Berbelanja merupakan salah satu bagian hidup manusia masa kini sebagai sarana pertukaran dan perputaran roda ekonomi. Berbelanja menjadi salah satu sarana belajar dan mengembangkan kemampuan anak-anak, antara lain:

1. Meningkatkan kemandirian
   Belanja mandiri ke minimarket dapat membantu anak untuk belajar bertanggung jawab dan membuat keputusan sendiri. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak.
   

2. Melatih kemampuan matematika
   Saat berbelanja, anak akan belajar menghitung uang dan kembalian. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan matematika dan pemecahan masalah.

3. Melatih mengelola uang
   Belanja mandiri ke minimarket dapat membantu anak untuk memahami konsep uang dan nilainya. Hal ini dapat membantu mereka untuk belajar mengelola keuangan dengan baik pada masa depan.

4. Melatih sosialisasi
   Saat berbelanja, anak akan berinteraksi dengan kasir dan pelanggan lain. Hal ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

5. Membangun kepercayaan diri
   Saat anak berhasil menyelesaikan tugas belanja mandiri dapat memberikan rasa puas dan meningkatkan rasa percaya diri anak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam melatih putra putrinya berbelanja di minimarket adalah 

1. Beri anak tugas belanja yang mudah terlebih dahulu, seperti membeli beberapa barang yang sudah biasa mereka gunakan.
2. Membuat daftar belanja dapat membantu anak untuk fokus dan tidak lupa dengan barang yang ingin mereka beli.
3. Anak perlu ditemani saat mereka berbelanja untuk pertama kali. Hal ini dapat membantu mereka untuk merasa lebih nyaman dan aman.
4. Berikan pujian kepada anak setelah mereka berhasil menyelesaikan tugas belanja mandiri.
5. Pastikan orang tua mengawasi anak saat berbelanja agar terhindar dari bahaya orang asing.

Melalui video edukasi kali ini, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat mengajak orang tua dan masyarakat untuk melatih anak mencapai kemandirian salah satunya dengan belajar berbelanja mandiri di minimarket.

Keraton Yogyakarta senantiasa mengimbau masyarakat dengan bijak dalam menerapkan penggunaan gawai untuk anak usia dini. Perihal ini sesuai anjuran American Association of Pediatrics (AAP), anak-anak diperkenankan menonton video dengan catatan waktu (maksimal 1 jam sehari) dan pendampingan orang tua. Anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak mendapatkan paparan gawai sama sekali. 

Selama pendampingan, orang tua dapat mengajak anak berinteraksi tentang video edukasi yang baru saja dilihat. Interaksi antara keduanya dapat dibangun dengan mengajukan pertanyaan atau diskusi dan praktik, sehingga terjadi proses timbal balik. Proses pendampingan orang tua dalam setiap kegiatan belajar dan tumbuh kembang anak menjadi salah satu kunci keberhasilan pengasuhan. 

Simak video edukasi selengkapnya melalui kanal YouTube: Kraton Jogja