Pentas Musikan Mandalasana Kembali Digelar untuk Peringati Hari Pahlawan Nasional 2022
- 16-11-2022
Abdi Dalem Musikan yang tergabung dalam tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana. Pementasan kali ini diselenggarakan Kamis (10/11) pukul 10.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Pentas Musikan Mandalasana memperingati Hari Pahlawan ini menghadirkan lagu-lagu bertema kebangsaan dan perjuangan. Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra yang dipandu oleh conductor (pengaba) ML Widyoyitnowaditro juga menghadirkan dua vokalis perempuan yaitu Ika Sri Wahyuningsih dan Okky Kumalasari.
“Setelah sekian lama mengadakan Pentas Musikan secara daring dan hibrida, serta berpentas di beberapa tempat berbeda, dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional 2022 kali ini, teman-teman Abdi Dalem Musikan kembali ke ‘rumahnya’ yaitu di Bangsal Mandhalasana Keraton Yogyakarta, dengan pementasan full luring. Acara dapat dihadiri masyarakat umum dengan membeli tiket wisata Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta seperti biasa,” ungkap KPH Notonegoro selaku Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.
Kirab prajurit yang menghantarkan tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dari Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Mandhalasana mengawali serangkaian pementasan. Tepat pukul 10.00 WIB, Pentas Musikan Mandalasana dimulai dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya. Disusul dengan 4 repertoar pembuka yaitu: Gati Mardawa, Pada Pahlawan ciptaan C. Simanjuntak, Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki, dan Maju Tak Gentar ciptaan C. Simanjuntak.
Cuaca cerah seolah mendukung berlangsungnya Pentas Musikan Mandalasana yang kemudian menghadirkan lagu Pantang Mundur ciptaan Titiek Puspa. Dalam lagu ini, solo vokal Ika Sri Wahyuningsih berkolaborasi dengan tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra. Usai lagu Pantang Mundur, Pahlawan Merdeka karya WR. Soepratman menjadi repertoar berikutnya dengan berkolaborasi secara apik bersama Okky Kumalasari sebagai solo vokal. Lagu berikutnya pun makin istimewa, karena Puing karya Nortier Simanungkalit dinyanyikan secara duet oleh Ika Sri Wahyuningsih dan Okky Kumalasari.
Sebagai dua repertoar terakhir, hadir repertoar Medley Persatuan yang terdiri dari lagu: Dari Sabang Sampai Merauke ciptaan R. Soeharjo, Bhineka Tunggal Ika ciptaan Binsar Sitompul dan A Thalib, dan Garuda Pancasila ciptaan Sudharnoto. Lagu Bagimu Negeri pun direncanakan menjadi penutup Pentas Musikan Mandalasana. Namun rupanya, masyarakat yang hadir di Bangsal Mandhalasana masih belum rela berpisah dengan tim ensambel Yogyakarta Royal Orchestra. Lagu Maju Tak Gentar pun dihadirkan kembali sebagai encore sembari mengajak seluruh pengunjung untuk turut bernyanyi bersama. Hingga akhirnya, usai Maju Tak Gentar bergema, kirab prajurit pun kembali mengantarkan tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra kembali ke Bangsal Kasatriyan dan mengakhiri Pentas Musikan Mandalasana.
“Meski pentas dilakukan secara luring, kami juga tidak melupakan Sahabat Kraton Jogja yang setia menyimak kami di kanal digital. Bertepatan dengan Pentas Musikan Mandalasana digelar yaitu pada pukul 10.00 WIB akan kami rilis juga di kanal YouTube Kraton Jogja, Album Concerto Nusantara,” sambung KPH Notonegoro.
Album Concerto Nusantara merupakan album berisikan 6 lagu yang dibawakan dalam Konser Yogyakarta Royal Orchestra – Concerto Nusantara yang digelar pada 21 Juni 2022 lalu untuk memperingati Hari Ulang Tahun Pertama Yogyakarta Royal Orchestra. Lagu Malam Bainai (Solo Suling-Saluang); Ofa Langga Soba-Soba (Solo Sasando); Lisoi (Sextet Vokal); Concerto Nusantara (featuring Iskandar Widjaja) – Movement I; Concerto Nusantara (featuring Iskandar Widjaja) – Movement II; dan Concerto Nusantara (featuring Iskandar Widjaja) – Movement III dapat dinikmati di kanal YouTube Kraton Jogja. Sedangkan untuk rilis di kanal digital lain seperti Spotify dan iTunes, masih dalam proses.
“Perilisan Album Concerto Nusantara ini sengaja kami lakukan di momen Hari Pahlawan Nasional, karena semangat persatuan dari lagu-lagu daerah yang ada di Album Concerto Nusantara ini lah yang menjadi cikal bakal semangat perjuangan para pahlawan yang diekspresikan melalui repertoar yang akan dibawakan dalam Pentas Musikan Mandalasana. Dengan pementasan secara luring ini, kami harap kerinduan masyarakat dalam menyaksikan pentas musik di dalam keraton secara langsung bisa terobati,” tutup KPH Notonegoro yang juga menghadiri langsung Pentas Musikan bersama sang buah hati, RM Manteyyo Kuncoro Suryonegoro.