Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menghadirkan Pentas Musikan Mandalasana. Agenda ini diselenggarakan pada Rabu (10/11) lalu di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana, dimulai dengan iring-iringan prajurit korps musik pada pukul 09.45 WIB.

Pergelaran ini dibuka dengan aransemen Gati Mardowo sebagai lagu wajib di setiap pentas musikan, selanjutnya hadir aransemen lagu bertemakan kebangsaan dan perjuangan. Total 10 repertoar disajikan oleh Kanca Musikan dengan apik meski sempat diwarnai gerimis. Repertoar yang dibawakan adalah Indonesia Raya, Padamu Pahlawan, Indonesia Pusaka, Bangun Pemudi Pemuda, Syukur, Dari Sabang Sampai Merauke, Tanah Airku, Mars Garuda (Garuda Pancasila), dan Bagimu Negeri. Mas Lurah Widyoyitnowaditro bertindak sebagai konduktor (pengaba) dan arranger dari repertoar yang disajikan.

Pergelaran ini merupakan persembahan dari Keraton Yogyakarta untuk menggelorakan semangat kesatuan dan kesatuan bangsa. “Keraton Yogyakarta secara konsisten menggelar Pentas Musikan Mandalasana untuk memperingati hari besar nasional yang bersifat perjuangan seperti Serangan Oemoem 1 Maret, Kemerdekaan Republik Indonesia, Sumpah Pemuda kemarin di tanggal 28, lalu Hari Pahlawan seperti hari ini. Untuk menunjukkan dukungan dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk kesatuan dan persatuan Republik Indonesia,” ungkap KPH Notonegoro selaku Penghageng KHP Kridhamardawa.

Lebih lanjut, KPH Notonegoro menerangkan bahwa meski secara rentang waktu cukup berdekatan antara Pentas Musikan Mandalasana: Hari Sumpah Pemuda sebelumnya dengan Pentas Musikan Mandalasana: Hari Pahlawan, namun Abdi Dalem Musikan yang tergabung dalam Yogyakarta Royal Orchestra tetap mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. “Justru karena berdekatan, kami bagi tugas. Untuk Pentas Musikan Sumpah Pemuda lalu, Kanca-kanca Musikan yang tergabung dalam Yogyakarta Royal Orchestra String Ensemble yang ngayahi (bertugas). Kemudian, agar jangkep (lengkap) pada peringatan Hari Pahlawan ini tim Yogyakarta Royal Orchestra Brass Ensemble yang ngayahi,” terang KPH Notonegoro.

Masih dalam suasana pandemi, Pentas Musikan Mandalasana digelar secara virtual melalui live streaming kanal YouTube Kraton Jogja. Untuk pelaksanaan di lapangan, agenda ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh Abdi Dalem dan kerabat kerja yang bertugas telah menjalani tes swab antigendengan hasil negatif. Jumlah pemusik juga dibatasi agar tetap bisa menjaga jarak.

“Harapannya Pentas Musikan Mandalasana kali ini bisa mengajak masyarakat kembali merefleksikan semangat perjuangan para pahlawan. Selain itu, kehadiran Kanca-kanca Yogyakarta Royal Orchestra String Ensemble kemarin di Pentas Musikan Mandalasana dalam peringatan Sumpah Pemuda, maupun tim Yogyakarta Royal Orchestra Brass Ensemble pada Pentas Musikan Mandalasana peringatan Hari Pahlawan kali ini, bisa menjadi teaser atau sedikit bocoran tentang pentas akhir tahun dari Yogyakarta Royal Orchestra. Nah mengenai pentas akhir tahun ini, nantikan info selanjutnya yang tentunya akan dibagikan ke masyarakat melalui kanal media sosial resmi kami,” tutup KPH Notonegoro.