Pameran Temporer Abhimantrana Telah Usai Disuguhkan

Bertempat di Benteng Vredeburg, pameran temporer awal tahun bertajuk ‘Abhimantrana: Upacara Adat Keraton Yogyakarta’ telah resmi usai pada Sabtu malam (24/08). Pameran yang ditutup langsung oleh Putri Dalem GKR Bendara ini sekaligus dibarengi dengan adanya Konser Kamardikan sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79. Besarnya antusias masyarakat untuk mengarungi upacara adat Keraton Yogyakarta dalam pameran Abhimantrana nyatanya juga sejalan dengan penuhnya Konser Kamardikan di area yang telah ada sejak zaman Sri Sultan Hamengku Buwono I. 

010

Pentingnya pemaknaan dan pengetahuan upacara adat yang diejawantahkan melalui pameran juga menjadi fokus dari GKR Bendara selaku Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya yang menuturkan bahwa, “Pameran ini merupakan perwujudan fisik dari simbol-simbol yang diekspresikan dalam tata cara upacara, sehingga Abhimantrana menjadi laku spiritual masyarakat Jawa bahwa upacara adat merupakan dimensi sekaligus kognisi universal. Kesadaran masyarakat tentang pepujian dalam upacara sebagai daya spiritual kemudian menjelma pada kesatuan diri manusia dengan manusia, alam, dan penciptanya. ” 

005

Pameran Abhimantrana terbagi ke dalam beberapa bagian yang menempati area Gedhong Kapa sisi selatan dan Gedhong Sarangbaya. Melintasi tiap-tiap bagian dan ruang, pengunjung dapat meniti pemahaman Sangkan Paraning Dumadi untuk mengejawantahkan upacara adat yang dilaksanakan oleh Keraton Yogyakarta. Terbentang dari peringatan kenaikan takhta dan hadeging nagari, daur hidup, hingga upacara yang bernapaskan Islam. 

009

Tedhak Siten menjadi bagian pameran yang paling digemari oleh pengunjung. Pengunjung diajak untuk menjajal tradisi tedhak siten yang dimulai dari memasuki kurungan, menginjak jenang tujuh warna, dan mengambil satu dari empat kertas bergambar. Gambar buku, gunungan, kelapa gading, dan tebu tersebut memiliki pemaknaannya masing-masing yang dapat diketahui setelah mengakhiri rute pameran. Bagian ini menjadi menarik karena pengunjung tidak hanya memahami, namun diajak langsung untuk menjalankan upacaranya, termasuk sarana untuk membangkitkan memori masa kecil. 

006

Selama enam bulan penyelenggaraan sejak 08 Maret 2024 hingga penutupan pameran pada 24 Agustus 2024, Abhimantrana telah berhasil mengadirkan 239.403 pengunjung. Jumlah yang fantastis dan turut menyokong salah satu poin keberhasilan pengadaan pameran. Tidak berhenti pada jumlah pengunjung dan koleksi yang menarik, keberadaan agenda pendukung juga turut diminati oleh masyarakat luas. 

Agenda pendukung di Imogiri misalnya, menjadi tur ekslusif untuk mengupas ragam kisah, sejarah, serta menjalankan laku kontemplasinya. Dengan tajuk Laku Kontemplasi Imogiri, agenda ini dilaksanakan pada Sabtu (29/6) dengan mengajak 45 peserta. Kegiatan dimulai dengan mengenakan busana jangkepan di kompleks Kantor Bupati Purayala dan memulai menapaki anak tangga Puralaya Imogiri, mengunjungi tiap kompleks kedhaton, dan didampingi serta berdiskusi dengan narasumber istimewa.  

004

Terdapat agenda penutup yang tidak kalah menarik saat hari penutupan pameran Abhimantrana. Tur Kuratorial dilaksanakan pada Sabtu (24/8) bersama 50 peserta untuk mengaruhi ragam upacara dan menilik kembali pameran Abhimantrana. Didampingi dengan narasumber, kegiatan ini membaca kembali ruang pamer sembari menikmati tiap sudut Keraton Yogyakarta guna memahami upacara apa yang biasa dijalankan. Menutup agenda di area Kedhaton, peserta diajak mengurai cerita Gedhong Patehan serta bagaimana teh menjadi sarana jamuan dan pelengkap upacara sebagai sajian. Tidak lupa sajian teh khas Keraton Yogyakarta juga dihidangkan bagi para peserta dan ditemani sepotong kastengel yang gurih. 

Selesai menikmati area Kedhaton, tur dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri Alun-alun Utara, Masjid Gedhe, Pangurakan, Titik Nol, Gedung Agung, dan berakhir di Benteng Vredeburg. Laku yang dijalani tetap didampingi oleh narasumber sembari melihat kembali upacara apa yang biasa dilakukan. Baik pada masa lalu maupun yang sampai saat ini dilanggengkan. 

001

Enam bulan sudah berjalan dan pameran Abhimantrana telah usai dilangsungkan. Tujuh agenda pendukung menjadi agenda yang epik untuk melengkapi pemaknaan upacara adat di Keraton Yogyakarta. Termasuk tur kuratorial yang membawa narasi upacara dari pusat Keraton Yogyakarta di Kedhaton hingga Benteng Vredeburg untuk menyaksikan penutupan pameran. Sampai jumpa di pameran berikutnya!