Tamanan Seri ke-39, Komik Strip “Dipukul Teman”
- 17-09-2024
Dunia anak-anak tidak selalu diliputi canda tawa dalam permainan, terkadang muncul konflik yang berujung pada kekerasan fisik, seperti saling memukul.
Situasi seperti ini tentu membuat khawatir para orang tua dan guru. Pemukulan di antara teman sebaya bukan hanya menyakiti fisik, tetapi juga dapat meninggalkan trauma psikologis. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mengelola emosi, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang damai.
Sebagai orang dewasa, orang tua perlu meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak tentang apa yang mereka rasakan ketika berinteraksi dengan teman-teman. Ajarkan anak-anak untuk memahami perspektif orang lain, serta cara meminta maaf dan memaafkan. Sementara itu, sekolah juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Dengan memberikan bimbingan dan pengawasan yang tepat, anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mampu meregulasi emosinya dan membangun hubungan positif antar sesama.
Dalam Komik Strip kali ini, Keraton Yogyakarta memberikan ilustrasi mengenai contoh konflik yang berujung melibatkan fisik pada anak, yakni pemukulan. Digambarkan bagaimana teman dan guru membantu proses mediasi untuk mengatasi konflik yang terjadi.
Komik ini dimuat dalam dua bahasa yakni bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Hal ini memudahkan anak dan orang tua mempelajari interaksi sederhana dalam percakapan sehari-hari.
Simak komik dan audionya dalam pranala berikut.
Tamanan - Audio Komik Strip “Dipukul Teman”.wav (55,8MB)
Tamanan - B.Indonesia - Komik Strip “Dipukul Teman”.pdf(2,7MB)