Tamanan Seri IV, Petunjuk Letak dan Waktu
- 19-10-2021
Rubrik TAMANAN seri keempat menghadirkan kartu bergambar dengan tema petunjuk letak dan petunjuk waktu. Kedua tema ini dapat digunakan untuk anak mulai usia 1 tahun hingga 5 tahun atau bahkan lebih. Kartu keterangan waktu sederhana seperti siang-malam dapat diajarkan pada anak usia 1 tahun dengan mengidentifikasi kenampakan alam seperti matahari dan bulan. Saat anak sudah memasuki usia 3 tahun, mereka mulai dapat mengenal pembagian waktu pagi, siang, sore, dan malam. Hal ini mengacu aktivitas yang biasa dilakukan pada waktu-waktu tersebut. Sedangkan anak usia lebih dari tiga tahun dapat mulai dikenalkan petunjuk waktu lain yang lebih kompleks.
Hal ini berlaku juga dengan petunjuk letak. Anak dapat diajarkan petunjuk letak sederhana seperti atas-bawah dan depan-belakang mulai dari usia 1 tahun atau 1,5 tahun ketika kemampuan bahasanya mulai berkembang. Sembari mengevaluasi apakah anak sudah mulai paham mengenai petunjuk letak. Untuk pengenalan kanan-kiri dapat dilakukan pada anak usia 3 tahun ketika pemahaman tentang posisi tubuh sudah baik.
Menurut Piaget, anak usia 1,5-2 tahun berada pada tahap perkembangan kognitif yang disebut dengan tahap sensorimotor. Pada periode ini, anak mengembangkan pemahaman tentang lingkungannya melalui pengalaman sensorik seperti melihat, mendengar, dan menyentuh. Anak mulai dapat dikenalkan dengan keterangan letak dan waktu melalui proses belajar melihat kartu bergambar serta mengulangnya terus-menerus.
Sedangkan anak usia 2-7 tahun berada dalam tahap perkembangan kognitif yang disebut dengan tahap pra-operasional. Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan hal konkret. Pada masa ini, anak perlu bantuan orang tua untuk memahami konsep letak dan waktu dengan lebih konkret. Anak masih sulit memahami hal-hal yang bersifat abstrak, khususnya usia 3-4 tahun. Orang tua dapat membantu anak dengan menyebut kata-kata tersebut berulang-ulang dengan cara yang menyenangkan. Aktivitas yang dapat dilakukan seperti menggunakan media buku bacaan, bernyanyi, ngobrol dengan kartu bergambar sambil menunjukkan ilustrasi yang tersedia.
Keraton Yogyakarta melalui rubrik Tamanan menyajikan 6 macam petunjuk letak serta 17 petunjuk waktu dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa Ngoko, dan Bahasa Jawa Krama. Sistem penulisan aksara latin pada Bahasa Jawa menggunakan pedoman Javanese General System of Transliteration (JGST). Harapannya anak-anak usia dini mendapatkan stimulasi sesuai tahapan usia serta mulai mengenal bahasa daerah sejak dini.
Simak kartu bergambar, audio pengujaran, beserta panduan pada pranala berikut.