Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Temporer tentang Sri Sultan Hamengku Buwono II
- 01-11-2020
Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya sebagai divisi yang bertanggung jawab atas museum dan arsip di Keraton Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Temporer Adhyatmaka bertajuk SANG ADIWIRA : Sri Sultan Hamengku Buwono II. Pameran ini digelar di Ruang Pameran Temporer, Pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta mulai Kamis, 29 Oktober 2020 dan akan berakhir pada Minggu, 31 Januari 2021.
“ Meski telah lebih dari 20 dasawarsa, bentuk legitimasi Sultan kedua masih dapat disaksikan seperti bangunan benteng Baluwarti, Pesanggrahan Rejawinangun, Cendanasari, dan Gua Siluman, serta manuskrip pusaka yang hingga kini masih tersimpan di dalam Keraton Yogyakarta. Maka, kisah Sang Perwira inilah yang kemudian kami angkat menjadi tema dalam pameran temporer Adhyatmaka tahun ini,” jelas GKR Bendara, Penghageng KHP Nityabudaya.
Dalam kesempatan kali ini, Keraton Yogyakarta sekaligus meluncurkan nama Adhyatmaka sebagai sebutan untuk pameran temporer keraton setiap tahunnya. Adhyatmaka sendiri memiliki arti ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan koleksi yang dipamerkan dapat memberikan ilmu dan pengetahuan baru ke masyarakat.
Meski pandemi membuat rangkaian Hajad Dalem Sekaten (Miyos Gangsa, Kondur Gangsa dan Garebeg Mulud) tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, Keraton Yogyakarta tetap memfasilitasi edukasi budaya dengan konsep berbeda yaitu melalui pameran Sang Adiwira. Sesuai tema besarnya, pameran ini akan banyak menghadirkan koleksi Museum Keraton Yogyakarta baik yang berasal dari masa Sri Sultan Hamengku Buwono II maupun benda-benda lain yang berkaitan. Koleksi tersebut antara lain busana, batik, kristal, perak, porselen, hingga berbagai dokumentasi terkait karya seni, bangunan, serta militer. Melalui pameran ini, pengunjung diajak untuk menyelami kembali sejarah Sri Sultan Hamengku Buwono II selama periode bertakhta hingga peristiwa yang menyertai.
Seremonial pembukaan pameran Sang Adiwira digelar secara daring melalui kanal Youtube Kraton Jogja pada Kamis (29/10) pukul 09.00 WIB. Dalam video pembukaan ditampilkan kilas balik Pameran Sekaten tahun 2019 bertema Sri Sultan Hamengku Buwono I, sambutan dari GKR Bendara, sambutan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X sekaligus membuka pameran secara resmi, serta sedikit mengintip suasana persiapan pameran Sang Adiwira. Pembukaan pameran ini juga menyuguhkan pementasan Beksan Sekar Medura, persembahan KHP Kridhomardowo. Di dalam Babad Prayud (Giyanti Pungkasan), Sri Sultan Hamengku Buwono I sendiri juga mengajari Raden Mas Sundoro (calon Sultan kedua) untuk menari Beksan Sekar Medura.
Setelah resmi dibuka, pameran yang digelar selama 3 bulan ini dapat dikunjungi wisatawan setiap Selasa - Minggu mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB (Senin tutup), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Tiket masuk pameran seharga Rp8.000,00, sedangkan tiket gabungan untuk area pameran dan wisata keraton seharga Rp15.000,00. Wisatawan dapat memperoleh tiket di loket pariwisata (area Keben), di pintu masuk galeri pameran dan pemesanan secara daring melalui laman sangadiwira.alura.id.
Tak hanya memamerkan beragam koleksi museum, rangkaian pameran Sang Adiwira juga akan menyelenggarakan empat sesi webinar pada 10 & 24 November serta 8 & 22 Desember 2020, dengan tema pesanggrahan, busana, alat makan, dan sejarah. Selain itu, pameran ini menyediakan suvenir berupa katalog dan kalender yang bisa diperoleh secara langsung di area pameran, maupun pemesanan secara daring pada laman sangadiwira.alura.id. Informasi selengkapnya mengenai agenda dan pelaksanaan pameran, dapat disimak melalui media sosial Instagram @kratonjogja.event, Facebook Kraton Jogja, dan Twitter @kratonjogja.