Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra 2023 Hadir Peringati Berbagai Momentum
- 01-10-2023
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, jelang peringatan Hari Keistimewaan DIY, dan sebagai seremoni penutupan Pameran Narawandira, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar kembali Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO). Pada tahun ini, konser digelar pada Sabtu (26/08) pukul 19.00 WIB, berlokasi di area Pelataran Kamandhungan Lor.
“Kalau tahun lalu, kami menggelar Pentas Musikan Kamardikan disambung Konser Kamardikan, tahun ini kami ringkas dalam satu acara Konser Kamardikan 2023 Yogyakarta Royal Orchestra. Kami pilih waktu pementasan di akhir bulan, sebagai gong di bulan Agustus di mana di seluruh Indonesia juga tengah merayakan gegap gempita Peringatan Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Konser ini juga akan menjadi momentum untuk secara resmi menutup Pameran Narawandira sekaligus mangayubagya atau menyambut peringatan Hari Keistimewaan DIY yang diperingati setiap tanggal 31 Agustus,” terang KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.
Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra 2023 menjadi momentum yang istimewa karena sekaligus menutup rangkaian acara Pameran Narawandira: Keraton, Alam, dan Kontinuitas yang digelar sejak Maret 2023 lalu dalam rangka Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem yang ke-34 Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dan GKR Hemas berdasarkan hitungan tahun masehi. Konser ini menghadirkan 13 repertoar berkolaborasi bersama Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa; Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta; solois cello R Dwityatama Darmasakti; serta solois vokal Cakka Kawekas Nuraga dan Marcella Nursalim.
Sebagian besar lagu yang dibawakan dalam Konser Kamardikan 2023 Yogyakarta Royal Orchestra diaransemen oleh ML Widyoyitnowaditro, sedangkan beberapa repertoar yang menghadirkan permainan gamelan yaitu Lagon Semangat Juang 45 dan Api Revolusi digarap dengan MRy Susilomadyo selaku panata gendhing. Konser yang dipimpin RW Widyogunomardowo selaku conductor atau pengaba ini dapat disaksikan oleh masyarakat secara hibrida. Selain dihadiri tamu undangan, masyarakat yang telah melakukan reservasi dan mendapatkan e-tiket bisa menyaksikan langsung di lokasi pementasan. Namun, bagi yang belum berkesempatan menyaksikan langsung dan berada di luar Yogyakarta, dapat menyaksikan juga secara daring melalui kanal YouTube Kraton Jogja.
Acara dimulai pukul 19.25 WIB, ditandai dengan Miyos Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Turut hadir Putri Dalem GKR Hayu dan GKR Bendara, Mantu Dalem KPH Notonegoro, serta Wayah Dalem RM Radityo Mandhala Yudo. Lagu Indonesia Raya kemudian berkumandang dengan dibawakan secara langsung oleh Yogyakarta Royal Orchestra dan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta. Gendhing Gati Mardika yang merupakan Gati Yasan Dalem pertama Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 hadir menjadi pembuka Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra 2023. Acara dilanjutkan dengan laporan sekaligus Penutupan Pameran Narawandira: Keraton, Alam, dan Kontinuitas yang disampaikan oleh GKR Bendara.
“Akhirnya, Narawandira berada pada penghujung pergelarannya. Tanggal 27 Agustus 2023, pameran secara resmi ditutup. Terima kasih untuk seluruh tim produksi pameran, tim edukator, komunitas, dan lembaga yang mendukung pameran serta rekan-rekan media. Kerja keras seluruh tim sungguh luar biasa. Lebih dari 177.000 wisatawan domestik, dan 26.000 wisatawan mancanegara hadir untuk menyaksikan Pameran Narawandira,” ungkap GKR Bendara.
Tiga lagu yaitu Api Kemerdekaan, Bambu Runcing, dan Dirgahayu Indonesiaku, hadir menyapa penonton. Usai penampilan tiga lagu yang berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta tersebut, acara dilanjutkan dengan Sambutan Sri Sultan.
“Hanya dengan membangun kembali cinta, kasih sayang, dan perdamaian itulah, rasanya yang paling tepat, jika kita bertekad akan memulai membangun peradaban yang sejati, sebagaimana diteladankan oleh musisi-pejuang pendahulu kita. Dengan harapan itu, semoga kita dapat meresapi setiap makna kebangsaan dalam irama, dan merefleksi keistimewaan yang melekat pada jiwa Yogyakarta,” papar Ngarsa Dalem yang langsung disambut lagu Hari Merdeka.
Kemudian menyusul dua lagu kolaborasi Abdi Dalem Wiyaga dan Yogyakarta Royal Orchestra yaitu Lagon Semangat Juang 45 dan Api Revolusi. Disusul lagu Tanah Tumpah Darahku dan Gati Bhinneka yang merupakan gati kedua Yasan Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Lagu Simfoni Raya Indonesia pun dibawakan oleh Yogyakarta Royal Orchestra, menghadirkan solois vokal Cakka Kawekas Nuraga.
“Sebuah momentum dan kesempatan yang mendalam bagi saya, begitu berarti. Sesaat lagi ada satu penyanyi wanita yang begitu permai perangainya, akan memperindah suasana malam hari ini. Saya panggil, Marcella Nursalim,” ungkap Cakka Nuraga usai membawakan Simfoni Raya Indonesia, yang kemudian mengundang bergabung Marcella Nursalim untuk berduet dengannya pada lagu berikutnya yaitu, Rayuan Pulau Kelapa.
Usai lagu Rayuan Pulau Kelapa, Marcella Nursalim yang lebih dikenal dengan nama Marcella Dee ini masih tetap berada di atas panggung Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra 2023. Marcella yang pada kesempatan ini juga tengah menjadi siswi SMKN 1 Kasihan, Bantul (SMKI Yogyakarta) yang tengah PKL atau magang di Kawedanan Kridhamardawa menyanyikan satu lagu lagi dengan berkolaborasi bersama solois cello Raden Dwityatama Darmasakti, yaitu Melati Suci.
Menjelang penghujung acara, lagu Indonesia Pusaka hadir dengan dibawakan Yogyakarta Royal Orchestra bersama solois cello, Raden Dwityatama Darmasakti. Permainan cello tunggal berkolaborasi dengan orkestra yang begitu apik dan membawa kesan haru yang mendalam, menutup Konser Kamardikan 2023 yang mendapat standing ovation dari sebagian besar penonton yang hadir langsung di Keraton Yogyakarta.
Melihat antusiasme yang begitu tinggi, hadir satu repertoar ekstra (encore) yang mengajak seluruh penonton untuk dapat berdiri dan turut menyanyikan lagu Hari Merdeka dengan dipandu RW Widyogunomardowo selaku pengaba. Tepuk tangan meriah untuk seluruh pihak yang terlibat dalam Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra 2023 pun membahana. Jengkar Dalem Sri Sultan dan keluarga pun menutup kemeriahan konser kedelapan Yogyakarta Royal Orchestra malam (26/8) lalu.
“Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra tahun ini menjadi konser yang istimewa, dengan kuota untuk masyarakat umum yang lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Harapannya, semoga semangat dari lagu-lagu yang dihadirkan dalam konser kali ini bisa menjadi amunisi bagi kita semua agar terus dapat melaju dan berkarya dalam bidang masing-masing untuk Indonesia maju,” tutup KPH Notonegoro.