Pengenalan sayuran kepada anak sejak dini adalah investasi penting bagi tumbuh kembang mereka. Dari perspektif psikologi, makanan tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga menjadi sarana bagi anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan, seperti sayuran, orang tua membuka jendela baru bagi anak untuk merasakan beragam tekstur, rasa, dan warna. Pengalaman ini merangsang indera untuk perkembangan otak anak.

Selain aspek sensori, pengenalan sayuran juga memiliki dampak signifikan pada perkembangan sosial dan emosional anak. Saat terlibat dalam proses menyiapkan makanan, anak belajar tentang kerja sama dan kontribusi terhadap keluarga. Proses makan bersama keluarga sembari berbagi cerita tentang sayuran yang mereka makan dapat memperkuat ikatan emosional dan menciptakan kenangan positif bagi anak.

Keraton Yogyakarta melalui konten Tamanan seri ke-40, menyajikan sarana belajar dengan kartu bergambar bertemakan “Berbagai Macam Sayuran”. Orang tua dapat mengajak anak bermain dengan kartu yang telah disediakan dengan cara mencetak dan menggunakannya bersama-sama. 

Kartu bergambar dalam konten ini ditulis menggunakan 2 bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dengan penulisan JGST (Javanese General System of Transliteration), PUJL (Pelatinan Umum Jawa Latin), serta aksara Jawa. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kembali masyarakat pada bahasa Jawa dan beberapa jenis penulisannya. Aktivitas dengan kartu bergambar dapat dimainkan dari berbagai jenjang usia mulai dari anak usia 3 tahun sampai anak usia sekolah, bahkan remaja dan orang dewasa yang ingin belajar bahasa Jawa.

Simak kartu bergambar dan audio pengujaran dalam pranala berikut.

Tamanan - Audio Kartu Berbagai Macam Sayuran (29,2MB)

Tamanan - Kartu Berbagai Macam Sayuran.pdf (4,5MB)