan solois violin Iskandar Widjaja dengan karya aransemen ML Widyoyitnowaditro selaku arranger. Concerto Nusantara merupakan karya yang terdiri dari 3 movements dengan materi utama melodi dari lagu-lagu daerah di Indonesia sehingga akan menyuguhkan beragam corak kekayaan idiom musikal nusantara. Sebagai penutup, hadir kembali kolaborasi antara Concerto Nusantara dengan Abdi Dalem Wiyaga membawakan Ladrang Gati Mrak Ati Pelog Barang.
Concerto Nusantara yang dipimpin MW Widyowiryomardowo selaku conductor atau pengaba ini belum berakhir. Usai penyerahan bunga tangan kepada para solois, conductor, arranger, dan concertmaster, rupanya ada kejutan kue ulang tahun yang diiringi lagu Happy Birthday dibawakan secara langsung oleh para musikus. Pada momen bahagia ini, Sri Sultan berkenan meniup lilin kue ulang tahun menandai setahun Yogyakarta Royal Orchestra.
“Aku merasa bangga dan terhormat sekali, ada alunan spesial, the premiere of Concerto Nusantara. I would like to thank the Royal Family, Your Majesty, and Kanjeng Noto for this very special opportunity. I feel like Concerto Nusantara is going to go around the world. So, kita harus merasa bangga dengan warisan dan budaya Indonesia. Because we have a special occasion tonight, ulang tahun Royal Orchestra, I’ve prepared a special surprise encore for you all and I would like to play together with the Royal Orchestra. Lir Ilir,” ungkap Iskandar Widjaja.
Penampilan terakhir dari Concerto Nusantara dan Iskandar Widjaja berlangsung begitu apik. Perpaduan antara alunan nada orkestra dengan keindahan alam Taman Tebing Breksi, mengajak seluruh masyarakat yang menyaksikan baik dari lokasi maupun secara daring melalui kanal YouTube Kraton Jogja, merasa terhanyut dan terharu. Iskandar Widjaja tampil memukau tanpa partitur, karena aransemen ini telah ia hafal. Repertoar Lir Ilir menjadi penutup Concerto Nusantara ini pun mendapatkan apresiasi berupa standing ovation dari sebagian besar tamu undangan yang hadir, tak terkecuali dari Sri Sultan.
“Kami dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat senang sekali melihat antusiasme masyarakat yang mengapresiasi Konser Yogyakarta Royal Orchestra, baik secara langsung di lokasi maupun secara daring melalui kanal YouTube Kraton Jogja. Selaras dengan yang telah disampaikan Ngarsa Dalem pada sambutan, kami berharap, semoga konser kali ini bisa mengembalikan semangat seluruh lapisan masyarakat dalam mengingat kebinekaan Indonesia yang menjadi modal persatuan bangsa,” tutup KPH Notonegoro.