Penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada GKR Mangkubumi dari Northern Illinois University
- 07-08-2023
Putri Sulung Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, memperoleh anugerah gelar doktor kehormatan bidang Humane Letters dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat pada Rabu (28/6). Sebagaimana yang tertuang dalam surat dari NIU tanggal 8 Desember 2022 menyebutkan bahwa komitmen GKR Mangkubumi yang luar biasa terhadap filantropi, pelayanan publik, dan kesetaraan adalah beberapa alasan mengapa beliau dinominasikan dan dipilih untuk menerima penghargaan ini. Awalnya Gusti Mangku –sapaan akrab– akan dianugerahi gelar ini pada bulan Mei 2023 di kampus utama NIU di DeKalb, karena berhalangan hadir sehingga pelaksanaan penganugerahan dilaksanakan di Yogyakarta yang bertempat di Pendopo Agung, Kampus Terpadu (UWM) Universitas Widya Mataram.
Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa ini diusulkan oleh tiga orang promotor yakni Rektor Universitas Widya Mataram Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro sekaligus sebagai Wakil Ketua/Ketua Komisi bidang Pembinaan Anggota Muda Kwartir Nasional Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc., dan Direktur Eksekutif untuk Inisiatif Global NIU (Executive Director for Global Initiatives) Dr. Eric Jones, serta di dukung oleh Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10.
Agenda penganugerahan dipimpin oleh Dr. Eric Jones, dimulai dengan pemindahan tali toga dan penyerahan ijazah dari Executive Vice President and Provost NIU, Dr. Laurie Elish-Piper dan dilanjutkan pidato ilmiahnya oleh GKR Mangkubumi yang berjudul “Keteladanan Budaya sebagai Sumber Inspirasi dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”. Dalam pidatonya, Gusti Mangku menyampaikan bahwa gelar ini menjadi pendorong semangat, kehormatan, legacy, dan inspirasi terus menerus baginya untuk berperan serta mewujudkan keadaban dunia yang lebih baik.
“Saya belajar menambah ilmu pengetahuan maupun pergaulan sosial melalui dinamika dalam berbagai macam organisasi/lembaga, di antaranya Karang Taruna, KNPI, Gerakan Pramuka, Kadin DIY, dan lain lain. Melalui organisasi/lembaga inilah, menjadi titik di mana saya menyadari bahwa, inilah dunia saya, karena saya bisa mendalami masalah-masalah sosial yang ada, seperti kesetaraan gender dalam penguatan pemberdayaan perempuan, problematika UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), masalah lingkungan hidup, akses keadilan bagi masyarakat marginal, hingga isu-isu politik dan ketatanegaraan,” papar Gusti Mangku.
Provost Laurie Elish-Piper mengungkapkan bahwa anugerah Doktor Honoris Causa kepada GKR Mangkubumi sebagai tokoh yang saat ini aktif berkontribusi dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, khususnya dalam bidang pendidikan, kurasi budaya, kemajuan sosial, dan advokasi. Ucapan selamat juga disampaikan oleh President of NIU Lisa Freeman, Ph.D. Dalam video sambutan, Lisa Freeman menyampaikan permohonan maaf tidak dapat hadir secara langsung dan mendoakan yang terbaik atas capaian yang diperoleh GKR Mangkubumi.
Sementara itu, Dekan Sekolah Pascasarjana dan Wakil Presiden Urusan Internasional (Dean of the Graduate School and Associate Vice President of International Affairs), Dr. Kerry Wilks, menyampaikan bahwa, “Penganugerahan Doktor Honoris Causa ini salah satunya karena aktivitas GKR Mangkubumi dalam pemberdayaan perempuan di desa-desa terpencil. Dengan adanya hal tersebut, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, yang akhirnya dapat mendukung program pengentasan kemiskinan khususnya di Indonesia.” Dekan Sekolah Tinggi Seni dan Ilmu Pengetahuan Liberal (Dean of the College of Liberal Arts and Sciences), Prof. Dr. Robert Brinkmann dalam sambutannya juga menyampaikan, “Penganugerahan Doktor Honoris Causa ini merupakan salah satu bentuk kerja sama NIU dengan UWM, seperti yang telah dilakukan sebelumnya dalam bentuk konferensi.”
Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 juga menyampaikan ungkapan rasa terima kasih yang mendalam dan penghargaan yang tinggi, atas penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada GKR Mangkubumi. “Peristiwa ini sungguh memberikan kesan mendalam, membahagiakan dan membanggakan, karena penganugerahan ini dapat dimaknai sebagai wujud eratnya persahabatan antarbangsa, khususnya Amerika dan Indonesia,” tutur Sri Sultan. Sri Sultan juga menambahkan, “Momentum hari ini juga tonggak awal pengembangan persahabatan yang beralaskan kebudayaan ke depan. Tindak lanjutnya menjadi sangat indah, jika bisa dilakukan pengembangan kreasi budaya kreatif antara Keraton Yogyakarta dan NIU, seiring kerja sama akademik, khususnya di bidang humaniora antara NIU dengan Universitas Widya Mataram. Tentu, semuanya dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, seiring makna budaya sebagai pedoman hidup dan menjadi pemandu peradaban.”