Peringati HUT ke-77 RI, Keraton Yogyakarta Gelar Pentas Musikan Kamardikan
- 24-08-2022
Memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pentas Musikan Kamardikan. Acara digelar pada Rabu (17/08) pukul 16.00-17.00 WIB di Kagungan Dalem Regol Brajanala.
“Abdi Dalem Musikan yang tergabung dalam tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra tahun ini kembali turut memperingati HUT Republik Indonesia. Istimewanya, Pentas Musikan kali ini tidak digelar di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana, namun sesuai Dhawuh Dalem digelar di Kagungan Dalem Regol Brajanala Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sehingga, tajuk yang kami pakai bukan Pentas Musikan Mandalasana, namun Pentas Musikan Kamardikan,” ungkap KPH Notonegoro selaku Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.
Pentas Musikan Kamardikan digelar secara hibrida, dapat disaksikan masyarakat langsung di lokasi secara gratis dan tanpa reservasi, serta disiarkan melalui kanal YouTube Kraton Jogja. Agar menambah semarak nuansa Hari Kemerdekaan, para penonton yang hadir di lokasi diminta mengenakan busana serba merah putih.
Acara dibuka dengan kirab prajurit Keraton Yogyakarta yang mengantarkan tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dari area Sitihinggil Lor menuju Regol Brajanala yang terletak di area Pelataran Keben. Pentas diawali dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin ML Widyoyitnowaditro selaku conductor (pengaba) yang juga menjadi arranger (pengaransemen lagu) dalam Pentas Musikan Kamardikan.
Selanjutnya, repertoar demi repertoar dibawakan oleh tim ensambel tiup YRO, mulai dari Gati Mardawa, Hari Merdeka, Api Kemerdekaan, Himne Kemerdekaan, Gugur Bunga, Pada Pahlawan, Bendera Merah Putih, hingga Teguh Kukuh Berlapis Baja.
Suasana haru mulai terasa saat repertoar Medley Berkibarlah Benderaku dibawakan oleh solois yang juga vokalis band Jikustik Brian Prasetyoadi dengan penuh penghayatan.
“Sungguh bangganya seorang Brian bisa hadir di sini, di tengah-tengah saudara-saudara semua. Kita merayakan hari yang luar biasa, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, yang mana diiringi oleh ensambel tiup yang luar biasa juga yaitu ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra,” ungkap Brian Prasetyoadi usai membawakan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku.
Usai penampilan kolaborasi antara tim ensambel tiup YRO bersama dengan Brian Prasetyoadi, tibalah pada lagu penutup yaitu Bagimu Negeri. Namun rupanya, para penonton belum ingin berpisah dengan Pentas Musikan Kamardikan. Dua penonton bernama Isworo dan Tanto yang berasal dari Temanggung dan Magelang maju mengutarakan kesan mereka terhadap pementasan kali ini yang menurut mereka bersejarah serta istimewa. Keduanya kompak meminta penampilan tambahan dari tim ensambel tiup YRO.
Sesi encore akhirnya menutup Pentas Musikan Kamardikan dengan lagu Hari Merdeka yang dibawakan kembali dengan mengajak seluruh penonton yang hadir di lokasi menyanyi bersama. Sebagai penutup, kirab prajurit kembali mengantar tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dari Regol Brajanala menuju area Sitihinggil Lor.
“Senang sekali melihat antusiasme masyarakat yang hadir dan bersama-sama merayakan HUT ke-77 Republik Indonesia bersama dengan kami di Pentas Musikan Kamardikan kali ini. Semoga Pentas Musikan ini bisa benar-benar mengajak masyarakat lebih bersemangat lagi untuk mencapai harapan bersama kita pada momen kemerdekaan kali ini yaitu pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” tutup KPH Notonegoro yang juga hadir menyaksikan secara langsung bersama dengan Mantu Dalem KPH Purbodiningrat, serta Wayah Dalem RM Manteyyo Kuncoro Suryonegoro dan RM Radityo Mandhala Yudo.