Tamanan Seri ke-35, Menyeduh Teh
- 21-05-2024
Tidak hanya sebagai minuman pelega dahaga, teh juga merupakan salah satu komoditas dagang terbesar di Indonesia. Di Jawa, minum teh menjadi sebuah tradisi turun-temurun dan sarat makna. Pada masa penjajahan, teh menjadi simbol perlawanan dan nasionalisme. Masyarakat Jawa menggunakan teh sebagai alternatif kopi yang menjadi komoditas dagang utama dari Belanda. Selain itu, minum teh bersama berkembang menjadi sebuah momentum untuk bertukar cerita, membahas isu sosial, dan memperkuat persaudaraan.
Nilai filosofi yang ada dibalik kebiasaan minum teh antara lain:
- Membangun hubungan sosial, minum teh bersama adalah cara menjalin keakraban,
- Menunjukkan rasa hormat, saat ada tamu datang menawarkan teh adalah bentuk penghormatan dan keramahan,
- Menyelesaikan konflik, duduk bersama sembari minum teh dapat menjadi cara untuk mencapai kesepakatan,
- Refleksi diri dan renungan, minum teh di waktu senggang sering digunakan untuk sarana menenangkan pikiran dan merenung.
Dalam dunia anak-anak, mengenalkan tradisi ini dapat dimulai dengan berlatih menyeduh teh. Orang tua sembari bercerita mengenai teh dan sejarahnya pada masa lalu. Berlatih menyeduh teh pada anak-anak dapat melatih keterampilan tangan dan motorik halusnya. Latihan ini, bisa dimulai anak usia TK ketika kemampuan koordinasi tangan dan matanya sudah lebih matang.
Melalui video edukasi kali ini, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat mengajak orang tua dan masyarakat untuk turut serta melestarikan tradisi ini dan juga memberikan stimulasi pada anak, khususnya sensori-motorik.
Keraton Yogyakarta senantiasa mengimbau masyarakat dengan bijak dalam menerapkan penggunaan gawai untuk anak usia dini. Perihal ini sesuai anjuran American Association of Pediatrics (AAP), anak-anak diperkenankan menonton video dengan catatan waktu (maksimal 1 jam sehari) dan pendampingan orang tua. Anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak mendapatkan paparan gawai sama sekali.
Selama pendampingan, orang tua dapat mengajak anak berinteraksi tentang video edukasi yang baru saja dilihat. Interaksi antara keduanya dapat dibangun dengan mengajukan pertanyaan atau diskusi dan praktik, sehingga terjadi proses timbal balik. Proses pendampingan orang tua dalam setiap kegiatan belajar dan tumbuh kembang anak menjadi salah satu kunci keberhasilan pengasuhan.
Simak video edukasi selengkapnya melalui kanal YouTube: Kraton Jogja