Permainan engklek dikenal tidak hanya di Jawa, melainkan juga di beberapa wilayah lain seperti Bali dan Sumatra. Beberapa orang percaya bahwa engklek diperkenalkan oleh orang Belanda pada masa kolonial. Orang Belanda mengenal permainan ini dengan nama "Zondag Maandag", yang berarti Minggu Senin. Meskipun asal-usulnya tidak diketahui secara pasti, engklek telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan dimainkan oleh anak-anak dari berbagai generasi.

Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik dari sisi kognitif, motorik, sosial, dan emosional.

Secara motorik, proses melompat dalam permainan engklek membantu anak untuk melatih kemampuan proprioseptif (merasa postur tubuh) anak hingga mencapai keseimbangan dan kemampuan orientasi ruang (vestibular). Secara kognitif, permainan engklek melatih anak merencanakan urutan melompat dan mengikuti jalur yang harus dilalui. Sedangkan dari sisi sosial-emosional, anak dilatih berinteraksi dengan teman-temannya dan mengembangkan kemampuan kerja sama, komunikasi, dan juga mengendalikan emosi saat kalah ataupun menang.

Melalui video edukasi kali ini, Keraton Yogyakarta mengajak orang tua dan masyarakat untuk turut serta melestarikan permainan tradisional ini sebagai bentuk stimulasi anak. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta senantiasa mengimbau masyarakat dengan bijak dalam menerapkan penggunaan gawai untuk anak usia dini. Perihal ini sesuai anjuran American Association of Pediatrics (AAP), anak-anak diperkenankan menonton video dengan catatan waktu (maksimal 1 jam sehari) dan pendampingan orang tua. Anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak mendapatkan paparan gawai sama sekali. 

Selama pendampingan, orang tua dapat mengajak anak berinteraksi tentang video edukasi yang baru saja dilihat. Interaksi antara keduanya dapat dibangun dengan mengajukan pertanyaan atau diskusi dan praktik, sehingga terjadi proses timbal balik. Proses pendampingan orang tua dalam setiap kegiatan belajar dan tumbuh kembang anak menjadi salah satu kunci keberhasilan pengasuhan. 

Simak video edukasi selengkapnya melalui kanal YouTube: Kraton Jogja