Tales of The Land We Live In, Edukasi Tepat Guna Tanah Kasultanan Yogyakarta

Kamis (14/11), Keraton Yogyakarta menggelar pameran Tanah Kasultanan atau yang akrab disebut dengan istilah Sultanaatgrond. Pameran yang digelar bersama Paniradya Kaistimewan serta Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) mengusung tajuk Tales of the Land We Live In. Tajuk tersebut merepresentasikan tentang perjalanan panjang kawasan yang dahulu Hutan Beringan sebagai tanah merdeka sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792), hingga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pameran yang digelar di Sasana Hinggil Dwi Abad ini juga mengetengahkan nilai dan asas kebermanfaatan dari Sultanaatgrond bagi masyarakat. Perihal kebermanfaatan tanah-tanah keraton tersebut berkaitan dengan tantangan pengelolaan yang merupakan integral dari kehidupan masyarakat. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Peringati Ulang Tahun ke-81 Sultan dalam Kalender Jawa

Sabtu pagi (02/11), bertepatan 29 Bakdamulud Je 1958, para Abdi Dalem Keparak telah sibuk berjibaku dengan besek-besek berisi tumpeng. Saat waktu menunjukkan pukul 09.30 WIB, seluruh besek selesai disajikan bersamaan dengan berduyunnya para Penghageng, Wakil Penghageng, Carik, Kahartakan, dan para Pengajeng berbagai kawedanan memasuki Tratag Bangsal Kencana. Keraton Yogyakarta tengah bersiap untuk melangsungkan Sugengan Tingalan Dalem Tahunan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 28 Oktober 2024

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung setiap Senin Pon (malam Selasa Wage) di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

GKR Hemas Ajak Kolega Sambangi Pameran Parama Iswari

Langit cerah menyambut kedatangan Permaisuri Keraton Yogyakarta GKR Hemas yang tengah berkunjung ke Pameran Temporer Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta pada Senin (14/10). Pameran ini mengupas peranan permaisuri dalam berbagai lini kehidupan keraton. Bahwasanya perempuan dalam narasi sejarah keraton tidak sebatas sebagai pendamping Sultan namun juga memiliki otonomi. Sebagaimana disampaikan oleh GKR Hemas bahwa, “Peran perempuan, khususnya permaisuri di Keraton Yogyakarta sangatlah kompleks dan beragam, baik dalam konteks tradisional maupun modern. Mereka punya daulat atas dirinya, sebab mereka adalah penjaga tradisi, pendidik, serta simbol kemajuan, dan emansipasi perempuan”. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Membuka ‘Umpak Buka’ FKY 2024 dengan Ensambel Tiup Yogyakarta Royal Orchestra

Jelang senja di Lapangan Bawuran, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (10/10) terdengar bersautan gema trompet, saksofon, trombon, dan ragam alat musik tiup serta perkusi lainnya. Itulah laga tim Ensambel Tiup Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) untuk membuka gelaran Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 bertajuk ‘Umpak Buka’ yang digelar 10-18 Oktober 2024.

Peristiwa SELANJUTNYA

Jadi Aset Seni Budaya Indonesia, Yogyakarta Royal Orchestra Meriahkan Penganugerahan The Asset Manager 2024

Selasa malam (08/10), Yogyakarta Royal Orchestra (YRO)—orkestra Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat—tengah bersiap untuk tampil di Gedung AA Maramis, kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Sebagai bentuk kolaborasi dan apresiasi terhadap aset seni budaya Indonesia, Yogyakarta Royal Orchestra tampil pada Malam Penganugerahan The Asset Manager (TAM) 2024—sebuah kompetisi pengelolaan aset negara bergengsi yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kisah Permaisuri Menjelma Pameran Parama Iswari

Menempati Gedhong Kapa sisi selatan dan Gedhong Sarang Baya, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan pameran akhir tahun dengan jenama ‘Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta’. Diawali dengan seremoni pembukaan oleh Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dan Gusti Kanjeng Ratu Bendara pada Sabtu malam (05/10), pameran dapat dikunjungi publik mulai 6 Oktober 2024 – 26 Januari 2025.

Peristiwa SELANJUTNYA

Di Bumi Mataram, Yogyakarta Royal Orchestra Kenang 100 Tahun Karya Megah Sang Maestro, Giacomo Puccini

Gempita tepuk tangan diiringi semarak sukacita 750 hadirin menandakan bahwa konser “A Tribute to Giacomo Puccini” telah sukses diselenggarakan. Agenda ini merupakan kolaborasi antara Yogyakarta Royal Orchestra dan Choir yang dipimpin oleh pengaba Margherita Colombo, serta penyanyi tenor Italia Alessandro Fantoni saat menyajikan Turandot sebagai penampilan terakhir konser Sabtu malam (21/09) di auditorium pertunjukan seni Taman Budaya Yogyakarta. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Urusan Pengulon Menggelar Kajian Sekaten Je 1958/2024

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Hajad Dalem Sekaten dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini diisi dengan serangkaian prosesi mulai dari Miyos Gangsa, Gladi Prajurit, Numplak Wajik, Kondur Gangsa, hingga Garebeg Mulud. Bersamaan dengan pelaksanaan Hajad Dalem Sekaten, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Urusan Pengulon juga menggelar Kajian Sekaten Je 1958. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 23 September 2024

Wiyosan Dalem atau hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 selalu menjadi momentum yang penting untuk diperingati, salah satunya dengan pergelaran Uyon-Uyon Hadiluhung. Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung setiap Senin Pon (malam Selasa Wage) di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pementasan Wayang Kulit Bedhol Songsong Iringi Dicabutnya Payung Agung

Bagi Keraton Yogyakarta sudah menjadi tradisi untuk menghadirkan pementasan wayang kulit semalam suntuk saat bedhol songsong berlangsung. Hal tersebut dihadirkan kembali oleh Kawedanan Kridhamardawa dalam tajuk Bedhol Songsong: Pergelaran Ringgit Wacucal Sedalu Natas Lampahan Darmadewa - Darmadewi pada Senin (16/09) di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran, dan dimulai sejak pukul 20.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Gunungan Garebeg Mulud, Simbol Kekayaan Hasil Bumi

Tembakan salvo Bregada Ketanggung dan Nyutra menandai keluarnya tujuh buah Gunungan Garebeg Mulud dari dalam keraton, Senin (16/09) sebelum selanjutnya dibagikan ke empat lokasi. Setelah didoakan oleh Kanca Kaji dan Urusan Pengulon, Gunungan Kakung, Estri, Gepak, Dharat, dan Pawuhan masing-masing satu buah, dibagikan ke masyarakat di halaman Kagungan Dalem Masjid Gedhe. “Gunungan tersebut akan dikeluarkan secara berurutan dari Keraton Yogyakarta sesuai dengan urutan tadi,” ungkap KRT Rintaiswara selaku  Penghageng II Kawedanan Widya Budaya.

Peristiwa SELANJUTNYA

Putri Dalem Ikuti Pembacaan Riwayat Nabi dalam Rangkaian Prosesi Kondur Gangsa

Minggu (15/09) tepat pukul 20.00 WIB, masyarakat sudah memadati pelataran Kagungan Dalem Masjid Gedhe untuk menyaksikan prosesi Kondur Gangsa (kembalinya Gamelan Sekati ke dalam keraton). Pada kesempatan ini, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 Miyos ke kompleks Kagungan Dalem Masjid Gedhe untuk menyebarkan Udhik-udhik (campuran uang logam, kelopak bunga, beras dan biji-bijian). Udhik-udhik terlebih dahulu disebar di Pagongan Kidul, tempat diletakkannya Gangsa Kiai Gunturmadu, baik ke sisi dalam maupun sisi luar dan dilanjutkan dengan hal yang sama di Pagongan Lor, tempat diletakkannya Gangsa Kiai Nagawilaga. Lokasi terakhir untuk menebar Udhik-udhik yakni di dalam Masjid Gedhe. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Lima Putri Dalem Sebar Udhik-Udhik Jelang Prosesi Miyos Gangsa

Dalam agenda Hajad Dalem Sekaten Je 1958/2024, Keraton Yogyakarta mengawalinya dengan  prosesi Miyos Gangsa. Prosesinya dimulai dengan miyos (keluarnya) dua perangkat Gangsa Sekati (Gamelan Sekaten) dari ruang penyimpanan di Bangsal Trajumas pada 5 Mulud atau Senin Wage (09/09) sore. Kedua perangkat Gangsa Sekati, Kiai Gunturmadu dan Kiai Nagawilaga, diletakkan terlebih dahulu di Bangsal Pancaniti dan Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa membunyikannya secara bergantian mulai pukul 19.00 WIB hingga jelang tengah malam.

Peristiwa SELANJUTNYA

KPH Yudanegara Menerima Menteri Pariwisata dan Purbakala serta Duta Besar Palestina

Jumat malam (6/9), Kanjeng Pangeran Harya Yudanegara menerima Hani Abdalmasih Al-Hayek, Menteri Pariwisata dan Purbakala Palestina beserta Duta Besar Palestina Mr. H.E. DR. Zuhair S. M. Alshun dan jajaran di kompleks Keraton Yogyakarta. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka kerja sama memperkuat hubungan Indonesia dan Palestina di bidang pariwisata dan budaya. Kegiatan tersebut lebih dahulu diawali dengan kunjungan kerja rombongan Menteri dan Duta Besar Palestina bersama Badan Otorita Borobudur (BOB) yang diwakili oleh Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik (KUKP), Yusuf Hartanto.

Peristiwa SELANJUTNYA

Realisasikan Hak Warga, Keraton Serahkan Serat Kekancingan

Keraton Yogyakarta melalui Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa kembali menyerahkan Serat Kekancingan sebagai bentuk implementasi penggunaan tanah Kasultanan (Sultan Ground) untuk kepentingan masyarakat. Dalam agenda yang bersamaan dengan peringatan HUT ke-12 Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY, keraton membagikan Serat Kekancingan tanah Kasultanan untuk 119 warga Kampung Balirejo, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada Kamis (5/9) sore di Pendapa Balirejo.

Peristiwa SELANJUTNYA

Khaul Ageng, Peringatan Surud Dalem Sri Sultan HB IX

Selasa (27/08) atau 21 Sapar Je 1958, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat telah melangsungkan upacara Khaul Ageng untuk memperingati 36 tahun Surud Dalem atau wafatnya mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Prosesi digelar secara khidmat di Kagungan Dalem Tratag Gedhong Prabayeksa.

Peristiwa SELANJUTNYA

Konser Kamardikan 2024: Ungkapan Syukur dan Pembangkit Nyala Api 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Himne Kemerdekaan karya Ibu Soed yang mengalun di Konser Kamardikan 2024 pada malam itu menciptakan suasana sakral nan menyentuh kalbu. Selain ungkapan pujian, ketenangan melodi dipadukan dengan lirik agung penuh penghormatan seolah mengantarkan semua yang mendengar untuk merenung, mensyukuri, dan menghayati kembali perjuangan masa lampau. Juga menjadi penyeimbang rasa, setelah sebelumnya disajikan alunan lagu Hari Merdeka ciptaan Husein Mutahar dalam tempo cepat yang memberikan gegap semangat dan semarak kemerdekaan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Pameran Temporer Abhimantrana Telah Usai Disuguhkan

Bertempat di Benteng Vredeburg, pameran temporer awal tahun bertajuk ‘Abhimantrana: Upacara Adat Keraton Yogyakarta’ telah resmi usai pada Sabtu malam (24/08). Pameran yang ditutup langsung oleh Putri Dalem GKR Bendara ini sekaligus dibarengi dengan adanya Konser Kamardikan sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79. Besarnya antusias masyarakat untuk mengarungi upacara adat Keraton Yogyakarta dalam pameran Abhimantrana nyatanya juga sejalan 

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Kamardikan 2024: Penggugah Semangat 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Matahari masih terik di atas kepala ketika satu per satu masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya menjejakkan kaki di pelataran Kagungan Dalem Bangsal Kamandhungan Kidul Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Beberapa orang mulai memesan kudapan dari berbagai UMKM kuliner tradisional sembari menunggu waktu menuju Pentas Musikan Kamardikan 2024. Agenda ini digelar pada Sabtu (17/08) pukul 16.00 WIB dengan panggung yang telah tertata rapi di sisi timur Pendapa Bangsal Kamandhungan. Tak hanya pendapa yang dipenuhi para penonton, namun area pelataran beralas karpet hijau pun penuh, hingga banyak yang rela berdiri mengitari panggung yang dihias serupa Bangsal Mandhalasana.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 19 Agustus 2024

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Beksan Jayenglaga, Keperwiraan Dalam Gelar Catur Sagatra

Sabtu malam (03/08), Benteng Vredeburg menjadi saksi dari Pagelaran Catur Sagotra 2024, anjangsana budaya dari empat praja atau Dinasti Mataram di Yogyakarta dan Surakarta. Pagelaran Catur Sagotra yang biasanya digelar di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran atau Pendapa Kompleks Kepatihan, tahun ini memilih Benteng Vredebug sebagai bagian dari latar penyelenggaraan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat di Yogyakarta secara umum dapat lebih leluasa menjadi saksi keempat wangsa Mataram sebagai pelestari budaya sekaligus pengemban tanggung jawab sebagai punjering Mataram. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Ambil Bagian Dalam Mahadiwira, Pameran Keprajuritan dari Wangsa Mataram

Jumat-Sabtu, 2 – 3 Agustus 2024, Gelaran Catur Sagotra kembali dihelat oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta di Museum Benteng Vredeburg. Mengusung tema keprajuritan, keempat praja dari trah/wangsa Mataram menawarkan suguhan memukau, baik dalam sajian pameran maupun seni pertunjukan. Keterlibatan empat Dinasti Mataram dalam pameran bersama tentu merupakan hal baru. Pasalnya, gelaran pameran baru pertama kali digelar dengan tujuan untuk mendukung narasi utuh terkait tema keprajuritan yang dipilih pada tahun ini.

Peristiwa SELANJUTNYA

Merayakan Hari Anak di Gya! Dolan Sesarengan

Menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan Festival Anak melalui Gya! Dolan Sesarengan 2024. Tahun ini menjadi perayaan kedua setelah sukses diselenggarakan perdana pada 2023 lalu. Mengambil tema ‘Dolanan Bocah Agawe Bungah’, Gya! Dolan Sesarengan 2024 dilaksanakan pada 27 – 28 Juli 2024, pukul 09.00 – 15.00 WIB di Kagungan Dalem Wahanarata.

Peristiwa SELANJUTNYA

Bangsal Srimanganti Kembali Jadi Ruang Ekspresi Seni Anak-Anak

Sabtu (27/07), Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti tampak lebih ramai daripada biasanya. Lalu lalang Abdi Dalem yang bertugas maupun anak-anak berkostum wayang orang, serta para pengunjung area Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta memadati Bangsal Srimanganti sejak sebelum pukul 09.00 WIB. Semua berfokus untuk menampilkan dan menyaksikan Wayang Wong Anak lakon Sang Mintaraga yang dipersembahkan oleh Kawedanan Kridhamardawa dalam Pentas Paket Wisata Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Jamasan Kereta Pusaka dan Pohon Beringin

Setiap tahun di bulan Sura, Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Siraman Pusaka. Siraman Pusaka atau disebut juga Jamasan Pusaka. Siraman Pusaka dilaksanakan selama dua hari pada 12 – 13 Juli 2024, baik di dalam dan di luar keraton. Pusaka yang dibersihkan dalam jamasan di luar keraton adalah Kagungan Dalem Rata (kereta) dan vegetasi pohon beringin.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 15 Juli 2024

Warsa Enggal atau Tahun Baru Je 1958 telah tiba. Mengawali tahun baru dalam penanggalan Jawa, Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Hajad Dalem rutin setiap Senin Pon (malam Selasa Wage) kali ini bertepatan pada tanggal 8 Sura Je 1958.

Peristiwa SELANJUTNYA

Cerita Terkini dari Abhimantrana

Pameran awal tahun Keraton Yogyakarta yang bertajuk ‘Abhimantrana: Upacara Adat Keraton Yogyakarta’ telah memasuki bulan keempat penyelenggaraan. Pameran tersebut telah dibuka pada 8 Maret 2024 oleh GKR Bendara selaku Penghageng KHP Nitya Budaya sekaligus ketua panitia. Hingga bulan Juni, jumlah antusiasme kunjungan pameran sudah mencapai 118.709 wisatawan. Jumlah kunjungan ini menjadi salah satu poin keberhasilan dan tingginya apresiasi penyelenggaraan pameran.

Peristiwa SELANJUTNYA

Rona Paramaswara Yogyakarta Royal Orchestra Semarakkan Hari Musik Dunia 2024

Setelah sukses menggelar konser di dua kawasan ikonik Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Tebing Breksi (2022) dan Nglanggeran Gunungkidul (2023), Bendung Kamijoro, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo menjadi saksi kali ketiga perayaan ulang tahun Konser Yogyakarta Royal Orchestra sekaligus songsong Hari Musik Dunia 2024, pada Sabtu malam (22/06). Konsisten dengan tema epik yang selalu mengiringi setiap pergelaran, konser ulang tahun Yogyakarta Royal Orchestra pada tahun 2024 mengangkat tajuk “paramaswara” yang diambil dari kata parama (istimewa) dan swara (kidung/lelagon). Bermula dari makna tersebut, konser Paramaswara berisikan kidung-kidung atau nyanyian yang istimewa dan berhasil memikat lebih dari seribu penonton. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Garebeg Besar Jimawal 1957, Momentum Revitalisasi Abdi Dalem Citralata dan Pralata

Selasa Wage (18/6), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar Jimawal 1957/1445 Hijriah. Penyelenggaraan Garebeg Besar tahun ini menjadi upaya keraton untuk merevitalisasi kembali pelbagai tata rakiting lampah-lampah garebeg sesuai dengan peristiwa Garebeg masa Sultan-sultan sebelumnya. Momentum revitaliasi lampah garebeg tersebut rupanya sudah dimulai pada Garebeg Sawal Jimawal 1957 tempo lalu dengan melibatkan Ndalem Mangkubumen sebagai salah satu lokasi penyerahan pareden gunungan. Sementara pada Garebeg Besar Jimawal 1957, keraton menghadirkan kembali atau merevitalisasi sepasang Abdi Dalem Citralata dan Pralata.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Gelar Hajad Dalem Garebeg Besar Jimawal 1957/1445 H

Dalam memperingati hari Iduladha, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar puncak Hajad Dalem Garebeg Besar pada Selasa (18/06). Sebelum dimulainya Hajad Dalem Garebeg Besar, terdapat dua rangkaian pendukung yaitu Geladi Bersih Prajurit yang dilaksanakan mulai pukul 06.30 WIB di rute Kamandungan Kidul-Magangan-Pagelaran dan prosesi Numplak Wajik yang dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB di Panti Pareden kompleks Magangan Keraton Yogyakarta. Kedua kegiatan tersebut dilakukan pada hari yang sama, Sabtu (15/06). Numplak Wajik merupakan upacara yang menandai dimulainya proses merangkai gunungan sebagai simbol sedekah raja kepada rakyat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Lawatan Yogyakarta Royal Orchestra ke Malaysia: Kumandangkan Budaya, Pererat Persahabatan

Jumat (07/06), sekitar pukul 22.00 Waktu Malaysia atau 21.00 WIB, riuh tepuk tangan 500 audiens menggema di Auditorium Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) seusai Yogyakarta Royal Orkestra memainkan 12 repertoar. Di hadapan Datuk Bandar Kuala Lumpur YBhg. Datuk Seri PMgr Sr. Haji Kamarulzaman Bin Mat Salleh, Yogyakarta Royal Orkestra sukses tampil memukau dalam konser yang bertajuk Festival Orkestra Kuala Lumpur (FOKL) 2024 itu. Turut hadir pada momen yang sama yakni Sekretaris I Pensosbud Kedutaaan Besar Republik Indonesia di Malaysia Berhan Akla Muqtadir. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati 75 Tahun Diplomatik Inggris – Indonesia, Keraton Berkolaborasi dengan The British Army Band Colchester

Siang menuju sore pada Selasa (04/06), Bangsal Kepatihan yang terletak di Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tampak sibuk. Kanca Sewidak atau pramusaji yang berbusana khas Keraton Yogyakarta hilir mudik mempersiapkan meja-meja bundar. Termasuk beberapa Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta yang lengkap bersamir mempersiapkan instrumen musik orkestra di atas pendapa. Semuanya mempersiapkan Konser Kolaborasi Yogyakarta Royal Orchestra dan The British Army Band ‘Colchester’ yang digelar dalam rangka “75th Anniversary of United Kingdom – Indonesia Diplomatic Relations” atau Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Kerajaan Inggris Raya dengan Republik Indonesia.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 10 Juni 2024

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati 116 Tahun Hari Kebangkitan Nasional, Ensambel Tiup dan Perkusi Yogyakarta Royal Orchestra Tampil Meriah

Siang masih terik kala masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya mulai memadati area Kagungan Dalem Regol Brajanala Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Mereka rela datang dari pukul 14.00 WIB demi mendapat tempat duduk terbaik untuk menyaksikan Pentas Musikan Hari Kebangkitan Nasional 2024 yang digelar oleh Kawedanan Kridhamardawa. Pementasan ensambel tiup dan perkusi Yogyakarta Royal Orchestra untuk memperingati 116 tahun Hari Kebangkitan Nasional ini digelar Senin (20/05).

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 6 Mei 2024

Usai suwuk (ditiadakan) pada bulan Ramadan (sasi Pasa), Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Agenda ini berlangsung di Kagungan Dalem Ba

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Tari Sedunia 2024, Beksan Kuda Gadhingan Tampil Memukau

Cahaya malam temaram menghiasi Pendapa GPH Joyokusumo ISI Surakarta, salah satu lokasi gelaran ke-18 dari 24 Jam Menari ISI Surakarta untuk memperingati Hari Tari Sedunia 2024. Waktu menunjukkan pukul 19.30 WIB ketika Lagon Wetah Slendro Sanga sayup terdengar. Lagon yang dibawakan Kanca Lebdaswara pun terdengar makin jelas bersamaan dengan masuknya 10 Mataya (penari) Kakung menarikan Beksan Kuda Gadhingan, pada Senin (29/04).

Peristiwa SELANJUTNYA

Ngabekten: Tanda Bakti kepada Sri Sultan saat Idulfitri

Gema takbir sayup-sayup berkumandang dari Kagungan Dalem Masjid Panepen, sebuah masjid khusus yang didirikan untuk Sri Sultan dan anggota keluarga. Rabu Pahing (10/04) pagi, Kanca Kaji dan Suranata mempersiapkan penyelenggaraan Salat Idulfitri untuk Sri Sultan dan keluarga.

Peristiwa SELANJUTNYA

Garebeg Sawal Jimawal 1957, Mengembalikan Tradisi Garebeg di Ndalem Kadipaten

Kemis Pon (11/04) atau 1 Sawal Jimawal 1957, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Hajad Dalem Garebeg Sawal dalam rangka memperingati Idulfitri 1445 Hijriah. Momentum Garebeg Sawal kali ini juga bertujuan untuk merekonstruksi tradisi garebeg seperti pada masa pemerintahan Sultan-sultan terdahulu, agar dapat dimaknai oleh masyarakat secara utuh. Bukan hanya tata cara upacara garebeg yang disesuaikan, penambahan lokasi tujuan pareden gunungan hingga esensi garebeg sebagai bentuk dari sedekah Sultan kembali diluruskan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Malem Selikuran Jimawal 1957: Keraton Sambut 10 Hari Terakhir Ramadan

Suasana khidmat menyelimuti Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti, pada Minggu (31/03). Sore itu, Keraton Yogyakarta melangsungkan Hajad Dalem Malem Selikuran yang diperingati setiap tanggal 20 Pasa/Ramadan. Agenda ini bertujuan untuk menyambut datangnya malam Lailatulqadar yang datang pada 10 hari terakhir bulan ramadan, utamanya pada malam ganjil. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Gelaran Simposium Internasional Budaya Jawa 2024: Upacara Adat di Kesultanan Yogyakarta

Gerak olah rasa dari 4 penganthi dan 2 penari cilik menyajikan Srimpi Wiraga Pariskara berhasil memukau para peserta dan tamu undangan dalam pembukaan Simposium Internasional Budaya Jawa 2024 yang diselenggarakan di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo. Terinspirasi dari upacara adat Tetesan, tarian persembahan Kawedanan Kridhamardawa ini merupakan karya srimpi pertama Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 yang diciptakan khusus menyesuaikan  tema simposium 2024, yakni  Upacara Adat di Kesultanan Yogyakarta. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Beksan Trunajaya Warnai Gelaran Pembukaan Pameran Abhimantrana

Keraton Yogyakarta melalui Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya kembali menggelar pameran temporer dalam rangka Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem ke-35 Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Tahun ini, tajuk yang diusung adalah Abhimantrana: Upacara adat Keraton Yogyakarta. Secara harfiah, Abhimantrana berarti puja mantra atau pepujian. Arti ini kemudian dimaknai secara luas untuk menggambarkan dimensi transendental masyarakat Jawa dalam memahami perubahan fase-fase kehidupan. Berbagai pengetahuan dan kesadaran hidup dari masyarakat adiluhung yang mewujud dalam bermacam upacara. Dalam Pameran Abhimantrana, ubarampe dan juga pengetahuan dari bermacam upacara di keraton dirangkai dalam tata letak dan narasi yang runtut. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Kirab Trunajaya: Mangayubagya 35 Tahun Kenaikan Takhta Sri Sultan

Setiap tanggal 7 Maret, Keraton Yogyakarta memperingati Tingalan Jumenengan Dalem (Ulang Tahun Kenaikan Takhta) Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas menurut kalender Masehi. Pada tahun 2024 ini, bertepatan dengan 35 tahun bertakhta, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pertama kalinya menggelar Kirab Trunajaya sebagai salah satu rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tampil di Jakarta, Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Keraton Yogyakarta menggelar konser Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dalam rangka memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dalam sambutan mengatakan bahwa Yogyakarta Royal Orchestra mengajak masyarakat untuk merefleksikan makna kedaulatan dan perjuangan bangsa melalui lagu yang menyentuh jiwa. “Dengan keindahan simfoninya, musik dapat berperan sebagai pemersatu bangsa,” jelas Sri Sultan, Jumat (01/03).

Peristiwa SELANJUTNYA

Bulan Ruwah, Keraton Yogyakarta Gelar Kuthomoro Untuk Leluhur

Selama tiga hari pada 24 - 26 Februari 2024, Keraton Yogyakarta melaksanakan Hajad Dalem Kintun Kuthomoro. Agenda ini rutin diadakan pada tanggal 13-15 Ruwah (menurut kalender Sultan Agungan), beberapa hari sebelum memasuki bulan puasa. Keraton Yogyakarta akan menyiapkan ubarampe (perlengkapan) ziarah untuk seluruh makam atau Pasarean Kagungan Dalem (KgD), baik dari dalam maupun dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti Pasareyan KgD Tegal Arum, KgD Pakuncen Nganjuk, KgD Mayang Jati Karanganyar, KgD Astana Laweyan Surakarta, dan lain-lain.

Peristiwa SELANJUTNYA

GKR Hayu dan KPH Notonegoro Mangayubagya Tingalan Wiyosan Jumenengan Mangkoenagoro X

Senin Legi (19/02) atau 8 Ruwah Jimawal 1957, GKR Hayu dan KPH Notonegoro bertolak menuju Surakarta Hadiningrat. Dalam balutan busana Besiyaran, Putri Dalem keempat dan menantu Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 tersebut mewakili Karaton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menghadiri Mangayubagya Tingalan Wiyosan Jumenengan Dalem ke-2 Sampeyan Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkoenagoro X.

Peristiwa SELANJUTNYA

Gelar Labuhan Patuh, Komitmen Keraton Menjaga Keselarasan Alam

Hajad Dalem Labuhan menjadi puncak rangkaian Peringatan Ulang Tahun ke-36 Kenaikan Takhta (Tingalan Jumenengan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 menurut hitungan Masehi. Sekitar pukul 08.00 WIB, ubarampe-ubarampe Labuhan yang telah diinapkan selama satu malam di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti diberangkatkan dari Keraton Yogyakarta. Prosesi pemberangkatan dilepas oleh Mantu Dalem KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, dan KPH Yudanegara.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tingalan Jumenengan Dalem, Refleksi Budaya Keraton Yogyakarta

Momentum Tingalan Jumenengan Dalem ke-36 Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 menjadi ruang refleksi budaya bagi Keraton Yogyakarta. Jelang rangkaian peringatan kenaikan takhta sultan, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan berbagai upacara tradisional. Berikut rangkaian upacara Hajad Dalem Tingalan Jumenengan Dalem pada Jimawal 1957.

Peristiwa SELANJUTNYA

Penutupan Pameran Temporer Lenggahing Harjuno Suguhkan Trilogi Bedhaya Sang Harjuno

Sejak dibuka pada 20 Oktober 2023, Pameran Lenggahing Harjuno yang menampilkan kronik Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 sejak pangeran muda hingga naik takhta, kini sudah sampai pada penghujung ekshibisi. Serupa kala pembukaan tempo lalu, penutupan Pameran Lenggahing Harjuno juga digelar selama tiga malam berturut-turut di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran sejak Jumat (26/01) hingga Minggu (28/01). 

Peristiwa SELANJUTNYA

Peksi Burak, Sarana Peringatan Isra Mikraj di Keraton Yogyakarta

Puji-pujian untuk Kanjeng Nabi Muhammad SAW menambah suasana khidmat di Kagungan Dalem Serambi Masjid Gedhe. Di hadapan para jemaah, KRT Zhuban Hadiningrat selaku Pengirit Golongan Pengkaji Kitab dari Kawedanan Pengulon membacakan risalah perjalanan Isra Mikraj. Isra merupakan sebuah perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dari Masjidilharam di Kota Mekah menuju Masjidilaksa di Yerusalem, kemudian (Mikraj) dinaikkan ke langit ketujuh guna menerima wahyu untuk menjalankan ibadah salat. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Menerima Silaturahmi Presiden Joko Widodo di Kediaman

Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 menerima kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Ndalem Kilen Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Minggu (28/01) sekitar pukul 10.30 WIB. Presiden Joko Widodo disambut Putra Dalem Putri GKR Mangkubumi beserta Mantu Dalem KPH Notonegoro. Selanjutnya Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ngarsa Dalem secara empat mata selama satu jam.

Peristiwa SELANJUTNYA

Beksan Ajisaka dalam Peace & Harmony 2024

Keraton Yogyakarta menampilkan Beksan Ajisaka untuk memeriahkan acara Peace & Harmony 2024 yang bertajuk Jogja Asyik, Jogja Bermusik, Untuk Indonesia Apik pada Jumat (19/01) pukul 19.00 WIB. Acara tersebut berlangsung di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Penampilan lain juga dimeriahkan oleh Ndarboy Genk, Orkes Sinten Remen feat Trie Utami, dan Senandung Nusantara. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 22 Januari 2024

Mengawali tahun 2024, Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 yang rutin digelar setiap Senin Pon (malam Selasa Wage).

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Hadiri Pernikahan Putra Bungsu Adipati Pura Pakualaman

Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 beserta permaisuri GKR Hemas menghadiri perhelatan Dhaup Ageng (pernikahan agung) BPH Kusumo Kuntonugroho putra bungsu Adipati Pura Pakualaman KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam, dengan dr. Laily Annisa Kusumastuti, Rabu (10/01) siang di Bangsal Sewatama, Pura Pakualaman. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 18 Desember 2023

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung guna memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage. Acara yang bertepatan pada Senin Pon, 5 Jumadilakir 1957 Jimawal kembali digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peluncuran Buku “Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat” & “Mendengar Suara, Merawat Semesta

Dasa Windu (80 tahun) Yuswa Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dalam penanggalan tahun Jawa merupakan momentum penting yang perlu diberi penanda dalam berbagai wujud. Salah satu bentuk penanda abadi yang tak lekang oleh masa adalah buku. Begitulah pandangan Ngarsa Dalem yang akhirnya meluncurkan dua buku yakni “Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat” dan “Mendengar Suara, Merawat Semesta” pada Jumat (15/12) di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hadeging Nagari ke-277: Peringatan Bersejarah Berdirinya Kasultanan Yogyakarta

Memperingati 277 tahun Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, Keraton Yogyakarta mengadakan serangkaian prosesi. Selasa Pahing pagi (12/12), serombongan Abdi Dalem Kanca Kaji dan Pengulon berziarah ke makam mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Pajimatan Imogiri, Bantul. Di pendapa Kedhaton Kasuwargan, prosesi ziarah diawali dengan sugengan dan pembacaan lantunan tahlil. Tak lupa doa pengampunan dan keselamatan dipanjatkan untuk pendiri sekaligus raja pertama Kasultanan Yogyakarta. Ziarah ditutup dengan menabur bunga di pusara makam Sri Sultan Hamengku Buwono I. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Gending Danasmara: Partisipasi Keraton dalam Gelaran International Jogjakarfest 2023

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa untuk yang keempat kalinya kembali berpartisipasi dalam gelaran International Jogja Karawitan Festival (Jogjakarfest) 2023, sebuah festival karawitan internasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. International Jogjakarfest 2023 bertema “Karawitan Equilibrium Between Science and Art” digelar secara hibrida pada 30 November – 1 Desember 2023. Keraton Yogyakarta hadir sebagai penampil pembuka sesi 2 Pergelaran Virtual secara daring pada Kamis (30/11) pukul 19.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pementasan Wayang Kulit Arjuna Kalajaya: Mangayubagya 80 Warsa Yuswa Dalem

Dalam rangka Mangayubagya 80 Warsa Yuswa Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 sekaligus memperingati Hari Wayang Nasional dan Dunia tahun 2023 yang bertepatan pada 7 November, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa mempersembahkan Pergelaran Ringgit Wacucal Sedalu Natas pada Minggu (19/11). Pementasan wayang kulit semalam suntuk ini mengambil lakon Lampahan Arjuna Kalajaya dengan dalang Mas Lurah Cermo Handoko dan digelar di Kagungan Dalem Gedhong Sasana Hinggil Dwi Abad yang berlokasi di sebelah utara Alun-Alun Selatan Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tingalan Dalem Tahunan ke 80: Keraton Yogyakarta Gelar Sugengan

Sejak Selasa Wage pagi (14/11) atau setiap 29 Bakdamulud, sekelompok Abdi Dalem sudah lalu-lalang memasuki kompleks Kedhaton. Abdi Dalem tersebut tengah mempersiapkan aneka macam ubarampe berupa tumpeng, dhaharan, dan buah-buah yang dikemas dalam besek. Aneka ubarampe itu diambil dari Pawon Sekulanggen dan Pawon Gebulen sebagai kelengkapan dari Sugengan Tingalan Dalem Tahunan atau Sugengan Wiyosan Dalem. Masing-masing Pawon membuat 80 Tumpeng Yuswo sebagai perlambang usia Sultan. Dhahar Dalem khusus untuk Sultan juga disiapkan. Upacara tradisional ini merupakan agenda rutin dalam rangka memperingati hari ulang tahun Sri Sultan Hamengku Buwono Ka 10 berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran dalam kalender Jawa. Pada tahun Jimawal 1957, Sri Sultan genap berusia 80 tahun.

Peristiwa SELANJUTNYA

Wisudan Abdi Dalem Bakdamulud/Jimawal 1957

Selasa Wage pagi (14/11) atau 29 Bakdamulud, ratusan Abdi Dalem mengikuti prosesi Wisudan Bakdamulud. Agenda ini dilaksanakan sesaat setelah digelarnya upacara Sugengan Tingalan Dalem Tahunan di Tratag Bangsal Kencana. Kedua momentum tersebut merupakan agenda rutin untuk memperingati hari ulang tahun Sri Sultan Hamengku Buwono Ka 10 berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran dalam kalender Jawa. Pada tahun Jimawal 1957, Sri Sultan genap berusia 80 tahun.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Mandalasana untuk Bhinneka: Keraton Maknai Peringatan Sumpah Pemuda 2023

Keraton Yogyakarta selalu memiliki cara dalam memperingati berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia. Pada peringatan Sumpah Pemuda tahun 2023, tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar pementasan bertajuk Pentas Musikan Mandalasana untuk Bhinneka. Pergelaran kali ini diselenggarakan Sabtu (28/10) pukul 09.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pameran Temporer Lenggahing Harjuno Dibuka dengan Gelaran Tari Selama Tiga Malam

Memperingati 80 tahun usia Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 sesuai kalender Jawa, Keraton Yogyakarta menggelar pameran akhir tahun bertajuk Lenggahing Harjuno: Sultan, Takhta, dan Kedaulatan. Tajuk pameran Lenggahing Harjuno terinspirasi dari Serat Lenggahing Harjuno yang merupakan Yasan (karya) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Pameran akhir tahun ini menjadi potret perjalanan BRM Herjuno Darpito dari lahir hingga menjadi Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 9 Oktober 2023

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage. Acara yang digelar pada Senin Pon, 23 Mulud 1957 Jimawal kembali bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati HUT Ke-78 TNI AL, Keraton Beri Ruang LANAL Yogyakarta Pentas di Srimanganti

Usai penyerahan Gendhing Gati Marinir dari Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 kepada Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Marinir Suhartono, M. Tr (Han) dalam peringatan HUT ke-75 TNI AL di Jakarta pada 2020, tahun ini Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa kembali menunjukkan sinergi dengan korps marinir Indonesia melalui Pangkalan TNI Angkatan Laut (LANAL) Yogyakarta. Dalam rangka memperingati HUT ke-78 TNI AL pada Minggu (10/09), tim karawitan dan tari yang terdiri dari prajurit TNI AL yang bermarkas di LANAL Yogyakarta menampilkan serangkaian gendhing uyon-uyon dan tarian di Bangsal Srimanganti Keraton Yogyakarta pada Selasa (12/09).

Peristiwa SELANJUTNYA

Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra 2023 Hadir Peringati Berbagai Momentum

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, jelang peringatan Hari Keistimewaan DIY, dan sebagai seremoni penutupan Pameran Narawandira, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar kembali Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO). Pada tahun ini, konser digelar pada Sabtu (26/08) pukul 19.00 WIB, berlokasi di area Pelataran Kamandhungan Lor.

Peristiwa SELANJUTNYA

Memasuki Masa Remaja, RAj Nisaka Irdina Yudanegara Jalani Upacara Tarapan

Pada Sabtu Wage (30/9), Keraton Yogyakarta secara khusus menggelar upacara Tarapan bagi putri pertama GKR Bendara dan KPH Yudanegara di Pendapa Ndalem Kilen. Menjelang pukul 10.00 WIB, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 didampingi GKR Hemas miyos ke Pendapa Ndalem Kilen guna merestui upacara Tarapan sang cucu. Turut hadir pula para Putri Dalem, Mantu Dalem, Wayah Dalem, Sentana Dalem, dan segenap tamu undangan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Garebeg Mulud 2023/Jimawal 1957, Ajang Regenerasi di Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta melaksanakan Garebeg Mulud Jimawal 1957 (28/9) untuk peringati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Penyelenggaraan Upacara Garebeg Mulud tahun ini kembali seperti sediakala, bahkan pola ini telah dilakukan sejak Garebeg Besar 2023. Sejak pandemi merebak rangkaian upacara dilakukan sederhana di Bangsal Srimanganti dengan membagikan ubarampe pareden, namun kini digelar dengan berbagai seremoni adat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Warna-Warni Rangkaian Hajad Dalem Sekaten Jimawal 1957

Menjelang peringatan Kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Keraton Yogyakarta mengadakan Hajad Dalem Sekaten. Masyarakat umum biasanya menganggap Sekaten identik dengan pasar malam meriah. Carik Kawedanan Tandha Yekti KMT Tirtawijaya mengungkapkan bahwa pasar malam Sekaten tidak akan digelar. Ini menjadi bagian dari upaya Keraton Yogyakarta yang sedang berusaha untuk mengembalikan marwah Sekaten.

Peristiwa SELANJUTNYA

Rombongan Kedutaan Besar Swiss Terkesima Melihat Keraton Yogyakarta

Kamis (3/8), Rombongan Kedutaan Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Rombongan yang terdiri dari Mr Ignaizo Cassis (Federal Councillor, Head of Federal Department of Foreign Affairs), Mr. Olivier Zehnder (Ambassador of Switzerland to Indonesia, Timor-Leste, and ASEAN), Mr. Cedric Stucky (Personal Advisor to Federal Councillor Cassis), Mr. Michael Steiner (Head of Media at Communication), diterima oleh Penghageng KHP Nitya Budaya GKR Bendara dan Wayah Dalem RM Gustilantika Marrel Suryokusumo tepat pukul 11.30 WIB. Turut mendampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DIY, Agus Priono, M.Ec.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sebanyak 50 Abdi Dalem Mengikuti Prosesi Siraman Kereta

Keraton Yogyakarta kembali menggelar Hajad Dalem Siraman Pusaka pada Jumat Kliwon (28/7) atau 10 Sura Jimawal 1957. Kata “siraman” maupun “jamasan” berasal dari bahasa Jawa, yang berarti memandikan atau membersihkan. Upacara ini diselenggarakan dalam rangka membersihkan benda-benda pusaka milik Keraton Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Anak Nasional, Keraton Yogyakarta Beri Ruang Anak-Anak Berkesenian di Bangsal Srimanganti

Sejak tahun 1984, tanggal 23 Juli telah ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional. Pada tahun ini, Keraton Yogyakarta kembali menghadirkan serangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan peringatan tersebut. Salah satunya adalah Pentas Paket Wisata Srimanganti yang dikelola oleh Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Selama bulan Juli 2023, Pentas Paket Wisata Srimanganti dirancang sebagai ruang bagi anak-anak untuk tampil dan berekspresi sesuai minat bakatnya dalam seni tradisi, khususnya gaya Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon, 4 September 2023

Dalam rangka memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, Uyon-Uyon Hadiluhung kembali dilaksanakan. Acara yang bertepatan dengan Senin Pon, 18 Sapar 1957 Jimawal, kali ini pun kembali digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng 1 Sura Jimawal 1957 Kembali Diselenggarakan Secara Langsung

Lampah Budaya Mubeng Beteng guna menyambut pergantian tahun baru Jawa 1 Sura Jimawal 1957, kembali digelar pada hari Rabu (19/07), setelah tiga tahun tidak diselenggarakan dikarenakan pandemi Covid-19. “Lampah Budaya Mubeng Beteng dilakukan dengan tapa bisu atau tanpa berbicara sebagai sarana introspeksi diri atas apa yang terjadi setahun yang lalu, sembari berjalan kaki mengelilingi benteng keraton. Tentunya ini berbeda dengan budaya di Eropa yang menyelenggarakannya dengan sukacita,” ujar KRT Kusumanegara.

Peristiwa SELANJUTNYA

Resmi Dibuka, Kagungan Dalem Wahanarata Tawarkan Pengalaman Baru Wisata Keraton

Selasa (18/7), Kagungan Dalem Wahanarata resmi dibuka setelah melalui proses penataan ulang. Agenda pembukaan salah satu unit pariwisata keraton ini dilakukan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dan GKR Hemas. Turut hadir GKR Condrokirono, KPH Purbodiningrat, Paniradya Pati, PJ Wali Kota Yogyakarta serta jajaran Forkompimda. Pada agenda pembukaan Wahanarata, GKR Bendara selaku Penghageng KHP Nitya Budaya sekaligus penanggungjawab atas unit pariwisata tersebut, lebih dahulu menyampaikan laporan kegiatan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Wayang Wong ‘Sumantri Ngenger’ dalam Pementasan Catur Sagotra 2023

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu dari keempat Wangsa Mataram yang berpartisipasi dalam Pementasan Catur Sagotra 2023. Agenda ini digelar pada Sabtu malam (15/07). Pementasan Catur Sagotra tahun ini dikemas dalam bentuk Wayang Wong, yang kemudian ditampilkan secara bersamaan dari keempat istana, dibagi ke dalam beberapa segmen/scene. Setiap Praja dengan gaya tarian khas, gendhing, dan gamelan masing-masing, membentuk satu kesatuan kolaborasi sajian Wayang Wong lakon Sumantri Ngenger’.

Peristiwa SELANJUTNYA

Penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada GKR Mangkubumi dari Northern Illinois University

Putri Sulung Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, memperoleh anugerah gelar doktor kehormatan bidang Humane Letters dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat pada Rabu (28/6). Sebagaimana yang tertuang dalam surat dari NIU tanggal 8 Desember 2022 menyebutkan bahwa komitmen GKR Mangkubumi yang luar biasa terhadap filantropi, pelayanan publik, dan kesetaraan adalah beberapa alasan mengapa beliau dinominasikan dan dipilih untuk menerima penghargaan ini. Awalnya Gusti Mangku –sapaan akrab– akan dianugerahi gelar ini pada bulan Mei 2023 di kampus utama NIU di DeKalb, karena berhalangan hadir sehingga pelaksanaan penganugerahan dilaksanakan di Yogyakarta yang bertempat di Pendopo Agung, Kampus Terpadu (UWM) Universitas Widya Mataram.

Peristiwa SELANJUTNYA

Yogyakarta Royal Orchestra Sukses Gelar Konser Bertajuk Raré Rumpaka

Memperingati Hari Musik Dunia 2023 setiap tanggal 21 Juni sekaligus merayakan ulang tahun kedua Yogyakarta Royal Orchestra, Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Konser Tahunan Yogyakarta Royal Orchestra bertajuk Raré Rumpaka. Konser telah digelar pada Sabtu (24/06) di Panggung Terbuka Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 19.30 WIB dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kraton Jogja.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 31 Juli 2023

Mengawali tahun baru Jawa Jimawal 1957, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Agenda ini diadakan dalam rangka memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, bertepatan dengan Senin Pon, 12 Sura Jimawal 1957 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tujuh Gunungan Keluar dalam Prosesi Garebeg Besar Ehe 1956

Sebanyak tujuh buah gunungan dikeluarkan dari Keraton Yogyakarta, melalui Bangsal Pagelaran, Kamis (29/06) tepat pukul 11.00 WIB dalam prosesi Hajad Dalem Garebeg Besar. Gunungan tersebut terdiri dari Gunungan Kakung (3 buah), Gunungan Estri (1 buah), Gunungan Gepak (1 buah), Gunungan Dharat (1 buah) dan Gunungan Pawuhan (1 buah). Garebeg Besar merupakan Hajad Dalem yang dilaksanakan guna memperingati perayaan Iduladha 1444 H/Ehe 1956. 

Peristiwa SELANJUTNYA

GKR Mangkubumi dan KPH Wironegoro Mewisuda 317 Abdi Dalem

Bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan pada Selasa Wage (23/05) atau 03 Dulkangidah Ehe 1956, Keraton Yogyakarta menggelar Wisudan Abdi Dalem. Sebanyak 317 Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang terdiri dari 224 Abdi Dalem Reh Punakawan dan 93 Abdi Dalem Reh Keprajan menjalani wisuda. Abdi Dalem yang diwisuda dari Reh Punakawan terdiri dari 9 Sipat Bupati, 23 Sipat Wedana, 12 Penewu, 48 Lurah, 45 Bekel Tuwa, 65 Bekel Anom, dan 22 Jajar. Sedangkan dari Reh Keprajan terdiri dari 13 Sipat Bupati, 15 Riya Bupati, 34 Wedana, 10 Penewu, 7 Lurah, 4 Bekel Tuwa, dan 10 Bekel Anom.

Peristiwa SELANJUTNYA

String Ensemble Yogyakarta Royal Orchestra Perdana Pentas di Luar Keraton pada Hari Kebangkitan Nasional 2023

String ensemble Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pentas Musikan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2023 di Pelataran Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jalan Malioboro Nomor 54 pada Sabtu (20/05) pukul 16.00 WIB. Acara terbuka untuk umum secara gratis dan disiarkan pula secara langsung melalui kanal YouTube Kraton Jogja. Pementasan kali ini pun dimeriahkan oleh solo vokal dari Brian Prasetyoadi dan solo violin oleh Elgar Putrandhra.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 26 Juni 2023

Dalam rangka memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, Keraton Yogyakarta kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Acara yang bertepatan dengan Senin Pon, 7 Besar Ehe 1956 kembali digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Sambut Yang Mulia Kaisar Jepang Naruhito di Keraton Yogyakarta

Raja Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, bersama Permaisuri GKR Hemas menyambut kehadiran Yang Mulia Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (21/06). Dengan mengenakan ageman (busana) takwa dilengkapi kuluk kanigara dengan jarik Parang Barong ceplok Babon Ngubluk, Sri Sultan bersama permaisuri menyapa Yang Mulia Kaisar ke-126 Jepang di Regol Danapratapa, Kompleks Pelataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Lawatan ke luar negeri Yang Mulia Kaisar Jepang ini merupakan yang pertama dilakukan sejak dinobatkan pada 1 Mei 2019.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 22 Mei 2023

Usai suwuk (ditiadakan) selama bulan Pasa dan Sawal, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung dalam rangka memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage. Acara  yang  bertepatan dengan Senin Pon, 2 Dulkangidah Ehe 1956 kembali digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan..

Peristiwa SELANJUTNYA

Golek Jangkung Kuning Ramaikan 24 Jam Menari di ISI Surakarta

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa kembali berpartisipasi dalam peringatan Hari Tari Dunia 2023 yang digelar pada Sabtu (29/04) lalu. Perayaan 24 Jam Menari rutin digelar Institut Seni Indonesia Surakarta setiap tahunnya ini kembali mengundang Keraton Yogyakarta untuk berpartisipasi bersama dengan Kasunanan Surakarta, Kadipaten Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Tahun ini, Keraton Yogyakarta menampilkan Tari Golek Jangkung Kuning.

Peristiwa SELANJUTNYA

Mr Gong Zheng, Wali Kota Shanghai Kunjungi Keraton Yogyakarta

Jumat (28/4), Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, menerima kunjungan rombongan Wali Kota Shanghai, RRT di Keraton Yogyakarta. Rombongan yang berjumlah 19 orang diterima langsung oleh GKR Bendara di Regol Srimanganti dan diajak berkeliling keraton. Di samping Wali Kota Shanghai, Sekretaris Jenderal Pemerintah Rakyat Kota Shanghai, Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri, Direktur Jenderal Komisi Perdagangan, hingga beberapa pejabat daerah Kota Shanghai terpukau melihat warisan budaya benda dan tak benda yang masih lestari di keraton saat ini.

Peristiwa SELANJUTNYA

Upacara Ngabekten Ehe 1956, Kembali Digelar Oleh Keraton Yogyakarta

Setelah tiga tahun tidak menggelar upacara Ngabekten, tahun ini upacara tersebut kembali dilaksanakan oleh Keraton Yogyakarta. Upacara Ngabekten atau tradisi sungkem tersebut digelar bersamaan dengan Hajad Dalem Garebeg Sawal, pada Sabtu (22/4) atau 1 Sawal Ehe 1956. Prosesi Ngabekten berlangsung selama dua hari, terbagi dalam Ngabekten Kakung dan Ngabekten Putri.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kembali Digelar Normal, Keraton Yogyakarta Bagikan Tujuh Gunungan Garebeg Sawal

Gya”! Aba-aba masing-masing Panji (komandan) Bregada (prajurit) Keraton Yogyakarta terdengar menggema pada Sabtu (22/04). Aba-aba tersebut sebagai komando pengatur gerak bregada dalam mengawal tujuh buah gunungan yang diperebutkan masyarakat dalam prosesi Hajad Dalem Garebeg Sawal. Agenda ini merupakan puncak perayaan Idulfitri 1444 H/Ehe 1956. Di belakang sepuluh bregada prajurit, sekitar pukul 10.15 WIB, secara bertahap tujuh gunungan dibawa turun dari Pelataran Sitihinggil Lor oleh Kanca Abang/Narakarya menuju Kagungan Dalem Masjid Gedhe dengan diiringi irama gamelan Kanjeng Kiai Guntur Laut.

Peristiwa SELANJUTNYA

Simposium Internasional Budaya Jawa 2023: Makna dan Fungsi Vegetasi dalam Melestarikan Alam dan Tradisi di Kesultanan Yogyakarta

Setelah dua tahun digelar secara daring, pada 2023, Keraton Yogyakarta melangsungkan perhelatan Simposium Internasional Budaya Jawa secara hibrida, baik luring dan daring dengan tajuk utama Makna dan Fungsi Vegetasi dalam Melestarikan Alam dan Tradisi di Kesultanan Yogyakarta. Simposium kelima yang digelar dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 bersama dengan permaisuri bergelar GKR Hemas, diselenggarakan pada 9-10 Maret 2023 di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Dibuka oleh GKR Mangkubumi, gelaran simposium kali ini dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, para Putri dan Mantu Dalem, GKBRAA Paku Alam, para rektor, dekan, profesor, cendekiawan, perwakilan dari berbagai KBRI dan KJRI, sejumlah tamu undangan, serta sekitar 300 peserta yang hadir dari berbagai belahan bumi. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Kuthomoro, Tradisi Berziarah dan Mengirim Doa di Bulan Ruwah

Keraton Yogyakarta setiap tahun pada bulan Ruwah menggelar Hajad Dalem Kuthomoro. Prosesi ini bertujuan untuk mengirim doa kepada para leluhur Keraton Yogyakarta yang telah dikebumikan di makam-makam Kagungan Dalem. “Kuthomoro merupakan rangkaian Hajad Dalem untuk berziarah dan mengirimkan doa kepada leluhur yang dilaksanakan setiap bulan Ruwah (Syakban),” ungkap MB Ngabdul Taufik Hidayat dari Urusan Pengulon. Hajad Dalem Kuthomoro dilaksanakan mulai tanggal 13 - 15 Ruwah, pelaksanaan tahun ini bertepatan dengan Senin (06/03) hingga Rabu (08/03). 

Peristiwa SELANJUTNYA

RAj Nisaka Irdina Yudanegara Jalani Upacara Tetesan

RAj Nisaka Irdina Yudanegara, buah hati pertama dari GKR Bendara dan KPH Yudanegara, baru saja menjalani upacara Tetesan pada Minggu Kliwon (05/03). Sekitar pukul 10.15 WIB, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 beserta GKR Hemas miyos di tengah-tengah Pendapa Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta, untuk melihat secara langsung prosesi Tetesan sang cucu kelima. Turut hadir dalam upacara tradisional ini para Putri Dalem, Mantu Dalem, Wayah Dalem, dan segenap tamu undangan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Resmi Membuka Pameran Temporer Narawandira

Dalam rangka Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem yang ke-34 Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dan GKR Hemas berdasarkan hitungan tahun masehi, Keraton Yogyakarta melalui Kawedanan Radya Kartiyasa kembali menggelar pameran temporer. Mengangkat tema besar terkait vegetasi, pameran kali ini mengambil tajuk Narawandira: Keraton, Alam, dan Kontinuitas. Narawandira berasal dari kata nara yang bermakna manusia, dan wandira yang berarti pohon beringin atau pohon hayat. Kedua kata tersebut kemudian dimaknai sebagai pesan tentang manusia dan kontinuitas pelestarian alam. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 13 Maret 2023

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Agenda ini kembali digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Mandalasana Sambut Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana. Pertunjukan ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret yang kini juga diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara Republik Indonesia pada Rabu (01/03) pukul 09.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Dalem Labuhan Patuh Ehe 1956 Sebagai Wujud Hamemayu Hayuning Bawono

Hajad Dalem Labuhan Tahun Ehe 1956 merupakan upacara tahunan yang diselenggarakan oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat setiap tanggal 30 Rejeb menurut kalender Jawa. Pada 2023, upacara Labuhan yang digelar tergolong sebagai Labuhan Patuh (berbeda dengan Labuhan Ageng yang dilangsungkan hanya pada tahun Dal dan Wawu). Hajad Dalem ini menjadi penutup dari rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan hari kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Kenaikan Takhta Sultan, Keraton Yogyakarta Gelar Tingalan Jumenengan Dalem Tahun Ehe 1956 J

Jelang Tingalan Jumenengan Dalem ke-35 atau peringatan hari kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, Keraton Yogyakarta menggelar serangkaian agenda. Pada Sabtu Kliwon (18/02) atau 27 Rejeb Ehe 1956, sekelompok Abdi Dalem Keparak bertugas menyebar sesaji Bucalan. Bucalan merupakan prosesi penyucian atau pemberian sesaji ke tempat-tempat khusus agar prosesi Hajad Dalem ini berjalan dengan lancar. Sesaji Bucalan diantaranya berupa tumpeng kecil lima warna, serta aneka buah dan bunga. Setelah didoakan, sesaji Bucalan kemudian didistribusikan di dalam maupun di luar area keraton mulai pukul 07.00 WIB. Tugu Pal Putih, Panggung Krapyak, Kali Code, dan Kali Winongo adalah titik utama di luar tembok keraton yang menjadi tempat peletakan Bucalan. Sedangkan di dalam keraton ada sekitar 110 titik meliputi sudut-sudut, seperti sumber mata air dan regol (pintu gerbang).

Peristiwa SELANJUTNYA

Momentum Isra Mikraj, Keraton Yogyakarta Gelar Hajad Dalem Yasa Peksi Burak

Yasa Peksi Burak merupakan sebuah tradisi Jawa yang masih dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta sebagai upacara peringatan Isra Mikraj Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Agenda ini digelar setiap tanggal 27 Rejeb menurut kalender Sultan Agung. Tahun ini bertepatan pada Jumat Wage, 17 Februari 2023 atau 27 Rejeb Ehe 1956. Upacara kembali dilaksanakan dalam suasana yang lebih hidup seperti sebelum pandemi covid dan menjadi media berkumpulnya Putri Dalem bersama Sentana Dalem Putri (kerabat Sultan). Upacara yang berlangsung di Bangsal Sekar Kedhaton ini bersifat kekeluargaan khusus putri. “Yasa Peksi Burak tahun ini dapat menjadi awal yang baik bagi generasi yang lebih muda agar tidak hanya mengenal tradisi leluhur, namun juga dapat meneruskannya kepada generasi selanjutnya, serta tidak lupa menjaga ikatan silaturahmi antar anggota keluarga,” demikian harapan GKR Mangkubumi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Yogyakarta Royal Orchestra Meriahkan Malam Penganugerahan Maritime Award

Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar konser Yogyakarta Royal Orchestra. Kali ini, Yogyakarta Royal Orchestra digelar bersamaan dengan Malam Penganugerahan Maritime Award 2022/2023 yang berlangsung di Batavia Marina, Pelabuhan Sunda Kelapa, DKI Jakarta, pada Jumat (10/02) malam. Agenda ini dihadiri langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., dan Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Wayang Wong Rama Nitis, Sajian Penutup Pameran Sumakala

Minggu (29/1), Pameran Sumakala, Dasawarsa Temaram Yogyakarta resmi ditutup. Dibuka pada akhir 2022, Pameran Sumakala menyita banyak perhatian dari pengunjung secara luas. Pasalnya sejak 29 Oktober 2022 hingga ditutup pada 29 Januari 2023, Pameran Sumakala dikunjungi lebih dari 38.200 wisatawan domestik dan 1672 wisatawan mancanegara. Jumlah kunjungan ini menjadi apresiasi tersendiri bagi keraton. Di samping minat generasi muda pada sejarah yang tinggi, kunjungan pariwisata berbasis budaya saat ini masih mendapat tempat khusus di masyarakat. Hal tersebut dibuktikan pula dengan antusias masyarakat dalam keikutsertaan agenda pendukung pameran, seperti virtual tur, napak tilas peristiwa Geger Sepehi, hingga lomba sengkalan. Di sisi lain, apresiasi masyarakat dalam setiap pertunjukan wayang orang yang selalu penuh menambah giat pelestarian seni pertunjukan tradisional makin tinggi. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Tutup ATF 2023 Lewat Jamuan Kehormatan ‘Royal Banquet’

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menjamu delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 dengan sajian santap malam bertajuk ‘Royal Banquet’ sebagai penutup rangkaian ATF 2023. Royal Banquet digelar di Kagungan Dalem Bangsal Manis, Pelataran Kedhaton, Keraton Yogyakarta, Minggu (05/02) malam. ATF merupakan forum tahunan negara anggota ASEAN untuk saling mempromosikan wilayah ASEAN sebagai tujuan wisata. Pelaksanaan tahun ini dimulai sejak Rabu (02/05) dengan Yogyakarta (Indonesia) dipercaya sebagai tuan rumah.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 6 Febuari 2023

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 pada tiap Senin Pon (malam Selasa Wage). Pada bulan Rejeb ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Optimalkan Pemanfaatan SG Bagi Warga, Keraton Yogyakarta Kembali Bagikan Kekancingan

Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan serat kekancingan tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) bagi 20 warga Kampung Sindurejan, Kelurahan Patangpuluhan, Kota Yogyakarta dan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, Kamis (05/01) pagi. Penyerahan serat kekancingan dilakukan Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, kepada perwakilan 20 keluarga dan kepada Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, di Kantor Kawedanan Panitikismo, Kompleks Pracimosono, Keraton Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 2 Januari 2023

Memasuki tahun baru 2023, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon (malam Selasa Wage). Pada bulan Jumadilakhir ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Puncak Hamengku Buwono IX Award Digelar di Keraton Yogyakarta

Memperingati Dies Natalis ke-73, Universitas Gadjah Mada kembali menganugerahkan Hamengku Buwono IX Award (HB IX Award). Apresiasi tersebut merupakan upaya UGM dalam menghargai tokoh atas dedikasinya kepada bangsa dan kemanusiaan. Dari tahun ke tahun, HB IX Award membidik tokoh-tokoh masyarakat yang berperan dalam berbagai bidang untuk dapat diberi penghargaan, namun dua tahun terakhir terhenti karena pandemi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sugengan Tingalan Dalem Tahunan Kaping 79

Pada Kamis Wage (24/11) atau 29 Bakdamulud Ehe 1956, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Sugengan Tingalan Dalem Tahunan atau peringatan hari ulang tahun Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran dalam kalender Jawa.

Peristiwa SELANJUTNYA

Nyi Mas Riya Murtiharini, Pengajar Tari dari Keraton Yogyakarta di Universitas Wesleyan

Sejak September 2022, Nyi Mas Riya Murtiharini, bertugas menjadi pengajar tari Jawa di Wesleyan University, Amerika Serikat. Penugasan tersebut merupakan implementasi dari kerja sama misi pertukaran kebudayaan yang dilakukan Keraton Yogyakarta dengan Universitas Wesleyan sejak Agustus 2022. Dra. Veronica Retnaningsih yang juga akrab disapa Bu Ning, mengajar tari Jawa selama dua semester, semester awal dimulai 5 September hingga 4 Desember 2022. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Mewisuda 254 Abdi Dalem pada Bakdamulud 1956

Keraton Yogyakarta kembali menggelar Wisudan Abdi Dalem pada hari Kamis Wage, (24/11) atau 29 Bakdamulud Ehe 1956. Bertempat di Bangsal Kasatriyan, prosesi wisuda dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh KPH Wironegoro selaku Penghageng Parentah Ageng. Prosesi tersebut dilaksanakan setelah sebelumnya selama tiga hari berturut-turut (21-23 November) para Abdi Dalem yang akan diwisuda menerima pembekalan dan menjalani gladi bersih. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 28 November 2022

Jelang penghujung akhir tahun, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon (malam Selasa Wage). Pada bulan Jumadiawal ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Mandalasana Kembali Digelar untuk Peringati Hari Pahlawan Nasional 2022

Abdi Dalem Musikan yang tergabung dalam tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana. Pementasan kali ini diselenggarakan Kamis (10/11) pukul 10.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Pentas Musikan Mandalasana memperingati Hari Pahlawan ini menghadirkan lagu-lagu bertema kebangsaan dan perjuangan. Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra yang dipandu oleh conductor (pengaba) ML Widyoyitnowaditro juga menghadirkan dua vokalis perempuan yaitu Ika Sri Wahyuningsih dan Okky Kumalasari.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Adakan Peluncuran Video Tutorial Sulukan Ringgit Purwa Volume 2

Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional dan Dunia tahun 2022 setiap 7 November, Abdi Dalem Dalang Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar talkshow (gelar wicara) sekaligus menandai peluncuran rangkaian video Tutorial Sulukan Ringgit Purwa Volume 2 – Suluk. Acara digelar tepat pada Senin (7/11) pukul 19.00 WIB di Kagungan Dalem Gedhong Srikaton, Kompleks Kasatriyan, dan disiarkan melalui kanal YouTube Kraton Jogja.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Jamu Delegasi R20, Hadirkan Edukasi Budaya dan Agama

Sebagai bentuk partisipasi edukasi budaya dan agama, Keraton Yogyakarta menerima delegasi Religion of Twenty (R20) dalam jamuan makan malam di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti, Kompleks Keraton Yogyakarta, Jumat (04/11) malam. GKR Mangkubumi, putri sulung Sri Sultan Hamengku Bawono Ka, didampingi GKR Hayu, bertindak sebagai tuan rumah menyambut para tamu.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Hadir dalam Pameran Adiwastra Narawita

Jumat (28/10), Museum Keraton Yogyakarta turut serta dalam pameran batik di Taman Pintar Yogyakarta. Agenda ini merupakan pameran tahunan yang selalu digelar oleh Taman Pintar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Bertajuk Adiwastra Narawita: Kain Indah Sang Raja, pameran ini menarasikan koleksi wastra batik unggulan dari Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Berlokasi di Dome Area Gedung Oval Taman Pintar, pameran dibuka oleh GKR Bendara dan GKBRAA Paku Alam serta dibuka untuk umum sejak 28 Oktober hingga 3 November 2022.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sumakala, Pameran Tentang Dasawarsa di Yogyakarta 1812-1822

Keraton Yogyakarta kembali menggelar pameran akhir tahun bertajuk SUMAKALA, Dasawarsa Temaram Yogyakarta. Pameran ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan sejak tahun 2019. Merekonstruksi pameran-pameran sebelumnya, pada 2019, keraton menyelenggarakan pameran dengan tema Sri Sultan Hamengku Buwono I. Pada 2020, pameran dengan tajuk Sang Adiwira digelar untuk menarasikan ulang masa perjuangan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Sementara pada 2021, penyelenggaraan pameran harus tertunda dikarenakan pandemi covid. Tahun 2022, pameran kembali digelar oleh keraton dengan tema Sri Sultan Hamengku Buwono III dan Sri Sultan Hamengku Buwono IV.

Peristiwa SELANJUTNYA

Rerupa Batik Parang, Partisipasi Keraton Yogyakarta dalam Pameran Jagaddhita

Rabu (19/10), Keraton Yogyakarta berpartisipasi dalam Festival Batik 2022 bertajuk Jagaddhita: Batik Jogja Istimewa Mendunia. Agenda ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Koperasi DIY dengan menggandeng seluruh insan kreatif batik di Yogyakarta. Bersama dengan Kadipaten Pakualaman, Keraton Yogyakarta berkesempatan untuk memamerkan khazanah batik yang menjadi warisan budaya takbenda. Mengusung tema Rerupa Batik Parang dan Pengembangannya, keraton mengajak pengunjung untuk melihat pola motif batik parang rusak yang dikenal sebagai batik larangan (Awisan Dalem). Gelaran festival batik tersebut dilaksanakan selama 5 hari, sejak 19-23 Oktober 2022. Para pencinta batik terus menerus berkunjung untuk melihat kekayaan ragam hias Yogyakarta yang dituangkan dalam selembar kain. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 24 Oktober 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon (malam Selasa Wage). Pada bulan Mulud ini, Uyon-Uyon Hadiluhung mengambil latar pertunjukan di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringatan Hajad Dalem Sekaten Ehe 1956

Setelah ditiadakan selama dua tahun karena pandemi, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Hajad Dalem Sekaten dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini dimulai pada hari Sabtu (1/10) malam dengan prosesi Miyos Gangsa, yaitu keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati, yakni Kanjeng Kiai Gunturmadu dan Kanjeng Kiai Nagawilaga dari keraton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hari Batik Nasional, Keraton Yogyakarta Teguh Merawat dan Mengembangkan Batik

Minggu (2/10), Museum Keraton Yogyakarta menggelar agenda peluncuran katalog digital Awisan Dalem Bathik dan wajah baru museum. Bertempat di Bale Raos, kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional. Membawa semangat pelestarian dan pengembangan, dalam gelaran tersebut Keraton Yogyakarta menekankan informasi terkait dengan penggunaan motif batik larangan (Awisan Dalem) di keraton, sekaligus penciptaan motif batik baru bagi para edukator di museum.

Peristiwa SELANJUTNYA

Penghargaan WBTb untuk Tiga Karya Budaya Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta yang diwakili oleh Penghageng Kawedanan Kridhamardawa, KPH Notonegoro menerima sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) untuk tiga karya budaya. Acara Perayaan Warisan Budaya Tak Benda DIY Tahun 2022 berlangsung di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (27/09).

Peristiwa SELANJUTNYA

Ngarsa Dalem: Living Tradition Sebagai Penguatan Identitas Global

Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 menerima peserta Third G20 Sherpa Meeting, Senin (26/09) malam dalam jamuan Gala Dinner Welcoming Reception of Third G20 Sherpa Meeting di Bangsal Srimanganti, Kompleks Keraton Yogyakarta. Sri Sultan memandang bahwa kegiatan pertemuan Sherpa Presidensi G20 Indonesia ketiga yang berlangsung di DIY diliputi antusiasme dalam berbagi pemikiran dan ide-ide cemerlang, untuk memajukan dunia dalam bingkai persahabatan, inklusivitas, serta perdamaian global.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Surud Dalem Sri Sultan HB IX, Keraton Gelar Upacara Khaul Ageng

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat baru saja menggelar upacara Khaul Ageng untuk memperingati Surud Dalem atau wafatnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Prosesi berlangsung pada Minggu Pahing (18/09) atau 21 Sapar Ehe 1956. Semenjak pukul 18.00 WIB, Darah Dalem Wayah (cucu raja) dan kerabat mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Abdi Dalem perwakilan kawedanan-tepas (kantor) di lingkungan Keraton Yogyakarta sudah mulai berdatangan di Tratag Gedhong Prabayeksa, tempat digelarnya acara. Hadirin kakung menempati Tratag Gedhong Prabayeksa sisi utara dan hadirin putri berada di sisi selatan. Protokol kesehatan dan penggunaan masker masih diterapkan selama prosesi Khaul Ageng.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 19 September 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono Ka 10 setiap Senin Pon (malam Selasa Wage). Pada bulan Sapar ini, Uyon-Uyon Hadiluhung mengambil latar pertunjukan di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Hadiri Muhibah Budaya Trenggalek, Perkuat Persahabatan Trah Mataram

Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri Malam Puncak Muhibah Budaya Trenggalek 2022, Kamis (01/09) malam. Agenda tahunan yang berlangsung di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Trenggalek, digelar untuk mempererat silaturahmi Keraton Yogyakarta dengan trah Mataram. Muhibah Budaya dilaksanakan atas adanya kolaborasi Keraton Yogyakarta dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Terbuka Umum, Keraton Yogyakarta Resmi Miliki Lembaga Sertifikasi Profesi

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat secara resmi memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Peresmian dilakukan simbolis melalui pemberian sertifikasi lisensi LSP Keraton bernomor BNSP-LSP-2138-ID tertanggal 19 November 2021, oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X. Seremonial peresmian dilakukan dalam rangkaian Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orkestra di Kompleks Kamandungan Lor, Keraton Yogyakarta, Sabtu (27/08) malam. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra Menutup Semarak Perayaan HUT ke-77 RI

Usai menggelar Pentas Musikan Kamardikan yang menampikan tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra, Keraton Yogyakarta menutup semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra. Konser digelar pada Sabtu (27/08) mulai pukul 19.00 WIB, di Kompleks Kamandungan Lor dengan mengambil latar Regol Brajanala.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kawedanan Keprajuritan Keraton Yogyakarta Terima Pendaftaran Prajurit Baru

Kawedanan Keprajuritan, divisi yang mengurusi prajurit-prajurit sebagai pengawal budaya di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat membuka pendaftaran calon prajurit baru. Pendaftaran dibuka mulai hari Minggu, 21 Agustus 2022 hingga Rabu, 21 September 2022. Syarat utama dari calon prajurit adalah bersedia mengabdikan diri kepada Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, memiliki semangat dalam nguri-uri atau melestarikan kebudayaan khususnya seni keprajuritan, dan diutamakan untuk orang-orang yang telah bergabung dalam Bregada Rakyat (kelompok bregada yang dibuat oleh masyarakat). Hal ini dibuktikan dengan adanya surat rekomendasi dari pengurus bregada setempat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 15 Agustus 2022

Setiap Senin Pon (malam Selasa Wage), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat rutin menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Uyon-Uyon Hadiluhung bulan Sura digelar secara lebih istimewa jelang perayaan ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dan mengambil latar pertunjukan di Regol Brajanala Keraton Yogyakarta (area Keben).

Peristiwa SELANJUTNYA

Jamasan Kereta Keraton Kembali Dibuka Bagi Masyarakat

Selasa Kliwon (2/8) atau 4 Sura Ehe 1956, Keraton Yogyakarta kembali menggelar Hajad Dalem Jamasan Pusaka. Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamasan pusaka dimaknai sebagai prosesi pembersihan pusaka-pusaka yang diwariskan oleh leluhur keraton. Di lain hal, jamasan pusaka juga menjadi upacara sakral sehingga tidak semua Abdi Dalem dapat terlibat. Setidaknya Abdi Dalem dengan gelar kedudukan atau kalenggahan wedana ke atas yang dapat terlibat dalam prosesi tersebut. Tidak hanya fisik, tetapi juga rohani yang harus disiapkan oleh Abdi Dalem terpilih dalam upacara jamasan. Sebelum bertugas, para Abdi Dalem akan berpuasa dan mandi terlebih dahulu untuk menyucikan diri. Para Abdi Dalem juga harus menjaga sikap, tutur kata dan perbuatan selama upacara jamasan pusaka.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng 1 Sura Ehe 1956 Masih Ditiadakan

Peringatan menyambut pergantian Tahun Baru Jawa 1 Sura Ehe 1956/1 Muharram 1444 H, masih digelar tanpa Lampah Mubeng Beteng. Memasuki malam 1 Sura, Abdi Dalem dan masyarakat Yogyakarta biasanya mengadakan Lampah Mubeng Beteng atau mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta. Prosesi tersebut dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi benteng keraton sembari tapa bisu atau tanpa berbicara sebagai sarana introspeksi diri. Sebagai gantinya, Abdi Dalem Keraton Yogyakarta menyelenggarakan doa bersama dan pembacaan macapat. Agenda ini hanya dihadiri oleh perwakilan Paguyuban Abdi Dalem dengan protokol kesehatan yang ketat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Ajarkan Toleransi Lewat Makna Bedhaya Sang Amurwabhumi

Kawedanan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta mementaskan Bedhaya Sang Amurwabhumi pada Minggu malam (24/07) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. Tarian ini menjadi sajian di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan perwakilan Institut Leimena serta komunitas agama dari Amerika dalam jamuan makan malam. Institut Leimena dan perwakilan komunitas agama dari Amerika berkunjung ke Jogja dalam rangka mengobservasi langsung praktik toleransi beragama. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Anak Nasional, Yogyakarta Royal Orchestra Luncurkan Album Tembang Dolanan

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022, Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat meluncurkan Album Tembang Dolanan Anak. Peluncuran album bersamaan dengan Talkshow Launching Album Tembang Dolanan Yogyakarta Royal Orchestra: Peringatan Hari Anak Nasional 2022 pada Sabtu (23/07) pukul 10.00-11.30 WIB di Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Paket Wisata di Bangsal Srimanganti Kembali Digelar untuk Wisatawan

Setelah hampir dua tahun vakum akibat pandemi, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya dan Kawedanan Kridhamardawa kembali menggelar Pentas Paket Wisata Srimanganti yang diadakan rutin di Bangsal Srimanganti. Pementasan perdana digelar pada Sabtu lalu (2/7) pukul 10.00-12.00 WIB menampilkan fragmen Wayang Wong lakon Senggana Duta yang dipersembahkan oleh Kawedanan Kridhamardawa.

Peristiwa SELANJUTNYA

Bedhaya Mintaraga dalam Pergelaran Catur Sagotra 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Kridhamardawa kembali berpartisipasi dalam Pergelaran Catur Sagotra tahun 2022 yang diadakan di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (22/07) pukul 20.30 WIB. Pergelaran Catur Sagotra tahun ini mengambil tema tari bedhaya.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Gunungan Besar Secara Terbatas

Keraton Yogyakarta membagikan sekitar 2.700 tangkai ubarampe rengginang Garebeg Besar pada peringatan Iduladha, Minggu Pahing (10/07) atau 10 Besar Alip 1955. Dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dari Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti, seluruh ubarampe tersebut dibagikan oleh GKR Bendara, KPH Purbodiningrat, dan KPH Yudanegara kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Pura Pakulaman, dan Kepatihan. Sebelum dibagikan, seluruh ubarampe didoakan terlebih dahulu dengan dipimpin Abdi Dalem Kaji Mas Bekel Sepuh Ngabdul Hamid. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 11 Juli 2022

Setiap Senin Pon (malam Selasa Wage), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat rutin menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Bulan Besar ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Menerima Bintang Tanda Jasa dari Kaisar Jepang

Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima anugerah Bintang Tanda Jasa “The Order of Rising Sun, Gold and Silver Star” dari Kaisar Jepang Naruhito. Lencana tersebut disematkan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Republik Indonesia, YM Kanasugi Kenji, pada Selasa (28/06) malam di Rumah Dinas Dubes Jepang, Jakarta Selatan. Permaisuri GKR Hemas beserta Putri Dalem GKR Mangkubumi, Mantu Dalem KPH Wironegoro, Wayah Dalem RAj Arti Ayya Fatimasari Wironegoro dan RM Drasthya Wironegoro, juga perwakilan pejabat Pemda DIY turut hadir saat upacara tersebut.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Ulang Tahun Pertama, Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Concerto Nusantara

Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Yogyakarta Royal Orchestra pada Hari Musik Dunia yang diperingati setiap 21 Juni. Tahun ini, Konser Yogyakarta Royal Orchestra: Peringatan Hari Musik Dunia 2022 diselenggarakan di Tebing Breksi, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Sleman, DIY. Konser yang dimulai pukul 19.30 WIB mengangkat tajuk ‘Concerto Nusantara’.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan dan Presiden Jerman Komitmen Rawat Budaya dan Lingkungan

Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 bersama GKR Hemas, menerima kunjungan Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier beserta rombongan, Jumat (17/06) pukul 15.10 WIB. Sri Sultan menyambut Presiden di muka Regol Danapratapa, Kompleks Srimanganti, Keraton Yogyakarta, setelah sebelumnya disambut GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, KPH Purbodiningrat, dan KPH Notonegoro di Regol Kamandungan Lor. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Beri Izin Pembangunan Mako Brimob di Tanah SG

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat bersama Kepolisian Daerah (Polda) DIY melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pemanfataan Tanah Kasultanan atau kerap disebut Sultan Ground (SG). Penandatanganan perjanjian dilakukan pada Rabu (08/06) siang di Kompleks Kasatriyan, Keraton Yogyakarta. Tujuannya adalah memberikan dukungan akan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dan memenuhi kebutuhan sarana prasarana.

Peristiwa SELANJUTNYA

Bersama Komunitas, Keraton Yogyakarta Menyosialisasikan Kawasan Sumbu Filosofi

Pada Kamis (9/6), Keraton Yogyakarta melalui Kawedanan Tandha Yekti menggelar agenda temu komunitas Yogyakarta di Bale Raos. Bekerja sama dengan Komunitas Malam Museum, kegiatan ini digelar dalam rangka untuk menyosialisasikan kawasan sumbu filosofi kepada generasi muda. Pasalnya, upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengusulkan kawasan ini sebagai warisan dunia telah dirintis sejak tahun 2014. Proses panjang dalam penyusunan kajian hingga penataan kawasan terkait cagar budaya terus dilakukan secara bertahap. Di sisi lain, kerja sama yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, hingga masyarakat diperlukan dalam upaya menyukseskan pengusulan kawasan sumbu filosofi kapada UNESCO.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Kembali Mewisuda Lebih dari 250 Abdi Dalem

Keraton Yogyakarta kembali melaksanakan Wisudan Abdi Dalem pada Selasa Wage (7/6) atau  7 Dulkangidah Alip 1955 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Sejumlah 329 Abdi Dalem Keraton Yogyakarta terdiri dari 247 Abdi Dalem Reh Punakawan dan 82 Abdi Dalem Reh Kaprajan menjalani wisuda. Abdi Dalem yang diwisuda dari Reh Punakawan terdiri dari; 3 Bupati Sepuh, 2 Bupati Anom, 5 Riya Bupati Anom, 14 Wedana, 15 Penewu, 17 Lurah, 30 Bekel Sepuh, 67 Bekel Anom, dan 94 Jajar. Sedangkan Abdi Dalem dari Reh Kaprajan terdiri dari; 4 Bupati Sepuh, 10 Bupati Anom, 13 Riya Bupati Anom, 27 Wedana, 8 Penewu, 9 Lurah, 4 Bekel Sepuh, dan 7 Bekel Anom.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 6 Juni 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Bulan Dulkangidah ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Lahir Pancasila, Keraton Yogyakarta Pentaskan Ensambel Tiup Yogyakarta Royal Orchestra

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, tim Ensambel Tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar pementasan di regol (pintu gerbang) barat Kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Malioboro. Pentas tersebut digelar secara luring (offline) pada Rabu (1/6), pukul 16.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Mandalasana untuk Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Dalam peringatan ke 114 Hari Kebangkitan Nasional pada Jumat (20/05), Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa menggelar Pentas Musikan Mandalasana di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana. Masih dalam suasana pandemi, pementasan ini disiarkan langsung secara virtual melalui kanal YouTube Kraton Jogja mulai pukul 16.00 WIB. Pada Pentas Musikan Mandalasana kali ini, Kanca Abdi Dalem Musikan menghadirkan ensambel tiup dari tim Yogyakarta Royal Orchestra, serta solois vocal dan trumpet yang menampilkan 9 repertoar lagu.  

"Pentas Musikan Mandalasana di Hari Kebangkitan Nasional 2022 merupakan pentas musikan pertama di Bangsal Mandalasana untuk tahun ini, dan bulan Maret lalu juga konser Yogyakarta Royal Orchestra menampilkan beberapa solois vokal. Jadi, kami ingin coba hadirkan solois vokal juga di Bangsal Mandhalasana," ungkap KPH Notonegoro, Penghageng KHP Kridhamardawa.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kadipaten Mangkunegaran Surakarta Hadiningrat Bersilaturahmi ke Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Adipati Puro Mangkunegaran, SIJ KGPAA Mangkunagoro X bersilaturahmi ke Keraton Yogyakarta pada Sabtu (14/05) pukul 14.15 WIB. Kanjeng Gusti Mangkunagoro X datang bersama GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo dan perwakilan kerabat. Rombongan tiba di kompleks Ndalem Kilen dan awalnya diterima oleh GKR Hayu serta KPH Notonegoro.

Setiba di Pendapa Ndalem Kilen, Kanjeng Gusti Mangkunagoro X disambut oleh Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, turut hadir mendampingi Putri Dalem GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, serta Mantu Dalem KPH Wironegoro dan  KPH Notonegoro. Silaturahmi ini merupakan kelanjutan usai pengukuhan KGPAA Mangkunagoro X pada Sabtu, 12 Maret 2022 lalu. Saat itu, Sri Sultan bersama Permaisuri GKR Hemas berkenan menghadiri agenda penobatan di Puro Mangkunegaran, Surakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Dua Tahun Berhenti Akibat Pandemi, Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Wayangan Bedhol Songsong

Pandemi Covid-19 melanda berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia selama dua tahun terakhir. Sejak itu pula beragam agenda dan Hajad Dalem di Keraton Yogyakarta terpaksa harus dimodifikasi sedemikian rupa, digelar sederhana, atau bahkan ditiadakan. Salah satu agenda yang ditiadakan adalah Bedhol Songsong bulan Sawal yang merupakan rangkaian dari Hajad Dalem Ngabekten. Tahun 2022 ini, Bedhol Songsong kembali digelar di keraton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Beksan Ajisaka: Partisipasi Keraton Yogyakarta dalam Peringatan Hari Tari Dunia

Tanggal 29 April selalu diperingati sebagai Hari Tari Dunia (World Dance Day). Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta tahun ini kembali berpartisipasi dalam perayaan Hari Tari Dunia yang rutin digelar oleh ISI Surakarta. Dalam gelaran World Dance Day 2022-24 Jam Menari yang bertema “Menari Membingkas Renyap”, Keraton Yogyakarta menampilkan Beksan Ajisaka di Pendapa Agung GPH Djojokusumo Institut Seni Indonesia Surakarta pada Jumat (29/04).

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Idulfitri, Keraton Gelar Pembagian Pareden dan Ngabekten Secara Terbatas

Peringatan Idulfitri 1443 H/ Sawal Alip 1955 di Keraton Yogyakarta ditandai dengan pembagian ubarampe gunungan Garebeg Sawal dan prosesi Ngabekten yang digelar secara terbatas. Pembagian ubarampe dilakukan pada Selasa (03/05) pagi, sementara Ngabekten dilakukan pada Selasa (03/05) dan Rabu (04/05). Penyederhanaan prosesi ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 di DIY masih belum usai. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Ngarsa Dalem Merayakan Idulfitri Bersama Presiden Jokowi

Sri Sultan Hamengku Buwono X, permaisuri GKR Hemas dan keluarga keraton, menyambut silaturahmi Presiden Joko Widodo, ibu negara Iriana Joko Widodo beserta putra bungsu Kaesang Pangarep, di Keraton Yogyakarta, Senin (02/05) pagi. Silaturahmi dilaksanakan dalam rangka memperingati Idulfitri 1 Syawal 1443 H/Sawal Alip 1955. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Prosesi Hajad Dalem Malem Selikuran Jimakir 1954

Memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi Malem Selikuran untuk menyambut malam Lailatulqadar. Agenda Malem Selikuran digelar pada 20 Ramadan/Pasa, Jimakir 1954, tahun ini bertepatan dengan Minggu Pon, 2 Mei 2021. Malem Selikuran berasal dari bahasa Jawa, malem yang berarti waktu malam dan selikur yang berarti dua puluh satu. Dua puluh satu merujuk pada tanggal 21 Pasa, yang menjadi hari pertama dari sepertiga akhir bulan puasa.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Ambil Bagian dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2022

Sejak dicanangkan tahun 2017, Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional mulai diperingati pada tanggal 26 April setiap tahunnya. Pada 2022, peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB 2022) di Jateng-DIY dipusatkan di empat kabupaten yaitu Klaten, Magelang, Boyolali (Jawa Tengah), dan Sleman (DIY). Keempat lokasi tersebut berada di lingkar Gunung Merapi dan dipilih karena dipandang memiliki kesiapsiagaan yang baik apabila terjadi bencana. Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pun ambil bagian dalam HKB 2022 dengan menyuguhkan Flashmob Bala Wanara saat Selebrasi HKB Nasional 2022 di Teras Merapi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Kembali Hadirkan Tutorial Sekar Macapat Volume 3

Pada bulan Pasa Alip 1955 (Ramadan 1443 H), Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menghadirkan rangkaian video Tutorial Sekar Macapat Volume 3. Rangkaian video ini tayang perdana di kanal YouTube Kraton Jogja mulai hari Senin, 11 April 2022 hingga Kamis, 21 April 2022 pada pukul 17.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Menyambut Malam Lailatulqadar, Keraton Yogyakarta Gelar Malem Selikuran Alip 1955

Menjelang sepertiga terakhir bulan Ramadan, Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Malem Selikuran. Prosesi tersebut berlangsung pada Jumat Pon (22/04) atau tiap tanggal 20 bulan Pasa dalam kalender Jawa. Malem Selikuran merupakan tradisi untuk menyambut datangnya malam lailatulqadar yang akan tiba dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama malam tanggal ganjil. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Penandatanganan MoA Keraton Yogyakarta - FIB UGM Yogyakarta: Gandeng Akademisi untuk Pelestarian Budaya

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, GKR Condrokirono, mewakili Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat resmi menandatangani MoA (Memorandum of Agreement) atau perjanjian kerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Agenda tersebut berlangsung pada Jumat (01/04) pukul 10.30 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Penghageng KHP Kridhamardawa, KPH Notonegoro, juga hadir dalam penandatanganan MoA tersebut. Sementara dari pihak FIB UGM Yogyakarta, hadir Dekan serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni.

Peristiwa SELANJUTNYA

Memeriahkan Selebrasi Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser

Hari Penegakan Kedaulatan Negara baru saja menjadi Hari Besar Nasional setelah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden No.2/2022 pada 24 Februari 2022 lalu. Tanggal 1 Maret ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) berdasarkan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Selebrasi penetapan HPKN telah diselenggarakan pada Rabu (30/03) lalu pukul 19.00 WIB di Istana Kepresidenan Yogyakarta dengan penampilan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) di bawah naungan KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Disuguhi Sejarah dan Budaya, Delegasi G20 Terpukau Mengunjungi Keraton Yogyakarta

Kamis (24/03) siang, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan dari delegasi G20. G20 merupakan jejaring multilateral penghubung negara-negara maju dan berkembang di dunia. Sebanyak 90 delegasi hadir untuk menyaksikan pameran dan museum secara utuh. Di terima oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara, para delegasi langsung disuguhi koleksi kereta kencana yang tertata rapi di Bangsal Pagelaran. Kereta Kanjeng Kiai Garuda Yeksa begitu menyita perhatian para delegasi, terlebih ketika mengetahui bahwa kereta tersebut merupakan kereta khusus penobatan yang digunakan oleh Sultan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 28 Maret 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Pada bulan Ruwah ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem, KHP Kridhamardawa Tampilkan Wayang Wong Lakon Gathotkaca Winisuda

Dalam rangka Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 dan GKR Hemas serta memeriahkan Pameran Jayapatra: Dedikasi Keraton Yogyakarta bagi Bangsa, KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menampilkan Wayang Wong lakon Gathotkaca Winisuda. Pergelaran Wayang Wong ini ditayangkan perdana pada Sabtu (19/03) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube Kraton Jogja.

Peristiwa SELANJUTNYA

Simposium Internasional Budaya Jawa 2022: Keraton Yogyakarta dan Kontribusinya kepada Bangsa

Sejak tahun 2019, Keraton Yogyakarta menjadi tuan rumah Simposium Internasional Budaya Jawa yang diselenggarakan dalam rangka peringatan kenaikan takhta atau Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas. Selama empat tahun berturut-turut, simposium internasional ini menjadi bukti konsistensi Keraton Yogyakarta dalam membuka ruang diskusi akademik tentang budaya Jawa sekaligus upaya edukasi budaya kepada publik.

Peristiwa SELANJUTNYA

Ngarsa Dalem Mangayubagya Penobatan Adipati Mangkunagoro X

Raja ke-10 Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Permaisuri GKR Hemas menghadiri agenda penobatan Adipati Mangkunagoro X. Prosesi penobatan dilakukan di Pendapa Agung Puro Mangkunegaran, Keprabon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (12/03) pukul 10.00 WIB. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Pameran Jayapatra Resmi Dibuka Untuk Wisatawan

Selasa (08/03), Pameran Jayapatra: Dedikasi Yogyakarta bagi Bangsa resmi dibuka oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara. Pada malam sebelumnya, Senin (07/03), rangkaian pameran dan simposium Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem ke-33 Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas menurut tahun masehi, juga telah dibuka secara daring oleh Sri Sultan dan GKR Mangkubumi melalui kanal YouTube Kraton Jogja. Mengusung tema besar peran keraton bagi Indonesia, pameran kali ini mengedepankan displai arsip-arsip sejarah yang bersumber dari keraton maupun dokumen sejarah dari lembaga lain. Di sisi lain, pameran ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali narasi Yogyakarta dalam sejarah perjalanan memperjuangkan kedaulatan negara.

Peristiwa SELANJUTNYA

Digelar Terbatas, Prosesi Labuhan Patuh Tahun Alip 1955 Berjalan Lancar

Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Labuhan Patuh sebagai penutup rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem. Labuhan berasal dari kata labuh yang artinya membuang, meletakkan, atau menghanyutkan. Maksud dari labuhan ini adalah sebagai doa dan pengharapan untuk membuang segala macam sifat buruk. Hajad Dalem Labuhan Patuh dilaksanakan di tiga tempat, yakni Pantai Parangkusuma, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu. Mantu Dalem KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro dan KPH Yudanegara mengawali prosesi labuhan dengan pemberangkatan ubarampe di Bangsal Srimanganti pada Jumat (04/03) atau (30 Rejeb, tahun Alip 1955) pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, rombongan Abdi Dalem yang ngayahi (bertugas) dibagi menjadi tiga untuk menuju lokasi labuhan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Rahayu Karaton Dalem, Harapan Luhur Momentum Tingalan Jumenengan Dalem Ke-34

Momentum Tingalan Jumenengan Dalem (Ulang Tahun Kenaikan Takhta) selalu menjadi refleksi bagi Keraton Yogyakarta. Di samping doa panjang umur bagi Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, kelestarian keraton juga menjadi harapan besar pada peringatan Tingalan Jumenengan Dalem tahun ini. Semenjak pandemi covid, rangkaian upacara Tingalan Jumenengan Dalem banyak mengalami berbagai penyesuaian. Perihal utama yang menjadi perhatian adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat serta penyelenggaraan acara yang tertutup untuk umum.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 21 Februari 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Pada bulan Rejeb ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 17 Januari 2022

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Pada bulan Jumadilakhir ini, Uyon-Uyon Hadiluhung digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Yogyakarta Royal Orchestra Gelar Konser Akhir Tahun di Gunungkidul

Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa menggelar Konser Akhir Tahun Yogyakarta Royal Orchestra featuring Iskandar Widjaja atau Orkestra Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Senin, 20 Desember 2021. Konser akhir tahun tersebut diselenggarakan di Auditorium Taman Budaya Gunungkidul, sekaligus mangayubagya atau memeriahkan peresmian Gedung Taman Budaya Gunungkidul.

Peristiwa SELANJUTNYA

Gati Panglebur Pelasah: Partisipasi Keraton Yogyakarta dalam Jogjakarfest 2021

Jelang penghujung 2021, KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali berpartisipasi dalam gelaran International Jogja Karawitan Festival (Jogjakarfest). Agenda tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta, mengambil tema “Re-actualizing the Beauty Sound of Karawitan in The New Normal”, berlangsung pada 10-11 Desember 2021. Keraton Yogyakarta mendapatkan kehormatan untuk menjadi pembuka festival karawitan berskala internasional ini pada Jumat (10/12) lalu pukul 19.30 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Rilis Dua Album Mandalasana

KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merilis secara bersamaan dua album Mandalasana yaitu Album Mandalasana Vol. 1 - Ensembel Musik Gesek dan Album Mandalasana Vol. 2 - Ensembel Musik Tiup. Dalam rangka peluncuran album tersebut, diselenggarakan Talk Show (Gelar Wicara) pada Sabtu, 4 Desember 2021 mulai pukul 19.00 WIB. Gelar wicara digelar secara daring (live streaming) via kanal YouTube Kraton Jogja dari Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 13 Desember 2021

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Pada bulan Jumadilawal ini, Uyon-Uyon Hadiluhung diselenggarakan di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Sugengan Tingalan Dalem Tahunan

Pada Minggu Kliwon (5/12) atau 29 Bakdamulud Alip 1955, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Sugengan Tingalan Dalem Tahunan atau Sugengan Wiyosan Dalem. Prosesi ini merupakan peringatan hari ulang tahun Sultan yang tengah bertakhta berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran dalam kalender Jawa. Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 lahir pada 29 Bakdamulud, oleh karena itu Hajad Dalem ini juga disebut sebagai Sugengan Tingalan Dalem Bakdamulud.

Peristiwa SELANJUTNYA

Repertoar Tari Klasik Keraton Yogyakarta Memukau Paviliun Indonesia di Dubai Expo

Pada Rabu (3/11), Keraton Yogyakarta mengirimkan Abdi Dalem Mataya ke Dubai World Expo 2020 dalam rangka misi kebudayaan. Agenda ini berlangsung dari 5-11 November 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. Terdapat sebelas repertoar tari klasik yang disuguhkan secara bergantian kepada masyarakat multi-nasional dalam berbagai agenda. Enam repertoar di antaranya merupakan tari putri, yaitu Srimpi Muncar, Golek Ayun-ayun, Sekar Pudyastuti, Sesanti Mangayu Hayu, Golek Menak Rengganis-Widaninggar, dan Golek Bawaraga. Sementara itu, lima repertoar tari putra, yaitu Golek Menak Umarmaya-Umarmadi, Beksan Anila-Prahastha, Regol Gunungsari, Klana Topeng Gagah, dan Bambangan-Cakil. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Wayang, Keraton Yogyakarta Luncurkan Tutorial Sulukan Ringgit Purwa

Memperingati Hari Wayang Nasional dan Hari Wayang Dunia setiap tanggal 7 November, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa mengadakan gelar wicara (talk show) Hari Wayang dan peluncuran (launching) Tutorial Sulukan Ringgit Purwa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Volume 1 – Lagon di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Agenda ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kraton Jogja pukul 19.00 WIB. Para narasumber, Abdi Dalem dan kerabat kerja yang bertugas telah mengikuti tes swab dengan hasil negatif dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama acara berlangsung. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Wisudan Bakdamulud Alip 1955

Keraton Yogyakarta baru saja menggelar Wisudan Abdi Dalem pada Selasa Wage (09/11) atau 03 Bakdamulud Alip 1955 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Selain Bakdamulud, Wisudan Abdi Dalem setiap tahunnya juga digelar pada hari Selasa Wage di bulan Sawal. Hari Selasa Wage dipilih karena bertepatan dengan Wiyosan Dalem (hari lahir Sri Sultan). 

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 8 November 2021

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Bawana Ka 10 setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Setelah tiga kali disajikan dalam bentuk gelar wicara (talk show), Uyon-Uyon bulan Bakdamulud ini kembali menyajikan komposisi gendhing dan pertunjukan tari di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Pentas Musikan Mandalasana

Untuk menggelorakan semangat peringatan 93 tahun Hari Sumpah Pemuda, KHP Kridhamardawa, divisi kesenian dan pertunjukan dari Keraton Yogyakarta kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana pada Kamis (28/10) lalu. Masih dalam suasana pandemi, pementasan ini disiarkan langsung secara virtual melalui kanal YouTube Kraton Jogja. Seluruh Abdi Dalem Musikan dan kerabat kerja yang bertugas telah melakukan tes swab antigen dengan hasil negatif. Jumlah pemusik juga dibatasi agar tetap menjaga jarak.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kali Kedua, Keraton Yogyakarta Gelar Garebeg Mulud Secara Sederhana

Peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW di Keraton Yogyakarta yang bertepatan pada Selasa (19/10) atau 12 Mulud Alip 1955/12 Rabiulawal 1443 H, dilakukan dengan sederhana. Prosesi yang digelar bukanlah Upacara Garebeg dengan arak-arakan prajurit dan gunungan sebagaimana mestinya, melainkan dengan membagikan lebih kurang 2.700 ubarampe rengginang untuk Abdi Dalem, Pura Pakualaman, dan Kepatihan. Penyederhanaan prosesi Garebeg ini dilakukan sejak DIY dilanda pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Luncurkan Tutorial Sekar Macapat Volume 2

Usai meluncurkan Tutorial Sekar (Tembang) Macapat Volume 1 pada 2020 lalu, respons positif dari masyarakat membuat Abdi Dalem KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta kembali bersemangat untuk menghadirkan rangkaian video Tutorial Sekar Macapat Volume 2. “Kami mengapresiasi antusias masyarakat atas tanggapan dan respons yang baik pada peluncuran video tutorial Macapat tahun 2020 lalu,” ungkap KPH Notonegero selaku Penghageng KHP Kridhomardowo. Rangkaian video tutorial yang diluncurkan pada Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB ini terdiri dari 11 tembang macapat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Gelar Wicara: Bincang Budaya dan Peluncuran Video Tutorial Busana Sabukwala-Kencongan

Pada Senin Pon (4/10) lalu, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menghadirkan gelar wicara (talk show) dalam rangka Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dilaksanakan di Bangsal Srimanganti, agenda ini mengambil tajuk “Bincang Budaya dan Peluncuran (Launching) Video Tutorial Busana Anak”. Gelar wicara ini membahas mengenai pakaian adat yang diperuntukkan bagi anak-anak, yaitu sabukwala dan kencongan. Kedua busana tersebut tidak hanya digunakan oleh Putra Dalem (putra/putri Sultan) atau Wayah Dalem (cucu Sultan), namun juga oleh anak-anak Abdi Dalem yang ikut sowan-marak ke keraton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringatan Hajad Dalem Khaul Ageng Tahun Alip 1955/2021 M

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat baru saja menyelenggarakan Hajad Dalem Khaul Ageng pada Rabu Pon (29/09) untuk mengenang hari wafat Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dalam kalender Jawa, prosesi ini diperingati setiap tanggal 21 bulan Sapar. Khaul Ageng tahun ini merupakan peringatan yang ke-33.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India

Dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia dan mempromosikan pariwisata, seni, budaya serta merawat hubungan baik antara Indonesia dengan India, Keraton Yogyakarta bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, menggelar pertunjukan Wayang Wong (Wayang Orang) bertajuk “Gana Kalajaya”. Pertunjukan virtual ini disiarkan secara langsung dari Pelataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta, melalui kanal YouTube KJRI Mumbai dan di-relay kanal YouTube Kraton Jogja pada Sabtu (25/09).

Peristiwa SELANJUTNYA

Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang

Pada Senin Pon (30/8) lalu, KHP Kridhomardowo menyelenggarakan gelar wicara (Talk Show) bertajuk Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Peluncuran (Launching) Notasi Kendhangan Ketawang. Agenda gelar wicara ini merupakan kali kedua yang digelar dalam rangka Uyon-Uyon Hadiluhung Selasa Wage. Acara ini disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kraton Jogja pukul 19.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti. Para narasumber, Abdi Dalem dan kerabat kerja yang bertugas telah mengikuti tes swab dengan hasil negatif. Protokol kesehatan yang ketat diterapkan selama acara berlangsung.

Peristiwa SELANJUTNYA

Jamasan Pusaka Alip 1955 Masih Digelar Tertutup

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat baru saja menggelar Hajad Dalem Jamasan Pusaka. Jamasan Pusaka, disebut juga Siraman Pusaka, merupakan ritual tahunan yang dilaksanakan oleh keraton setiap Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon di bulan Sura. Kata “siraman” atau “jamasan” berasal dari bahasa Jawa, yang berarti memandikan atau membersihkan. Tujuan dari prosesi ini adalah membersihkan dan merawat benda-benda pusaka milik keraton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Menggelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru Jawa 1 Suro Alip 1955

Peringatan menyambut pergantian tahun baru Jawa 1 Suro Alip 1955/1 Muharram 1443 H, digelar tanpa Lampah Mubeng Beteng. Pada malam 1 Suro, masyarakat Yogyakarta biasanya mengadakan Lampah Mubeng Beteng atau mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta. Prosesi tersebut dilakukan dengan tapa bisu atau tanpa berbicara sebagai sarana introspeksi diri sembari berjalan kaki mengelilingi benteng keraton. Sebagai gantinya, Abdi Dalem Keraton Yogyakarta menyelenggarakan doa bersama. Hal ini berkaitan dengan pemberlakuan suasana tanggap darurat bencana pandemi CoViD-19 dan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Agenda doa bersama juga hanya dihadiri oleh Abdi Dalem secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar

Sabtu (31/7) pukul 19.00 WIB, Keraton Yogyakarta secara resmi menutup Pameran Bojakrama: Jamuan Kenegaraan Keraton Yogyakarta. Menandai penutupan pameran, GKR Bendara menyampaikan sambutan secara virtual melalui kanal Youtube Kraton Jogja. Sejak 2 April, pameran bertema boga dan perjamuan di keraton digelar dalam rangka Mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pameran semula direncanakan berakhir pada Minggu (27/6), kemudian diperpanjang selama satu bulan melihat apresiasi dan antusias masyarakat Yogyakarta saat mengunjungi pameran. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Talk Show: Launching Gendhing Soran Volume 1 dan Beksan Anak Keraton Yogyakarta

KHP Kridhomardowo Keraton Yogyakarta pada Senin (26/7) lalu mengadakan Talk Show: Launching Gendhing Soran Volume 1 dan Beksan Anak Keraton Yogyakarta. Gelar wicara (Talk Show) disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kraton Jogja pukul 19.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti. Agenda ini digelar untuk menggantikan Uyon-Uyon Hadiluhung Selasa Wage yang biasanya menyajikan serangkaian gendhing dan tarian. Gelar wicara diselenggarakan secara tertutup, para pembicara dan Abdi Dalem yang bertugas telah melakukan tes swab dengan hasil negatif. Protokol kesehatan yang ketat diterapkan selama acara berlangsung.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas

Hajad Dalem Garebeg Besar, 10 Besar Jimakir 1954/ 20 Juli 2021 kembali ditiadakan. Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat masih menggelar pembagian ubarampe gunungan sebagai ganti upacara Garebeg yang digelar tiga kali dalam setahun. Peniadaan ini berkaitan dengan imbauan pemerintah untuk memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Pameran Bojakrama Memasuki Bulan Ketiga

Gelaran Pameran Bojakrama kini telah memasuki bulan ketiga. Sejak dibuka pada Jumat pagi (2/4) oleh GKR Bendara selaku Penghageng KHP Nityabudaya sekaligus Ketua Panitia, Pameran Bojakrama telah menarik lebih dari 10.000 wisatawan. Perhitungan ini didasarkan pada jumlah penjualan tiket di loket pariwisata Keraton Yogyakarta yang ada di area Keben.

Peristiwa SELANJUTNYA

Wisudan Abdi Dalem 12 Dulkangidah Jimakir 1954 J

Bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan, Keraton Yogyakarta melaksanakan Wisudan Abdi Dalem pada Selasa Wage (22/06) atau 12 Dulkangidah Jimakir 1954. Sejumlah 214 Abdi Dalem Keraton Yogyakarta terdiri dari 136 Abdi Dalem Reh Punakawan dan 78 Abdi Dalem Reh Kaprajan menjalani wisuda. Abdi Dalem yang diwisuda dari Reh Punakawan terdiri dari; 2 Bupati Kliwon, 2 Bupati Sepuh, 6 Bupati Anom, 1 Riya Bupati Anom, 20 Wedana, 10 Penewu, 15 Lurah, 23 Bekel Sepuh, 27 Bekel Anom, dan 30 Jajar. Sedangkan Abdi Dalem dari Reh Kaprajan terdiri dari; 3 Bupati Kliwon, 9 Bupati Sepuh, 9 Bupati Anom, 11 Riya Bupati Anom, 18 Wedana, 7 Penewu, 10 Lurah, 5 Bekel Sepuh, dan 6 Bekel Anom. Selain itu, terdapat 18 Abdi Dalem yang liyer (berganti tugas) dan miji (pensiun).

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1

Bertepatan dengan Hari Musik Dunia/ Fete de la Musique (21/06), Keraton Yogyakarta kembali memulai babak baru dengan menggelar Royal Orchestra di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk menghormati musisi di seluruh dunia. Momentum ini bersamaan dengan pertunjukan Uyon-Uyon Hadiluhung yang digelar setiap Senin Pon-malam Selasa Wage.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 21 Juni 2021

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Pada bulan Dulkangidah ini, Uyon-Uyon akan menyajikan komposisi gendhing dan Beksan Srimpi Rangga Janur  di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Teh Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Jamuan Minum Teh Bersama

Keraton Yogyakarta turut merayakan Hari Teh Internasional (21/05). Momentum ini merupakan kali pertama bagi keraton memperingati hari teh sebagai bagian dari kegiatan pendukung Pameran Bojakrama: Jamuan Kenegaraan Keraton Yogyakarta. Penetapan Hari Teh Internasional sejak 21 Mei 2019 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bukan tanpa alasan. Perihal ini didasarkan pada panen raya sekaligus musim produksi teh yang dimulai pada bulan Mei. Di sisi lain, PBB menetapkan Hari Teh Internasional sebagai upaya mendukung produksi teh dengan kualitas terbaik sekaligus memberi dampak bagi masyarakat dari sisi kesehatan hingga sektor industri.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Mandalasana: Indonesia Raya Bergema

Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Raja Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meluncurkan Gerakan Indonesia Raya Bergema pada Kamis pagi (20/05) dari Gedhong Pracimasana Kepatihan. Agenda ini diinisiasi oleh Forum Yogyakarta untuk Indonesia (For You Indonesia) dan Pemerintah DIY, serta didukung oleh Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, komunitas Pasar Beringharjo, SMA N 1 Pakem dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Agenda disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kraton Jogja dan Humas Jogja.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 17 Mei 2021

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Pada bulan Sawal ini, Uyon-Uyon akan digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Dalem Garebeg Sawal Ditiadakan, Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Rengginang

Bertepatan dengan perayaan Idulfitri 1442 Hijriyah pada Kamis, 13 Mei 2021/1 Sawal Jimakir 1954 tahun Jawa, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sejatinya menggelar Hajad Dalem Garebeg Sawal dan Ngabekten. Namun dikarenakan situasi dan kondisi pandemi CoViD-19, maka kedua Hajad Dalem tersebut ditiadakan. Meski demikian, agar esensi nilai budaya masih lestari, Hajad Dalem Garebeg diganti dengan prosesi pembagian ubarampe gunungan Garebeg berupa rengginang sejumlah 2.700 tangkai. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati 32 Tahun Sultan Bertakhta, Keraton Menggelar Pameran Bojakrama

Keraton Yogyakarta kembali menggelar pameran dalam rangka memperingati ulang tahun ke-32 kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan tahun masehi. Kali ini Pameran Temporer Adhyatmaka mengusung tema jamuan dengan tajuk Bojakrama: Jamuan Kenegaraan Keraton Yogyakarta. Pemilihan diksi Bojakrama sebagai judul pameran diadaptasi dari bahasa Jawa yang berarti pesta dan perjamuan. Pameran ini dibuka pada Jumat Pagi (2/4) bertepatan dengan momentum ulang tahun ke-75 tahun Ngarsa Dalem, dan dihadiri oleh rekan media secara terbatas.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringatan Ulang Tahun Kenaikan Takhta Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 ke-33

Tingalan Jumenengan Dalem atau ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 tetap digelar meski dalam keterbatasan. Pasalnya, tahun ini Jimakir 1954/ 2021, Yogyakarta masih dalam kondisi pandemi. Berbagai agenda peringatan Tingalan Jumenengan Dalem digelar berdasarkan kalender Sultan Agungan, dimulai dengan Ngebluk (27 Rajab/ 11 Maret), Ngapem (28 Rajab/ 12 Maret), Sugengan (29 Rajab/ 13 Maret), dan Labuhan Parangkusuma (30 Rajab/ 14 Maret), serta Labuhan Lawu dan Merapi (1 Ruwah/ 15 Maret).

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Isra Mikraj 1442 H, Keraton Yogyakarta Gelar Yasa Peksi Burak Jimakir 1954

Setiap tanggal 27 Rajab tahun Jawa, tahun ini bertepatan dengan hari Rabu Kliwon, 10 Maret 2021, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat mengadakan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak guna menandai peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Yasa memiliki arti membuat atau mengadakan. Peksi berarti burung dan Burak adalah Buraq, makhluk yang diyakini menjadi wahana Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan rohani Isra Mikraj untuk menerima perintah salat lima waktu. Hajad Dalem ini diawali dengan membuat sepasang Peksi Burak, dua pohon buah, dan empat pohon bunga.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tingalan Jumenengan Dalem ke-32: Penanda Keterbukaan Keraton Akan Perubahan Zaman

Setiap tahun, Keraton Yogyakarta memperingati Ulang Tahun Kenaikan Takhta (Tingalan Jumenengan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Agenda peringatan dilakukan utamanya berdasarkan kalender Jawa. Peringatan dilakukan setiap tanggal 29 Rejeb. Pada tahun 2021, Tingalan Jumenengan Dalem diselenggarakan untuk memperingati 33 tahun bertakhta Sri Sultan Hamengku Buwono X menurut kalender Jawa yang bertepatan dengan Sabtu, 13 Maret 2021 (29 Rejeb, Tahun Jimakir 1954). Sementara itu, berdasarkan tahun Masehi, Sri Sultan Hamengku Buwono X genap bertakhta selama 32 tahun pada tanggal 7 Maret 2021.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 8 Maret 2021

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Bulan ini, Uyon-Uyon akan kembali digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Peristiwa 6 Jam di Jogja, Keraton Yogyakarta Gelar Pentas Musikan Mandalasana

Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949 merupakan salah satu peristiwa bersejarah di Yogyakarta tentang perjuangan dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Setelah bertempur selama 6 jam, tentara bersama rakyat berhasil memukul mundur Belanda dan menduduki kembali Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia. Hal tersebut mendorong Abdi Dalem Musikan di bawah naungan KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk kembali menampilkan Pentas Musikan Mandalasana bertajuk “6 Jam di Jogja”. Pentas ini digelar pada hari Senin, 1 Maret 2021 di Kagungan Dalem Bangsal Mandhalasana, tepat pukul 08.00 WIB, bersamaan dengan bunyi sirene peringatan Serangan Oemoem 1 Maret di beberapa titik di Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pameran Sang Adiwira: Sri Sultan Hamengku Buwono II Resmi Ditutup

Pameran Temporer Adhyatmaka bertajuk Sang Adiwira: Sri Sultan Hamengku Buwono II yang diselenggarakan Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya Keraton Yogyakarta resmi ditutup pada Minggu (31/01) pukul 18.45 WIB. GKR Bendara selaku Penghageng KHP Nityabudaya dan Ketua Pameran Sang Adiwira menyampaikan sambutan penutupan pameran secara virtual melalui kanal Youtube Kraton Jogja di Ruang Pameran Temporer, Pelataran Kedhaton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 1 Februari 2021

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, Uyon-Uyon kali ini akan diselenggarakan di Kagungan Dalem Bangsal Manis.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 28 Desember 2020

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Sama seperti bulan lalu, Uyon-Uyon kali ini akan digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Sugengan Ulang Tahun Sultan dan Wisudan Bakda Mulud

Keraton Yogyakarta baru saja menggelar Sugengan Wiyosan Dalem pada Selasa Kliwon, 15 Desember 2020 atau 29 Bakda Mulud Jimakir 1954. Tanggal 29 Bakda Mulud sendiri diperingati sebagai hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X menurut kalender Jawa. Upacara sugengan digelar di Tratag Bangsal Kencana mulai pukul 10.00 WIB dan diawali pembacaan doa yang dipimpin oleh Mas Ngabdul Ahmad Yusuf dari Abdi Dalem Kanca Kaji. Doa dipanjatkan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono X agar senantiasa diberi kesehatan, berumur panjang serta Keraton Yogyakarta diliputi ketenteraman. Sebanyak 77 tumpeng disiapkan, sesuai dengan jumlah usia Sultan dalam tahun Jawa. Seusai doa bersama, tumpeng-tumpeng tersebut selanjutnya dibagikan ke seluruh tepas dan lingkup internal keraton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pahargyan Digitalisasi Aksara Jawa, Keraton Yogyakarta Hadirkan Beksan Ajisaka

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pertama kalinya menampilkan Beksan Ajisaka dalam Pahargyan Digitalisasi Aksara Jawa di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran, Sabtu (05/12) malam. Pahargyan ini diinisiatif oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) DIY dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube TasteOfJogja Disbud DIY. Acara ini dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, KPH Notonegoro, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Ketua PANDI, Paniradya Pati, dan segenap tamu undangan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sebulan Berjalan, Pameran Sang Adiwira Hadirkan Lebih dari 5000 Pengunjung

Pameran Temporer Adhyatmaka: Sang Adiwira Sri Sultan Hamengku Buwono II yang digelar oleh KHP Nityabudaya Keraton Yogyakarta telah berjalan sebulan setelah dibuka pada Kamis (29/10) lalu. Dalam pameran yang masih digelar hingga 31 Januari 2021 mendatang, masyarakat dari dalam dan luar Kota Yogyakarta nampak antusias menyelami sejarah Sri Sultan Hamengku Buwono II selama bertakhta hingga peristiwa yang menyertai.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 23 November 2020

Memperingati Wiyosan Dalem (hari kelahiran) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung. Sama seperti bulan Oktober lalu, Uyon-Uyon kali ini akan digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Wayang Nasional 2020: Keraton Yogyakarta Luncurkan Koleksi Digital Ringgit Krucil

Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional pada Sabtu, 7 November 2020, KHP Kridhomardowo meluncurkan koleksi digital Kagungan Dalem Ringgit Krucil Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Terkait situasi tanggap darurat pandemi, acara peluncuran digitalisasi Ringgit (wayang) Krucil digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan ditayangkan melalui kanal Youtube Kraton Jogja pada pukul 10.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Temporer tentang Sri Sultan Hamengku Buwono II

Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya sebagai divisi yang bertanggung jawab atas museum dan arsip di Keraton Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Temporer Adhyatmaka bertajuk SANG ADIWIRA : Sri Sultan Hamengku Buwono II. Pameran ini digelar di Ruang Pameran Temporer, Pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta mulai Kamis, 29 Oktober 2020 dan akan berakhir pada Minggu, 31 Januari 2021.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Keraton Yogyakarta Rilis Album Gendhing Gati Volume 2

Bertepatan dengan peringatan ke-92 Hari Sumpah Pemuda, KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merilis Album Gendhing Gati Volume 2. Album ini berisi 18 gendhing, terdiri dari 16 judul Gendhing Gati dan 2 bonus track Gendhing Gangsaran. Dari 16 judul Gendhing Gati yang dirilis, 14 diantaranya merupakan gendhing lama yang direkam kembali, sementara 2 gendhing lainnya merupakan gendhing unggulan terbaru berjudul Gendhing Gati Taruna dan Gendhing Gati Bhinneka.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 19 Oktober 2020

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Uyon-Uyon Hadiluhung kali ini akan digelar di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Hadirkan Bedhaya Sapta pada Puncak Peringatan Sewindu UU Keistimewaan

Keraton Yogyakarta baru saja menampilkan Beksan Bedhaya Sapta pada agenda puncak peringatan Sewindu Undang-Undang Keistimewaan DIY di Amphiteater, Perpustakaan Grhatama Pustaka, Sabtu (05/09) malam. Momentum ini digelar bertepatan dengan peringatan Amanat 5 September, pada tanggal tersebut 75 tahun lalu, Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Agenda ini dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi GKR Hemas dan Putri Dalem, Sri Paduka Paku Alam X dan GKBRAy Adipati Paku Alam, serta tamu undangan lainnya.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringatan Sewindu Undang-Undang Keistimewaan DIY

Bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi bagian dari Republik Indonesia pada 1945 merupakan awal mula perjalanan keistimewaan Yogyakarta. Setelah mengalami pasang surut pembahasan, status keistimewaan akhirnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditetapkan pada 31 Agustus 2012. Undang-Undang tersebut memuat diantaranya lima pokok kewenangan keistimewaan yaitu tata cara pengangkatan jabatan gubernur dan wakil gubernur, kelembagaan pemerintah daerah, kebudayaan, pertanahan, dan tata ruang.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sambut Tahun Baru Jawa, Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Gelar Doa Bersama

Rabu malam (19/8), Abdi Dalem Keraton Yogyakarta menggelar acara doa bersama di area Pelataran Kamandungan Lor (Keben). Acara tersebut diselenggarakan untuk menyambut datangnya tahun baru Jawa, 1 Suro Jimakir 1954. Berbeda dengan kebiasaan sebelumnya, Lampah Budaya Mubeng Beteng atau tapa bisu mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta tidak digelar karena situasi pandemi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tiadakan Garebeg Besar, Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Rengginang

Masih dalam masa tanggap darurat bencana CoViD-19, pelaksanaan Hajad Dalem Garebeg Besar sebagai peringatan Hari Raya Iduladha 1441 H di Keraton Yogyakarta pada Jumat Pon (31/7) atau 10 Besar Wawu 1953 ditiadakan. Meski demikian, Keraton Yogyakarta tetap membagikan ubarampe gunungan berupa rengginang. Prosesi ini juga merupakan wujud konsistensi Keraton Yogyakarta melestarikan tradisi meski dalam suasana pandemi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Luncurkan Font Baru Untuk Notasi Gendhing Gamelan

Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo, sebagai departemen yang mengurusi seni pertunjukan di Keraton Yogyakarta hari ini (23/7) meluncurkan font atau jenis huruf baru untuk penulisan notasi gendhing gamelan. Jenis huruf baru tersebut diberi nama Font Kridhamardawa. Font ini diharapkan bisa menyempurnakan font yang sudah ada dan lazim digunakan oleh pegiat seni karawitan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Lakukan Uji Coba Prosedur Kebiasaan Baru

Keraton Yogyakarta tengah melakukan uji coba operasional terbatas di empat museum keraton dengan prosedur kebiasaan baru, sejak Rabu (8/7) lalu. Keempat museum keraton, antara lain: Museum Keraton Pagelaran, Museum Kedhaton, Museum Kereta Keraton, dan Tamansari. Adaptasi kebiasaan baru ini dilakukan seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata di Yogyakarta pascapandemi CoViD-19. Meski demikian, upaya untuk menciptakan kunjungan pariwisata yang aman dan nyaman terus dilakukan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 6 Juli 2020

Uyon-uyon Hadiluhung merupakan acara yang digelar oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat setiap malam Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Uyon-uyon Hadiluhung Senin Pon 6 Juli 2020 mendatang akan menyajikan komposisi gendhing dan tari Beksan Etheng.

Peristiwa SELANJUTNYA

Upacara Tedhak Siten RM Suryonegoro, Putra Pertama GKR Hayu dan KPH Notonegoro

Minggu Kliwon (28/6) siang di Pendapa Keraton Kilen berlangsung upacara tedhak siten Raden Mas Manteyyo Kuncoro Suryonegoro, putra pertama GKR Hayu dan KPH Notonegoro, yang kini telah berusia 10 bulan. RM Suryonegoro merupakan cucu keenam Ngarsa Dalem. Selain ungkapan syukur atas tumbuh kembang sang buah hati, tujuan upacara tedhak siten yang bermakna ‘turun tanah’ juga untuk mengenalkannya pada tanah sebagai ruang hidup dan belajar.

Peristiwa SELANJUTNYA

Wisudan Abdi Dalem Sawal Wawu 1953 J digelar Sederhana

Setiap tahun, Keraton Yogyakarta menggelar dua kali Wisudan Abdi Dalem yaitu pada bulan Bakda Mulud dan bulan Sawal. Berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19, Wisudan Abdi Dalem tahun ini digelar sederhana. Prosesi Wisudan Abdi Dalem dilaksanakan oleh Parentah Hageng untuk Abdi Dalem Reh Punakawan dan Tepas Dwarapura untuk Abdi Dalem Reh Kaprajan. Selain itu, Abdi Dalem yang mengikuti wisuda diwajibkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, serta menggunakan penyanitasi tangan sebelum menerima serat kekancingan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Jaga Esensi Garebeg, Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Gunungan

Pada peringatan Idulfitri 1441 H/Wawu 1953 atau Minggu (24/5), Keraton Yogyakarta meniadakan Hajad Dalem Garebeg Sawal dan Ngabekten. Kebijakan ini diambil guna mendukung anjuran pemerintah dan menyesuaikan kondisi tanggap darurat pandemi Covid-19. Meski demikian, Keraton Yogyakarta tetap membagikan ubarampe gunungan berupa rengginang sejumlah 2.700 buah.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kuthomoro, Tradisi Keraton Mengirim Doa di Bulan Ruwah

Setiap tahun pada bulan Ruwah, Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Kuthomoro. Prosesi ini bertujuan untuk mengirim doa kepada para leluhur Keraton Yogyakarta yang telah dikebumikan di makam-makam Kagungan Dalem. Hal tersebut diutarakan oleh Carik Kawedanan Pengulon Keraton Yogyakarta Mas Wedana Ngabdul Busaeri, “Tradisi yang konon telah ada sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I ini bertujuan untuk mengirimkan kawilujengan, doa, dan kebaikan kepada para leluhur Keraton Yogyakarta.”

Peristiwa SELANJUTNYA

Labuhan Ageng Tahun Wawu 1953

Kegiatan terakhir yang menandai rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem adalah upacara labuhan. Tahun ini labuhan digelar di empat tempat, yakni Pantai Parangkusumo, Gunung Merapi, Gunung Lawu, dan Hutan Dlepih. Selain diadakan pada tahun Dal, Labuhan Ageng di empat lokasi juga digelar pada tahun Wawu, yang bertepatan dengan tahun peringatan penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Prosesi labuhan diawali dengan pemberangkatan ubarampe ke tempat labuhan yang dipimpin oleh KPH Purbodingrat, KPH Notonegoro dan KPH Yudonegoro di Bangsal Sri Manganti pada Rabu Kliwon, 30 Rejeb atau 25 Maret 2020 pukul 08.00 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tumbuk Tahun Tingalan Jumenengan Dalem ke-32

Sri Sultan Hamengku Buwono X resmi bertakhta selama 32 tahun pada 29 Rejeb, Wawu 1953 J. Tahun ini sangat istimewa karena menjadi siklus windu ke-4 dari peringatan Tingalan Jumenengan Dalem. Sehingga, perhitungan hari dan tahun peringatan akan tepat terjadi pada hari Selasa Wage pada Tahun Wawu seperti 32 tahun lalu. Peristiwa ini disebut juga dengan istilah Tumbuk.

Peristiwa SELANJUTNYA

Yasa Peksi Burak Wawu 1953, Peringatan Isra Mikraj di Keraton Yogyakarta

Untuk memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1441 H, Keraton Yogyakarta kembali menggelar Hajad Dalem Yasa Peksi Burak. Peksi Burak atau burung buraq dipercaya sebagai wahana Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan rohani untuk menerima perintah salat lima waktu. Prosesi ini digelar setiap tanggal 27 Rejeb tahun Jawa, yang pada tahun ini bertepatan dengan Hari Sabtu Legi Malem Minggu Pahing, 21 Maret 2020.
Peristiwa SELANJUTNYA

Perkuat Hubungan Bilateral, Raja-Ratu Belanda Melawat ke Keraton Yogyakarta

Raja Kerajaan Belanda Willem-Alexander beserta istri, Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dan rombongan melawat ke Keraton Kasultanan Yogyakarta, Rabu (11/03) pukul 10.00 pagi. Rombongan pada awalnya diterima oleh para Putri dan Mantu Dalem yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, dan KPH Yudonegoro di Regol Kamandungan Lor (Keben).

Peristiwa SELANJUTNYA

Simposium Internasional Budaya Jawa: “Busana dan Peradaban Keraton Yogyakarta”

Pementasan Beksan Lawung Ringgit oleh KHP Kridhomardowo menjadi suguhan pembuka dalam Simposium Internasional Budaya Jawa “Busana dan Peradaban Keraton Yogyakarta” yang berlangsung pada 9-10 Maret 2020 di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Acara yang diikuti oleh sekitar 500 peserta ini merupakan bagian dari rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Peristiwa SELANJUTNYA

Rangkaian Kegiatan Peringatan Kenaikan Takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X

Pada Hari Selasa Wage, 7 Maret 1989 atau 29 Rejeb. Tahun Wawu 1921, KGPH Mangkubumi dinobatkan sebagai Raja ke-10 Keraton Kasultanan Yogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selanjutnya, setiap tanggal 29 Rejeb akan digelar peringatan ulang tahun penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Tingalan Jumenengan Dalem. Secara tradisional, Tingalan Jumenengan Dalem terdiri atas rangkaian beberapa kegiatan seperti Ngebluk, Ngapem, Sugengan, dan Labuhan. Dalam perhitungan Kalender Jawa, tahun ini Sri Sultan Hamengku Buwono X genap bertakhta selama 32 tahun pada tanggal 29 Rejeb Tahun Wawu 1953 atau bertepatan dengan 24 Maret 2020. Tahun ini sangat istimewa karena akan menjadi siklus windu ke-4 peringatan Tingalan Jumenengan Dalem. Sehingga perhitungan hari dan tahun peringatan akan tepat terjadi pada Hari Selasa Wage pada Tahun Wawu. Peristiwa ini disebut juga dengan istilah Tumbuk Ageng.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pembukaan Pameran Abalakuswa: Hadibusana Keraton Yogyakarta

Bertepatan dengan ulang tahun ke-31 penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan kalender masehi, pada Sabtu Malam (07/03) diadakan resepsi pembukaan pameran bertajuk Abalakuswa: Hadibusana Keraton Yogyakarta di Bangsal Pagelaran. Pameran ini juga menjadi agenda awal dalam rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem 2020.

Peristiwa SELANJUTNYA

Jogja Kembali: Pentas Musikan Mandalasana Peringati SO 1 Maret 1949

Peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949 merupakan satu babak penting dalam sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia. Selama 6 jam, tentara bersama rakyat dapat menduduki Yogyakarta yang waktu itu menjadi ibu kota Indonesia. Keberhasilan ini mengantarkan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan sebagai negara yang merdeka. Untuk memperingati peristiwa bersejarah ini, Keraton Yogyakarta kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana bertajuk “Jogja Kembali”, Minggu (01/03) di Bangsal Mandalasana.

Peristiwa SELANJUTNYA

Muhibah Mataraman di Purworejo, Keraton Yogyakarta Pentaskan Beksan Nyakrakusuma dan Golek Menak

Keraton Yogyakarta bersama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta baru saja menggelar lawatan Muhibah Budaya Mataraman ke Purworejo, Jawa Tengah. Serangkaian kegiatan pendukung acara telah digelar sejak Kamis, 20 Februari 2020, diantaranya workshop macapat, workshop penulisan aksara Jawa, workshop pengageman (berbusana Jawa gaya Yogya) dan workshop tari Golek Menak.

Peristiwa SELANJUTNYA

Presiden Republik Singapura Kunjungi Keraton Yogyakarta

Presiden Republik Singapura Halimah Yacob bersama suami, Mohammed Abdullah Alhabshee, beserta jajarannya berkunjung ke Keraton Yogyakarta pada Rabu (05/02) malam. Rombongan tiba di Regol Kamandungan Lor pada pukul 19.00 WIB dan diterima para Putri Dalem yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, GKR Bendara beserta Mantu Dalem KPH Wironegoro dan KPH Notonegoro.
Peristiwa SELANJUTNYA

Peringatan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-273

Setiap tanggal 29 Jumadil Awal, Keraton Yogyakarta menggelar peringatan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Peringatan ke-273 tahun ini jatuh pada hari Sabtu (25/01). Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mengenang peringatan berdirinya Kasultanan Yogyakarta diselenggarakan serangkaian acara yang berlangsung selama dua hari.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pentas Musikan Mandalasana Kembali Digelar

Keraton Yogyakarta kembali menggelar pentas musikan di Bangsal Mandalasana. Setelah sukses pada pentas sebelumnya dengan tajuk Mandalasana untuk Bineka, kini pentas musikan dikemas dengan mengundang penampil dari luar. Pada Minggu (12/01), Keraton Yogyakarta memberi kesempatan kepada siswa-siswi SMK N 2 Kasihan atau Sekolah Menengah Musik (SMM) untuk tampil kemahiran memainkan instrumen tiup.

Peristiwa SELANJUTNYA

Upacara Tedhak Siten RM Radityo, Putra Kedua GKR Bendara dan KPH Yudanegara

GKR Bendara dan KPH Yudanegara menggelar upacara Tedhak Siten untuk buah hati kedua, Raden Mas Radityo Mandhala Yudo, yang telah menginjak usia satu tahun. RM Radityo merupakan cucu kelima Ngarsa Dalem. Upacara berlangsung pada Minggu (24/11) pukul 14.00 – 15.30 WIB di Pendapa Keraton Kilen. Hadir dalam upacara ini Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas, para Putri Dalem, Mantu Dalem, keluarga besan, dan segenap tamu undangan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta dalam Perayaan Warisan Budaya Tak Benda 2019

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Malam Puncak Perayaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) 2019 di Lapangan Parkir Museum Purbakala Pleret, Bantul, Yogyakarta pada Minggu (24/11). Pada malam itu diserahkan sertifikat WBTB DIY dari Gubernur kepada Bupati/Walikota atas 27 warisan budaya yang telah ditetapkan di tahun 2018 lalu. Tujuh di antaranya merupakan beksan atau tarian dari Keraton Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

KHP Kridhamardawa Luncurkan Digitalisasi Kotak Wayang Habirandha Sepuh

Bertepatan dengan Hari Wayang Sedunia, KHP Kridhamardawa menggelar launching hasil digitalisasi ringgit (wayang) Kagungan Dalem koleksi kotak Habirandha Sepuh pada Kamis (7/11) bertempat di Bangsal Pagelaran. Acara peluncuran ini dimulai pukul 19.30 WIB dan dihadiri oleh akademisi, budayawan, penggemar wayang kulit, serta masyarakat umum.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Resmi Buka Pameran Sekaten 2019

Setiap tahun, sebagai bagian dari rangkaian Hajad Dalem Garebeg Mulud, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pameran Sekaten. Tahun ini, Pameran Sekaten dikonsep secara tematik dengan mengusung tema “Sri Sultan Hamengku Buwono I: Menghadang Gelombang, Menantang Zaman.”

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Jamasan Pusaka Wawu 1953

Setiap tahun di bulan Sura, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Jamasan Pusaka yang dilaksanakan di dalam dan di luar keraton. Tujuan dari prosesi ini adalah membersihkan benda-benda pusaka milik Keraton Yogyakarta dengan air bunga dan jeruk nipis agar bersih dan terawat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan Hamengku Buwono X dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa bidang Pendidikan Karakter Berbasis Budaya oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Kamis (5/9). Gelar kehormatan tersebut diberikan karena konsistensi Ngarsa Dalem menjaga karakter kebangsaan dengan menerapkan budaya sebagai induk kehidupan masyarakat Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Raja Malaysia Melawat ke Kasultanan Yogyakarta

Raja Malaysia Yang Dipertuan-Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ditemani istri, Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariyah, serta putri berikut jajarannya berkunjung ke Keraton Yogyakarta pada Rabu (28/08) siang. Rombongan diterima para Putra Dalem yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Bendara beserta Mantu Dalem KPH Purbodiningrat dan KPH Notonegoro di Regol Kamandungan Lor pukul 11.30 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kelahiran Putera GKR Hayu & KPH Notonegoro

GKR Hayu, puteri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah melahirkan buah cintanya dengan KPH Notonegoro pada Hari Minggu 18 Agustus 2019. Cucu keenam Sri Sultan ini diberi nama Raden Mas Manteyyo Kuncoro Suryonegoro lahir secara normal di Rumah Sakit Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Semangat Persatuan Indonesia dari Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta

Instrumental Lagu Indonesia Raya berkumandang di Keraton Yogyakarta pada Minggu pagi, 18 Agustus 2019. Lantunan musik ini dibawakan oleh sekelompok Abdi Dalem dari dalam Bangsal Mandhalasana yang berhias ornamen alat-alat musik barat. Sebelumnya, prosesi kedatangan para pemusik tersebut diiringi oleh suara tetabuhan khas prajurit keraton dari area Kasatriyan menuju Bangsal Mandhalasana pada pukul 09:30 WIB.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Dalem Garebeg Besar Be 1952 J/2019 M

Senin Wage (12/8), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar Be 1952 J/2019 M sebagai peringatan Hari Raya Idul Adha. Pada pelaksanaan Garebeg Besar ini, terdapat tujuh gunungan yang dibagikan ke tiga tempat berbeda. Lima gunungan yang terdiri atas Gunungan Kakung, Gunungan Estri, Gunungan Gepak, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan dibagikan di Masjid Gedhe, sedangkan dua Gunungan Kakung lainnya masing-masing dibagikan di Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan. Ketujuh gunungan ini selalu muncul pada pelaksanaan Garebeg setiap tahun. Khusus Garebeg Maulud di tahun Dal terdapat satu tambahan, yakni Gunungan Bromo.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 22 Juli 2019

Uyon-Uyon Hadiluhung merupakan acara yang rutin digelar setiap malam Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara ini bersifat tertutup untuk umum namun disiarkan langsung pukul 21.00-24.00 melalui Youtube dan Periscope Kraton Jogja, juga melalui kanal RRI Yogyakarta (Pro 1 & Pro 4).

Selain menyajikan komposisi gendhing, Uyon-Uyon Hadiluhung pada Senin Pon tanggal 22 Juli 2019 juga menyajikan tari Srimpi Kandha.

Peristiwa SELANJUTNYA

Wisuda Abdi Dalem Sawal Be 1952 J

Sebanyak 245 Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dari Reh Punokawan dan Kaprajan menjalani wisuda pada Selasa Wage, 14 Sawal Be 1952 J atau Selasa (18/6). Jumlah tersebut terdiri dari 147 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 76 Abdi Dalem Reh Kaprajan. Bertempat di Bangsal Kasatriyan, prosesi wisuda dimulai pukul 10.00 pagi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 17 Juni 2019

Uyon-Uyon Hadiluhung merupakan acara yang rutin digelar setiap malam Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara ini bersifat tertutup untuk umum namun disiarkan langsung pukul 21.00-24.00 melalui Youtube dan Periscope Kraton Jogja, juga melalui kanal RRI Yogyakarta (Pro 1 & Pro 4).

Peristiwa SELANJUTNYA

Garebeg Sawal dan Ngabekten Be 1952

Terdapat dua agenda utama yang dilaksanakan Keraton Yogyakarta setiap memeringati Idulfitri, yakni Garebeg Sawal dan Ngabekten. Pada tahun ini, pelaksanaan Garebeg Sawal digelar pada Rabu (5/6) mulai pukul 8.00 pagi. Tujuh buah gunungan dikeluarkan dari keraton pada pukul 11.00 siang dan dibagikan ke Masjid Gedhe, Kantor Kepatihan, dan Puro Pakulaman.

Peristiwa SELANJUTNYA

Malem Selikuran Be 1952 J di Keraton Yogyakarta

Setiap tanggal 20 bulan Pasa, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Malem Selikuran guna menyambut datangnya Lailatul Qadar. Pada tahun 2019 ini, Malem Selikuran diperingati pada Sabtu (25/5) mulai pukul 16.30 bertempat di Bangsal Sri Manganti. Prosesi dipimpin oleh GKR Mangkubumi yang didampingi oleh GKR Bendara dan GKR Condrokirono. Turut hadir pula para penghageng, wakil penghageng, carik, kahartakan, serta perwakilan dari tepas-tepas dan kawedanan yang ada di keraton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Tingalan Jumenengan Dalem ke-31 Tahun Be 1952 J

Sri Sultan Hamengku Buwono X telah resmi bertakhta selama 31 tahun pada 29 Rejeb, Be 1952 J. Rangkaian Hajad Dalem untuk merayakan Tingalan Jumenengan Dalem telah diselenggarakan sejak tanggal 26 Rejeb atau pada Rabu, 3 April 2019 M.
Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 8 April 2019

Uyon-Uyon Hadiluhung merupakan acara yang rutin digelar setiap malam Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara ini bersifat tertutup untuk umum namun disiarkan langsung melalui Youtube dan Periscope Kraton Jogja mulai pukul 21.00 dan juga melalui kanal RRI Yogyakarta (Pro 1 & Pro 4).

Peristiwa SELANJUTNYA

Yasa Peksi Burak Be 1952, Peringatan Isra' Mi'raj Keraton Yogyakarta

Setiap tahunnya, Isra` Mi`raj di Keraton Yogyakarta diperingati dengan Yasa Peksi Burak. Peringatan dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab tahun Jawa, yang tahun ini jatuh pada Selasa tanggal 2 April 2019. Prosesi dimulai pukul 9.00 pagi di Bangsal Sekar Kedhaton, Kompleks Keputren, dan dipimpin oleh putri sulung Sultan, GKR Mangkubumi.
Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-Uyon Adiluhung Senin Pon 4 Maret 2019

Uyon-Uyon Adiluhung merupakan acara yang rutin digelar setiap malam Selasa Wage untuk memeringati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara ini bersifat tertutup untuk umum namun disiarkan langsung melalui Youtube dan Periscope Kraton Jogja mulai pukul 21.00 dan juga melalui RRI Yogyakarta (Pro 1 & Pro 4).
Peristiwa SELANJUTNYA

Uyon-uyon Hadiluhung Senin Pon 28 Januari 2019

Uyon-uyon Adiluhung rutin digelar setiap malam Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara ini bersifat tertutup untuk umum namun disiarkan langsung melalui Youtube dan Periscope Kraton Jogja mulai pukul 21.00 dan juga melalui RRI Yogyakarta (Pro 1 dan Pro 4). 

Peristiwa SELANJUTNYA

Restorasi Lukisan Raden Saleh

Keraton Yogyakarta melakukan konservasi dan restorasi koleksi lukisan miliknya. Restorasi dilakukan pada dua lukisan cat minyak karya Raden Saleh Boestaman, yaitu lukisan Sri Sultan Hamengku Buwono VI dan lukisan permaisurinya, GKR Hageng. Proses konservasi dan restorasi pada kedua lukisan tersebut dilakukan selama bulan Januari dan Februari 2019.
Peristiwa SELANJUTNYA

Sultan Mengangkat Pangeran Baru pada Wisuda Abdi Dalem

Keraton Yogyakarta memberi anugerah gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) kepada KRT Probonegoro, atau yang dahulu dikenal sebagai RM Sinangjono. Beliau adalah putra dari GBPH Hadinegara, putra Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Pemberian gelar tersebut dilakukan pada prosesi Wisuda Abdi Dalem yang digelar Keraton Yogyakarta pada Senin (7/1) mulai pukul 10.00 di Bangsal Kasatriyan. Terdapat 262 Abdi Dalem yang menjalani wisuda, terdiri dari 168 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 94 Abdi Dalem Reh Keprajan.
Peristiwa SELANJUTNYA

Upacara Sekaten dan Garebeg Mulud Be 1952

Keraton Yogyakarta baru saja selesai melaksanakan seluruh rangkaian Sekaten. Sekaten kali ini digelar pada 14-21 November 2018. Rangkaian upacara Sekaten dimulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, Kondur Gangsa, Garebeg, dan Bedhol Songsong.
Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Memperkuat Kehadiran Budaya Jawa di Amerika

Sri Sultan beserta tim kesenian Keraton Yogyakarta tiba kembali dengan selamat di Yogyakarta setelah melakukan kunjungan kebudayaan ke Amerika Serikat pada tanggal 5-13 November 2018. Kunjungan ini dalam rangka memenuhi undangan dari Wesleyan University yang terletak di negara bagian Connecticut. Universitas ini telah membuka program musik dan tari Jawa sejak tahun 1960-an. Selain itu, Wesleyan University memiliki perangkat gamelan gaya Yogyakarta buatan Kota Gede yang masih aktif dimainkan hingga saat ini.
Peristiwa SELANJUTNYA

Kawedanan Pengulon Keraton Yogyakarta Gelar Pengajian Malam Jumat Legi

Pada Kamis malam (27/9) pukul 20.30, Kawedanan Pengulon Keraton Yogyakarta menyelenggarakan Pengajian Malam Jumat Legi di Kagungan Dalem Serambi Masjid Gedhe. Pengajian ini diikuti oleh kurang lebih 200 jamaah dari berbagai kalangan.

Kegiatan pengajian diawali dengan pembacaan shalawat untuk Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Habib Zein Rifqi Bin Ahmad Al Jailani. Pembacaan shalawat diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir dan diiringi rebana dari Majelis Ta’lim Darulhasyimi Yogyakarta, kemudian disambung dengan Mujahadah oleh KH. Misbahul Munir dari Lempuyangan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Dalem Jamasan Pusaka Be 1952

Terdapat dua ritual adat yang diselenggarakan di Keraton Yogyakarta tiap bulan Sura, Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng dan Hajad Dalem Jamasan Pusaka.

Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng yang menandai pergantian tahun Jawa diselenggarakan pada Selasa, 11 September 2018 atau 30 Besar 1951 J. Prosesi ini merupakan sarana intropeksi atas apa yang terjadi di tahun lalu sembari memohon kepada Yang Maha Kuasa agar tahun yang akan datang lebih baik dari pada tahun yang telah lalu. Rombongan masyarakat yang turut dalam Lampah Budaya Mubeng Beteng berangkat dari Plataran Kamandhungan Lor pada pukul 24.00, mereka dilepas oleh GKR Mangkubumi yang saat itu didampingi oleh KPH Purbodiningrat.

Peristiwa SELANJUTNYA

Perayaan Garebeg Besar Dal 1951 Keraton Yogyakarta

Rabu (22/8), Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar Dal 1951 J/2018 M. Garebeg merupakan wujud perayaan hari besar Islam di keraton. Seperti halnya Garebeg di tahun-tahun sebelumnya, persiapan pembuatan gunungan telah dimulai sejak sebulan sebelum rangkaian prosesi Garebeg dimulai.

Pada tahun ini, Numplak Wajik dan Gladhi Resik Prajurit sebagai persiapan untuk Garebeg Besar dilaksanakan bersamaan pada hari Minggu (19/8). Pelaksanaan Numplak Wajik dipimpin oleh GKR. Maduretno di Panti Pareden, Kemagangan, tepat pukul 15.30. Nampak pula KPH Purbodiningrat turut hadir pada prosesi peletakan wajik yang menjadi pondasi Gunungan Estri.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kunjungan Delegasi Thailand dalam rangka Thainesia JCOESC ke-10

Jumat (6/7) pagi pukul 08.30 WIB, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan dari delegasi Thailand di Indonesia. Kunjungan ini dilaksanakan bersamaan dengan digelarnya forum pertemuan timbal balik antara Royal Thai Armed Force (RTARF) dari Thailand dan Tentara Republik Indonesia (TNI) dari Indonesia. Acara yang bertajuk Thainesia Joint Coordinated Operation and Exercises Sub-Committee (JCOESC) membawa tiga belas delegasi Thailand untuk menyaksikan warisan budaya yang tersimpan di Museum Keraton Yogyakarta.

Peristiwa SELANJUTNYA

Wisudan Abdi Dalem Sawal Dal 1951 J

Sebanyak 324 Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menjalani wisuda pada Selasa (3/7) di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan mulai pukul 09.00 WIB. Jumlah tersebut terdiri dari 246 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 78 Abdi Dalem Reh Keprajan. Setiap tahunnya, keraton menggelar dua kali wisuda kenaikan pangkat yang dilaksanakan pada bulan Sawal dan bulan Bakda Mulud seperti yang dilaksanakan pada bulan Januari lalu.

Wakil Penghageng II Parentah Hageng KPH Yudahadiningrat menuturkan bahwa hari pelaksanaan wisuda biasa jatuh pada Selasa Wage sesuai Wiyosan Dalem (hari lahir Sultan) kecuali terdapat Hajad Dalem yang memiliki waktu berdekatan. Beliau menambahkan bahwa jumlah Abdi Dalem yang diwisuda pada periode ini merupakan yang terbanyak dari semua Wisudan Abdi Dalem yang pernah digelar. Abdi Dalem yang diwisuda menerima sertifikat resmi dari keraton berisi pernyataan kenaikan pangkat atau pemberian kedudukan yang disebut serat kekancingan.
Peristiwa SELANJUTNYA

Ngabekten Dal 1951, Bentuk Bakti kepada Sultan

Bersamaan dengan pelaksanaan Hajad Dalem Garebeg Sawal pada Jumat (15/6), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pisowanan Ngabekten atau tradisi sungkem setiap 1 Sawal. Ngabekten dilaksanakan selama dua hari dan terbagi menjadi Ngabekten Kakung dan Ngabekten Putri.
Peristiwa SELANJUTNYA

Garebeg Sawal Dal 1951, Tradisi Perayaan Idulfitri Keraton Yogyakarta

Garebeg Sawal Dal 1951 (15/6) menandai perayaan Idulfitri di Keraton Yogyakarta. Perayaan Garebeg Sawal tahun 2018 sedikit mengalami perbedaan dari perayaan Garebeg tiga tahun terakhir. Pasalnya, momen Garebeg yang selalu berselang satu hari setelah perayaan 1 Sawal oleh pemerintah, tahun ini dirayakan secara bersama-sama. Hal ini justru menjadi kesempatan bagi masyarakat Yogyakarta untuk dapat menyaksikan Hajad Dalem Garebeg bersama dengan keluarga.

“Selama tinggal di Jogja, saya baru satu kali mengikuti acara gunungan ini. Selain penasaran ingin melihat gunungan dan ingin melestarikan budaya Jawa” tutur Erni, warga Jogja yang turut memperebutkan gunungan di Pelataran Masjid Gedhe.

Peristiwa SELANJUTNYA

Menyambut Ramadhan dengan Waosan Macapat

Dalam rangka memasuki bulan Pasa 1951 J atau bulan Ramadhan 1439 H, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan Waosan (pembacaan) Macapat yang dilakukan di emper Bangsal Kencana.

Pada tahun ini, buku yang dibaca adalah Babad Ngayogyakarta yang ditulis pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Naskah tersebut berkisah mengenai sejarah Kesultanan Yogyakarta. Pembacaan dimulai pada hari Selasa malam (15/5) dilakukan oleh Abdi Dalem Reh Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa bagian Lebdaswara. Pembacaan selanjutnya dilakukan pada tanggal 17, 20, 24, 28, 31 Mei, dan 4, 7, 10, 14 Juni.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kuthomoro, Tradisi Keraton Memulai Ziarah di Bulan Ruwah

Keraton Yogyakarta memulai rangkaian upacara adat yang dinamakan Hajad Dalem Kuthomoro pada hari Minggu (29/4). Upacara ini dilakukan setiap tahun pada tanggal 13 Ruwah. Pada tanggal tersebut, Sri Sultan akan mengutus Abdi Dalem Kanca Kaji dan Suranata untuk mengirim ubarampe ke Kawedanan Pengulon. Ubarampe yang terdiri dari lisah konyoh (minyak wangi), ratus (serbuk kayu cendana), dan yatra tindih (uang untuk membeli bunga) kemudian digunakan untuk ziarah ke makam-makam Kagungan Dalem.
Peristiwa SELANJUTNYA

Hajad Dalem Labuhan Ageng Tahun Dal 1951

Labuhan tahun Dal yang dilakukan tiap sewindu atau delapan tahun sekali seperti tahun ini disebut Labuhan Ageng (besar). Jika pada Labuhan Alit (kecil) prosesi Labuhan dilakukan di tiga tempat, yakni Pantai Parangkusuma, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu, maka pada Labuhan Ageng lokasi bertambah di Dlepih Khayangan, Wonogiri.

Labuhan yang paling awal berlangsung di Pantai Parangkusuma pada hari Senin (16/4). Pihak keraton yang dipimpin oleh KRT Wijaya Pamungkas menyerahkan ubarampe ke Kecamatan Kretek. Dari Kecamatan Kretek ubarampe dibawa dengan iring-iringan menuju Kompleks Cepuri, tempat di mana ubarampe didoakan terlebih dahulu. Pada Labuhan Ageng terdapat tambahan ubarampe berupa Songsong Gilap (payung) untuk dilabuh di Pantai Parangkusuma. Menjelang tengah hari prosesi Labuhan dimulai dengan dipimpin juru kunci Pantai Parangkusuma, Mas Penewu Suraksa Jaladri.

Peristiwa SELANJUTNYA

Ngebluk dan Ngapem Awali Peringatan Kenaikan Takhta HB X

Setiap tanggal 29 Rejeb, Keraton Yogyakarta memeringati hari ulang tahun kenaikan takhta atau Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X. Rangkaian agenda Hajad Dalem untuk memeringati peristiwa tersebut diawali dengan prosesi Ngebluk dan Ngapem.


Prosesi Ngebluk dilaksanakan pada Jumat (13/4) pagi, dimulai sekitar pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Bertempat di Bangsal Sekar Kedhaton, prosesi ini dipimpin oleh GKR Hemas dan diikuti oleh GBRAy Riyakusuma, GKR Mangkubumi, serta para Abdi Dalem Keparak. Ngebluk adalah upacara membuat adonan yang nantinya dimasak menjadi apem. Istilah ngebluk berasal dari suara “bluk” yang ditimbulkan saat mencampur adonan apem. Adonan yang terdiri dari tepung beras, tape singkong yang telah dilumat, gula pasir, gula jawa cair, dan air secukupnya tersebut dicampur merata di dalam pengaron. Setelah tercampur dengan baik, adonan dimasukkan ke dalam dua enceh pusaka untuk didiamkan selama satu malam agar mengembang

Peristiwa SELANJUTNYA

Yasa Peksi Burak Dal 1951, Peringatan Isra' Mi'raj Keraton Yogyakarta

Yasa Peksi Burak pada Kamis (12/4) 27 Rejeb, Dal 1951 menandai peringatan Isra’ Mi’raj di Keraton Yogyakarta. Peksi burak atau burung buraq dipercaya sebagai kendaraan Nabi saat melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Di keraton, Hajad Dalem Yasa Peksi Burak dilaksanakan di Bangsal Sekar Kedhaton dengan dihadiri oleh Putri Dalem dan Sentana Dalem Putri.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Peringatan Hadeging Nagari ke-271

Pada setiap tanggal 29 Jumadilawal, Keraton Yogyakarta memeringati Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat atau berdirinya Kasultanan Yogyakarta. Setiap tahunnya digelar serangkaian kegiatan guna memeringati peristiwa tersebut, tak terkecuali pada peringatan ke-271 tahun ini yang jatuh pada Kamis (15/2).

Peristiwa SELANJUTNYA

Tim Kesenian Keraton Yogyakarta Tampil di Abu Dhabi

Sambutan luar biasa mengiringi penampilan tim kesenian Keraton Yogyakarta di Museum Louvre Abu Dhabi (LAD), pada 2-3 Februari 2018. Sebanyak 35 penari dan pengrawit mendapat undangan dari Museum LAD untuk membawakan tujuh tarian.

Pada hari pertama (2/2), rombongan menampilkan tari Klana Raja, Beksan Menak: Umarmaya-Umarmadi, Pethilan Topeng: Surawasesa Gandrung, dan Bedhaya Angron Sekar. Selanjutnya, pada hari kedua (3/2) ditampilkan tari Srimpi Pandelori, Beksan Menak: Rengganis-Widaninggar, dan Wayang Topeng: Sekartaji Boyong. Setiap hari pertunjukan dihadiri tidak kurang dari 300 orang penonton.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogya Gelar Wisuda Abdi Dalem dan Sugengan Ulang Tahun Sultan

Wisuda bagi Abdi Dalem digelar pada Rabu (17/1) atau 29 Bakda Mulud pukul 10.00 WIB, bertepatan dengan ulang tahun Sultan dalam tahun Jawa. Bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan, sebanyak 252 Abdi Dalem yang terdiri dari 171 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 81 Abdi Dalem Reh Keprajan menjalani wisuda. Setiap tahunnya, Keraton Yogyakarta menggelar dua kali wisuda kenaikan pangkat bagi para Abdi Dalem, yakni pada bulan Bakda Mulud dan Sawal.

Peristiwa SELANJUTNYA

Rangkaian Acara Sekaten dan Garebeg Tahun Dal 1951

Tanggal 6-12 Mulud tahun Dal 1951, atau 24 November - 1 Desember tahun 2017, menjadi istimewa karena bertepatan dengan beberapa upacara keraton terkait Sekaten dan Garebeg tahun Dal yang jatuh delapan tahun sekali. Berikut adalah penjelasan singkat upacara-upacara tersebut. Seperti tahun Dal, beberapa upacara juga diadakan delapan tahun sekali.

Peristiwa SELANJUTNYA

Miyos Gangsa Tandai Sekaten Tahun Dal 1951 J

Pasar malam di Alun-alun Utara sejatinya ada untuk menyambut Sekaten yang berlangsung tanggal 6-12 Mulud. Sekaten dengan diawali dengan prosesi Miyos Gangsa atau keluarnya Gamelan Sekati, yakni Kanjeng Kiai Gunturmadu dan Kanjeng Kiai Nagawilaga dari keraton. Gamelan tersebut selanjutnya akan ditempatkan di Pagongan Masjid Gedhe dan ditabuh selama satu minggu. Rentang waktu inilah yang kemudian disebut sebagai Sekaten.

Peristiwa SELANJUTNYA

Sri Sultan Menerima Muhammadiyah Award

Sri Sultan Hamengku Buwono VII terkesan dengan kecakapan beragama salah satu Abdi Dalem-nya yang memiliki asma paring Dalem Ngabdul Darwis. Sultan kemudian mengirim Ngabdul Darwis ke Mekah untuk mendalami agama Islam. Kembali dari Mekah, Ngabdul Darwis yang kemudian dikenal sebagai Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Menyambut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY

Keraton Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi tiga acara dari rangkaian Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Masa Bakti 2017-2022. Ketiganya adalah Tasyakuran bersama Habib Lutfi bin Ali bin Yahya pada Jumat (20/10) malam di Bangsal Pagelaran, Gelar Budaya Rakyat pada Minggu (22/10) malam juga di Bangsal Pagelaran, dan Doa Syukur Lintas Agama pada Selasa (24/10) sore di gedung Sasono Hinggil Dwi Abad.

Peristiwa SELANJUTNYA

Jamasan Pusaka Dal 1951 J, Ritual Tahunan untuk Merawat Pusaka

Hujan berhenti tak lama sebelum ritual Siraman, atau Jamasan Pusaka, dilaksanakan oleh Keraton Yogyakarta pada hari Selasa Kliwon (17/10), tanggal 26 Sura tahun Jawa. Ritual ini dilaksanakan setahun sekali tiap Selasa Kliwon pada bulan Sura. Atau apabila tidak terdapat hari Selasa Kliwon pada bulan itu, maka Siraman dilakukan pada hari Jumat Kliwon. Siraman atau Jamasan, yang berarti memandikan, bertujuan untuk membersihkan dan merawat pusaka-pusaka milik keraton.


Rangkaian upacara Jamasan Pusaka diawali sekitar pukul 10.00 pagi dengan Jamasan pada pusaka yang berupa tombak, Kanjeng Kiai Ageng Plered, di kawasan Kedhaton. Setelah Kanjeng Kiai Ageng Plered selesai dijamas, barulah proses jamasan pada pusaka-pusaka lain dimulai.

Peristiwa SELANJUTNYA

Mubeng Beteng Dal 1951 sebagai Peringatan Malam Pergantian Tahun Jawa

Malam 1 Sura atau malam tahun baru dalam perhitungan kalender Jawa jatuh pada hari Jumat (22/9). Dalam rangka memperingati malam pergantian tahun tersebut, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng pada hari Kamis (21/9) malam. Mubeng beteng sendiri merupakan lampah budaya. Sarana masyarakat melakukan introspeksi atas apa yang terjadi di tahun yang telah berlangsung sembari memohon kepada Yang Maha Kuasa agar tahun yang akan datang lebih baik dari pada tahun kemarin.

Peringatan pergantian tahun kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kebetulan malam ini memasuki tahun Dal. KRT Wijoyopamungkas menjelaskan bahwa, “Tahun Dal adalah tahun yang lebih istimewa bagi orang Jawa karena merupakan tahun wiwitan atau tahun permulaan dari tahun Jawa yang memiliki siklus delapan tahun.”
Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta dalam Festival Keraton Nusantara XI

Pada tanggal 15 – 19 September 2017, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat berperan serta dalam Festival Keraton Nusantara XI yang bertempat di Kota Cirebon, Jawa Barat. Permaisuri Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10, GKR Hemas didampingi puteri kedua dan keempat, GKR Condrokirono dan GKR Hayu, turut hadir mewakili Keraton Yogyakarta.  

Selain sebagai agenda pertemuan Raja dan Ratu Nusantara, rangkaian acara festival ini juga memfasilitasi masing-masing kerajaan untuk mengenalkan identitas diri melalui pementasan kesenian dan upacara adat, pagelaran busana, kirab agung prajurit, dan pameran benda-benda pusaka keraton. Hal ini selaras dengan tujuan festival yang diharapkan mampu menjadi media untuk mengenalkan, melestarikan, dan juga mempromosikan warisan seni budaya keraton yang ada di seluruh nusantara.
Peristiwa SELANJUTNYA

Memperingati Idul Adha 1438 H, Keraton Yogyakarta Gelar Garebeg Besar Je 1950

Dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1438 H, Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar Je 1950 atau tahun 2017 Masehi pada hari Sabtu (2/9). Serupa dengan Garebeg Sawal yang telah diselenggarakan di akhir bulan Juni lalu, rangkaian upacara ini diawali dengan Gladhen Prajurit pada hari Minggu (27/8). Kemudian dilanjutkan upacara Numplak Wajik pada hari Rabu (30/8) pukul 15.30 yang dipimpin oleh puteri sulung Sultan, GKR Mangkubumi, di Panti Pareden, Kemagangan.

Gladhen Prajurit merupakan gladi bersih bregada prajurit yang nanti pada pelaksanaan Garebeg akan menempuh rute Pratjimosono, Magangan, Kedhaton, Sitihinggil, Pagelaran, dan berakhir di Alun-Alun Utara. Selain gladi bersih, juga telah dilakukan gladi kotor sebanyak tiga kali.
Peristiwa SELANJUTNYA

Menjadi Indonesia

Kami Presiden Republik Indonesia, menetapkan: Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati ing Ngalaga Abdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang Kaping IX ing Ngayogyakarta Hadiningrat, pada kedudukannya, dengan kepercayaan bahwa Sri Paduka Kanjeng Sultan akan mencurahkan segala pikiran, tenaga, jiwa dan raga untuk keselamatan daerah Yogyakarta sebagai bagian dari Republik Indonesia

Jakarta, 19 Agustus 1945 Presiden Republik Indonesia

ttd

Soekarno.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pawiyatan Aksara Jawi bagi Abdi Dalem Memasuki Angkatan ke-4

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sangat kental dengan suasananya yang serba Jawa, baik dari segi busana, tata krama, kuliner, juga bahasa. Karena itu Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Widyabudaya memprakarsai penyelengaraan Pawiyatan Aksara Jawi bagi para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta sejak tahun 2016.

Pawiyatan Aksara Jawi merupakan kelas di mana para Abdi Dalem belajar menulis dan membaca aksara Jawa. Pawiyatan tersebut digelar secara rutin, tiga angkatan dalam setahun. Masing-masing berdurasi tiga bulan dengan dua kali pertemuan dalam satu minggu, yakni hari Selasa dan Kamis pukul 10.00-12.00.

Peristiwa SELANJUTNYA

GKR Mangkubumi dan KPH Wironegoro Mewisuda 310 Abdi Dalem

Pada hari Selasa Wage (18/07)  diselenggarakan Wisudan Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan dua kali dalam setahun. Biasa diadakan pada bulan Bakda Mulud dan bulan Sawal bagi para Abdi Dalem yang minggah pangkat (naik pangkat), kalenggahan, dan pangkat enggal (menerima pangkat baru).

Peristiwa SELANJUTNYA

Perhelatan Hajad Dalem Ngabekten Sambut Perayaan Idul Fitri 1438 H

Pada hari Senin (26/6) dan Selasa (27/6), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menghelat Hajad Dalem Ngabekten Tahun Je 1950 atau 2017 M. Pesowanan Ngabekten Kakung (laki-laki) diselenggarakan pada hari pertama, sementara Ngabekten Putri (perempuan) dan Ngabekten Mirunggan diselenggarakan keesokan harinya. Ngabekten sendiri merupakan tata cara untuk menghaturkan rasa hormat, dalam hal ini kepada Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, layaknya tradisi sungkeman yang dilakukan oleh masyarakat Jawa pada umumnya.
Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Menyambut Lailatul Qadar

Tiap tanggal 20 Ramadhan, atau bulan Pasa pada penanggalan Jawa, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan acara Malam Selikuran. Malam Selikuran adalah acara untuk menyambut lailatul qadar yang akan tiba pada sepuluh hari di akhir bulan Ramadhan. Namanya diambil dari kata selikur, yang berarti 21. Pada tahun 2017 ini, Malam Selikuran jatuh pada Kamis, tanggal 15 Juni.

Peristiwa SELANJUTNYA

Pawiyatan Abdi Dalem Angkatan ke-17 Resmi Ditutup

Pada hari Kamis, 31 Mei lalu, Pawiyatan Abdi Dalem Angkatan ke-17 resmi ditutup. Peserta Pawiyatan Abdi Dalem adalah Abdi Dalem Punakawan dan Abdi Dalem Keprajan. Setiap pawiyatan memiliki 60 peserta. Pada tahun 2017 ini, pawiyatan diselenggarakan enam kali dalam satu tahun dan terdiri dari 8 pertemuan dalam 4 minggu. Pertemuan tersebut diadakan setiap hari Senin dan Kamis agar para Abdi Dalem masih bisa bekerja di hari lainnya.

Peristiwa SELANJUTNYA

Kunjungan Para Puteri Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10 ke Masjid Pathok Negara

Terdapat banyak masjid yang dibangun oleh kerajaan-kerajaan Islam Nusantara, termasuk di Yogyakarta. Masjid-masjid yang dibangun atas perintah atau prakarsa sultan disebut dengan istilah Masjid Kagungan Dalem. Diantara sekian banyak Masjid Kagungan Dalem, dikelompokkan lagi ke dalam golongan Masjid Keprabon, Masjid Prabot, Masjid Pathok Negara dan Masjid Paring Dalem


Peristiwa SELANJUTNYA

Bangsal Kencana dan Gedhong Prabayeksa Ditutup Sementara untuk Renovasi

Setelah renovasi terhadap Siti Hinggil pada tahun 2016 lalu, tahun 2017 ini dilakukan renovasi terhadap dua bangunan lain di Keraton Yogyakarta, yakni Bangsal Kencana dan Gedhong Prabayeksa. Sejak Rabu (3/5), kedua bangunan tersebut ditutup karena adanya proses renovasi yang direncanakan berakhir pada bulan November tahun ini.

Peristiwa SELANJUTNYA

GKR Bendara Menerima Kunjungan Dubes Jerman di Keraton

GKR Bendara menyambut kunjungan wisata Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Michael von Ungern Stenberg pada Kamis (9/3) pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, rombongan Duta Besar Jerman telah berdialog dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kantor Kepatihan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Peringatan 270 Tahun Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat

Pada 13 Maret 1755 (29 Jumadil Awal, Jimawal 1680), atau sebulan setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755), Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Keraton Yogyakarta yang baru saja dibangun dan meresmikan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadininingrat. Untuk memperingati 270 tahun peristiwa yang jatuh pada 26 Februari 2017 (29 Jumadil Awal, Jimawal 1950) tersebut, Keraton Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan.

Peristiwa SELANJUTNYA

Menteri Pendidikan Belanda Berkunjung ke Keraton Yogyakarta

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Negara Belanda, dr. M. (Jet) Bussemaker bersama staf dan jajarannya berkunjung ke Keraton Yogyakarta pada hari Rabu, tanggal 15 Februari 2017 lalu. Rombongan tiba di Pelataran Kamandhungan Lor, atau yang sering disebut dengan Pelataran Keben, pada pukul 11.00 WIB. Puteri kedua Sri Sultan Hamengku Bawono Ka10, GKR Condrokirono, menyambut rombongan tepat di depan Regol Kamandhungan Lor.

Peristiwa SELANJUTNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Peringatan Ulang Tahun Sultan dan Wisuda Abdi Dalem

Keraton Yogyakarta baru saja menggelar Tingalan Dalem Tahunan dan Wisuda Abdi Dalem pada hari yang sama, Sabtu 28 Januari 2017.

Tingalan Dalem Tahunan, atau peringatan Ulang Tahun Sultan dalam kalender Jawa, jatuh setiap tanggal 29 Bakdamulud. Peringatan ini diwujudkan dalam upacara Sugengan yang digelar di Tratag Bangsal Kencana mulai pukul 09.00 WIB, dan dibuka dengan doa oleh Penghageng Pengulon, KRT Kamaludiningrat.

Dalam upacara ini disajikan 73 Tumpeng Yuswo dengan lauk gudangan dan 71 Tumpeng Yuswo dengan lauk dendeng age, sambel krecek, dan perkedel. Angka 73 melambangkan usia Sultan dalam tahun Jawa sedang angka 71 melambangkan usia Sultan dalam tahun Masehi.

Peristiwa SELANJUTNYA

Selamat datang di situs resmi Kraton Jogja!

Setelah melalui proses panjang, sejak hari ini situs resmi dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat resmi diluncurkan. Terdapat beberapa alasan untuk menampilkan wajah keraton seisinya ke dalam dunia maya. Pertama, bermula dari banyaknya permintaan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait sejarah, peristiwa serta kekayaan budaya di Keraton Yogyakarta. Dewasa ini banyak beredar buku-buku atau situs-situs di dunia maya yang memuat berbagai informasi tentang keraton. Sayangnya, seringkali informasi dari satu pihak dengan pihak yang lainnya berbeda-beda. Dari sisi internal keraton, penerbitan buku dengan Dinas atau sponsor telah dilakukan. Hanya saja frekuensi penerbitan nyatanya berjarak sangat lama. Mengingat karakter masyarakat saat ini yang sangat haus akan informasi, maka sejak beberapa tahun silam timbul rencana untuk membuat situs resmi Kraton Jogja. 

Peristiwa SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-41, Tutorial Membuat Setup Jambu

Setup Jambu adalah minuman manis menyegarkan dengan perpaduan rasa segar buah jambu dan rempah-rempah yang khas. Setup jambu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Jawa dan bertahan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-40, Berbagai Macam Sayuran

Pengenalan sayuran kepada anak sejak dini adalah investasi penting bagi tumbuh kembang mereka. Dari perspektif psikologi, makanan tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga menjadi sarana bagi anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan, seperti sayuran, orang tua membuka jendela baru bagi anak untuk merasakan beragam tekstur, rasa, dan warna. Pengalaman ini merangsang indera untuk perkembangan otak anak.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-37, Macam-macam Emosi

Emosi merupakan perasaan yang dialami manusia dalam menanggapi berbagai situasi dan peristiwa. Emosi ini merupakan bagian penting dalam perkembangan manusia dan memiliki pengaruh besar pada perilaku, pikiran, dan kesehatan. Mengenalkan emosi kepada anak sejak dini sangatlah penting karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-35, Menyeduh Teh

Tidak hanya sebagai minuman pelega dahaga, teh juga merupakan salah satu komoditas dagang terbesar di Indonesia. Di Jawa, minum teh menjadi sebuah tradisi turun-temurun dan sarat makna. Pada masa penjajahan, teh menjadi simbol perlawanan dan nasionalisme. Masyarakat Jawa menggunakan teh sebagai alternatif kopi yang menjadi komoditas dagang utama dari Belanda. Selain itu, minum teh bersama berkembang menjadi sebuah momentum untuk bertukar cerita, membahas isu sosial, dan memperkuat persaudaraan.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-32, Masak Klepon

Klepon adalah jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat-bulat dan diisi dengan gula merah. Teksturnya yang kenyal dan legit menjadikan klepon sebagai jajanan yang digemari oleh masyarakat. Klepon dikenal sebagai cemilan tradisional yang banyak dijumpai di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-31, Batik Keraton (Awisan Dalem)

Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan budaya dan hasil kesenian yang bernilai tinggi, salah satunya batik. Setiap motif yang tertuang memiliki beragam makna filosofi hidup. Batik mulai dikembangkan pada masa Kerajaan Mataram. Batik tradisional terkenal dengan pewarnaan alam, biasanya menggunakan tumbuhan mengkudu, soga, soda abu, bahkan tanah lumpur. Bagi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, batik menjadi bahan pakaian para raja dan keluarganya. Pada masa itu, batik dibuat oleh para putri keraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan keraton. Seiring berkembangnya zaman, batik menjadi salah satu komoditi yang diperdagangkan dan dapat dipakai oleh kalangan masyarakat umum. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-29, Suasana Pasar

Pasar Beringharjo adalah salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di Yogyakarta. Pasar ini terletak di pusat kota, tepatnya di Jalan Margo Mulyo. Pasar Beringharjo menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, seperti sembako, pakaian, dan makanan, hingga barang-barang kerajinan serta kesenian tradisional.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-26, Mengenal Pertunjukan Wayang

Wayang Kulit merupakan salah satu kesenian tradisional yang sampai sekarang masih digelar di dalam hari-hari penting, seperti hari besar atau hajatan. Kisah yang dibawakan dalam Wayang Kulit banyak diilhami dari berbagai cerita, misalnya Mahabharata, Ramayana, dan Menak. Selain itu, Wayang Kulit berisikan kepercayaan atau budaya setempat tentang moral, budi pekerti luhur, maupun kritikan sosial. Wayang umumnya berbentuk pipih yang dibuat dari kulit hewan, khususnya kulit kerbau atau sapi yang dikeringkan.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-25, Bangunan Kota

Rubrik TAMANAN seri dua puluh lima kembali menghadirkan video edukasi. Dalam video ini, rubrik Tamanan mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal Bangunan Kota. Video dinarasikan dalam bahasa Jawa dengan teks terjemahan bahasa Indonesia. Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk kembali mengenal bahasa Jawa melalui media yang menarik sekaligus mengenalkan istilah bangunan kota dalam bahasa Jawa. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-24, Komik Strip “Jajan Pasar dan Pembuatan Batik”

Sahabat #kratonjogja, kue tradisional yang biasa disebut dengan jajan pasar kini banyak ditemukan tak hanya di pasar, melainkan juga di restoran dan hotel mewah. Namun begitu, tahukah Sahabat jenis-jenis kue tradisional ini? Lewat Rubrik Tamanan edisi ke-24 kali ini, kami akan hadirkan jenis-jenis kue tradisional sebagai pengetahuan bersama. Tak hanya itu saja, pada edisi ini kami sekaligus juga mengajak Sahabat untuk mengenal batik khas Jogja. Simak cerita tentang kue dan batik yang telah dikemas lewat komik bergambar tentang perjalanan Rinda dan Sandi berkunjung ke Pasar Ngasem dan Giriloyo melalui kratonjogja.id 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-23, Mengenal Alam dan Fenomena Alam

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa alam adalah segala sesuatu yang ada di langit serta bumi, seperti bintang, gunung dan lain sebagainya. Sedangkan fenomena alam merupakan peristiwa alami yang terjadi di langit dan bumi untuk mencapai sebuah keseimbangan. Ada berbagai jenis benda dan fenomena di alam yang dapat diajarkan pada anak-anak sebagai pengetahuan umum. Keraton Yogyakarta melalui konten Tamanan seri ke-23, mengajak orang tua untuk mengenalkan alam dan fenomenanya dalam bentuk edukasi menarik kepada anak, melalui kartu bergambar.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-22, Komik Strip “Tingalan Jumenengan Dalem, Ngapem dan Gudeg”

Tingalan Jumenengan Dalem merupakan peringatan ulang tahun kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Prosesi ini diselenggarakan pada tanggal 29 Rejeb dalam kalender Jawa. Terdapat serangkaian acara, yakni Ngebluk, Ngapem, Sugengan, dan juga Labuhan. Meskipun rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem hanya dapat dihadiri oleh kerabat dan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, kabar terkait prosesi tersebut sudah banyak didengar masyarakat. Sebagai awam, kita dapat melihat rangkaian prosesi ini di Instagram @kratonjogja atau di situs resmi Keraton Yogyakarta di kratonjogja.id.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri-21, Mengenal Alat Transportasi

Rubrik TAMANAN seri dua puluh satu kembali menghadirkan video edukasi. Dalam video ini, rubrik Tamanan mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal alat tranportasi. Video dibawakan dengan narasi dalam bahasa Jawa dengan teks terjemahan bahasa Indonesia. Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk kembali mengenal bahasa Jawa melalui media yang menarik sekaligus mengenalkan alat tranportasi apa saja yang ada di darat, laut, dan udara. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-20, Komik Strip “Malioboro dan KM 0”

Jalan Malioboro hingga titik KM 0 merupakan salah satu destinasi wisata di Yogyakarta yang banyak digemari oleh wisatawan. Sebagai salah satu ikon wisata, Malioboro dan KM 0 kerap dipadati wisatawan terutama pada akhir pekan atau waktu liburan. Melalui Komik Strip ini, Keraton Yogyakarta mengemas informasi singkat mengenai Malioboro dan KM 0 dalam sebuah ilustrasi cerita pendek yang dapat dinikmati oleh keluarga.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri ke-19, Mengenal Buah-Buahan

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Salah satu contohnya adalah berbagai macam jenis buah-buahan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Keraton Yogyakarta melalui rubrik ramah anak mengemas beraneka ragam buah yang tersebar dan terkenal di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk edukasi menarik bagi anak usia dini.

Ragam SELANJUTNYA

Rubrik Tamanan Seri Ke-18, Jajanan Tradisional

Indonesia memiliki berbagai macam corak budaya dan adat, termasuk di dalamnya adalah makanan tradisional. Setiap wilayah mengemas makanan daerahnya sesuai dengan kekayaan alam yang dimiliki. Keraton Yogyakarta melalui rubrik TAMANAN menghadirkan kartu bergambar terkait jajanan tradisional yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.

Ragam SELANJUTNYA

Rubrik Tamanan Seri Ke-17, Mengenal Pekarangan Rumah

Rubrik TAMANAN seri ketujuh belas kembali menghadirkan video edukasi. Video kali ini mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal area rumah, yakni pekarangan. Dinarasikan dalam bahasa Jawa, Sahabat Keraton Yogyakarta diajak mengenal bagian serta hal-hal apa saja yang lazim terdapat di pekarangan rumah. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri Ke-16, Kata Sapaan Kekerabatan

Rubrik TAMANAN seri enam belas kembali menghadirkan kartu bergambar dengan tema “Kata Sapaan Kekerabatan”. Konten ini bertujuan mengenal kembali sapaan kerabat terdekat dengan menggunakan bahasa Jawa kepada anak. Di tengah maraknya budaya lain masuk ke Indonesia, banyak pula sapaan-sapaan asing yang mulai akrab di telinga anak zaman sekarang. Adanya konten ini, harapannya anak dan orang tua, kembali memahami secara jelas perbedaan tiap sapaan sesuai kegunaannya. Pengenalan sapaan mulai dikenalkan dari orang terdekat yakni keluarga inti kemudian lapis kedua seperti kakek-nenek, adik perempuan ayah/ibu, adik laki-laki ayah/ibu, dan lainnya.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri Ke-15, Mengenal Ruang Keluarga

Rubrik TAMANAN seri lima belas menghadirkan metode belajar melalui media video edukasi. Video ini mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal bagian rumah, yakni ruang keluarga. Dibawakan dalam bahasa Jawa, Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk kembali mengenal bagian-bagian dan perabot yang lazim terdapat di ruang keluarga. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri Ke-14, Edisi Spesial Mengenal Hewan Laut

Rubrik TAMANAN seri keempat belas hadir dalam dua bentuk, yakni gambar cetak (printable) dan video edukasi. Pada edisi spesial ini, rubrik Tamanan mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal hewan laut. Selain itu, Sahabat juga diajak kembali melatih bahasa Jawa melalui media yang menarik sekaligus mengenal biota apa saja yang hidup di laut. Gambar cetak dan video edukasi dilengkapi dengan narasi berbahasa Jawa dan teks terjemahan bahasa Indonesia.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri Ke-13, Mengenal Bagian Rumah - Kamar Mandi Basah dan Kering

Rubrik TAMANAN seri ketiga belas hadir dalam bentuk video edukasi. Video ini mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal bagian rumah, yakni kamar mandi basah dan kamar mandi kering. Dibawakan dalam bahasa Jawa, Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk mengenal perabot yang lazim terdapat di kamar mandi. https://youtu.be/ACAu4HW9AWI

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri Ke-12, Gambar Cetak Kebun Binatang

Rubrik TAMANAN seri kedua belas kembali menghadirkan konten bermain dan belajar ramah anak. Kali ini, instrumen tersebut dikemas dalam model yang berbeda, yakni gambar cetak/ printable. Gambar cetak dalam seri kedua belas mengambil tema kebun binatang. Melalui instrumen ini, Sahabat Keraton Yogyakarta dapat praktik mendongeng bebas dalam bahasa Jawa kepada anak, murid, atau adik. Sahabat Keraton Yogyakarta dapat mengakses contoh cerita yang disampaikan dalam dua bahasa melalui lampiran audio. Selain itu, contoh kosakata hewan dalam bahasa Jawa juga terdapat dalam rubrik Tamanan seri satu dan dua.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri X, Belajar Bilangan

Rubrik TAMANAN seri kesepuluh mengusung tema Belajar Bilangan Angka dari 1-100. Konsep bilangan merupakan salah satu proses belajar yang penting dikuasai oleh anak. Tujuan belajar konsep bilangan antara lain untuk merangsang kemampuan numerik yang berkaitan dengan pemahaman simbol angka dan konsep bilangan. Dengan mengunakan kartu angka, anak dirangsang untuk berpikir, memusatkan perhatian, serta menumbuhkan minat belajar matematika sejak dini. Dalam konten kali ini, anak diajak berkenalan dengan bilangan, sekaligus mengenal kembali istilah bilangan dalam bahasa Jawa.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri IX, Mengenal Bagian Rumah Jawa - Ruang Makan dan Dapur

Rubrik TAMANAN seri kesembilan menghadirkan video edukasi sebagai media belajar. Pada kesempatan ini, rubrik Tamanan mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal bagian rumah, yakni ruang makan dan dapur. Dibawakan dalam bahasa Jawa, Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk mengenal benda apa saja yang lazim terdapat di ruang makan dan dapur.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri VIII, Kata Kerja II

Seri kedelapan dari rubrik TAMANAN mengusung kembali tema kata kerja sederhana dalam aktivitas sehari-hari. Tema ini merupakan kelanjutan dari seri keenam. Kata kerja merupakan golongan kata yang mempunyai makna aktivitas, tindakan, kejadian, atau proses. Fungsi dari kata kerja adalah untuk memberikan penjelasan mengenai suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Pemilihan tema kata kerja sederhana bertujuan untuk mengajak anak belajar melalui hal-hal terdekat yang mereka lalui dalam kehidupan sehari-hari. Tema kata kerja dapat dikenalkan kepada anak usia 1 tahun dan dimatangkan pada jenjang usia selanjutnya. Makin sering bahasa dipelajari dan digunakan, anak akan makin baik penguasaan bahasanya. Hal ini sejalan dengan mematangkan kemampuan anak dalam mengingat (memori) dan berkomunikasi (bahasa).

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri VII, Mengenal Bagian Rumah Jawa

Rubrik TAMANAN seri ketujuh menghadirkan video edukasi sebagai sarana belajar. Pada kesempatan ini, rubrik Tamanan mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal singkat mengenai rumah Joglo sebagai hunian masyarakat Jawa. Dibawakan dalam Bahasa Jawa, Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk mengenal bagian-bagian dan benda apa saja yang lazim terdapat di Joglo dan ruang tamu.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri VI, Kata Kerja I

Seri keenam dari rubrik TAMANAN mengusung tema kata kerja sederhana dalam aktivitas sehari-hari. Kata kerja merupakan golongan kata yang mempunyai makna aktivitas, tindakan, kejadian, atau proses. Fungsi dari kata kerja adalah untuk memberikan penjelasan mengenai suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Pemilihan tema kata kerja sederhana bertujuan untuk mengajak anak belajar melalui hal-hal terdekat dalam kehidupan sehari-hari. Tema Kata Kerja dapat dikenalkan pada anak usia 1 tahun dan dimatangkan pada jenjang usia selanjutnya. Makin sering dipelajari dan digunakan, anak akan makin baik penguasaan bahasanya.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri V, Kalimat Sopan Santun

Kalimat Sopan Santun menjadi tema rubrik TAMANAN seri kelima. Tema tersebut mengambil empat kategori kalimat, yakni kalimat minta maaf, kalimat minta tolong, kalimat terima kasih, dan kalimat minta izin. Orang tua dapat melatihkan kalimat ini kepada anak sejak usia dini, saat anak mulai berkembang kemampuan bahasanya. Mengucapkan kalimat tersebut tidaklah sulit, asal anak dibiasakan sejak kecil dan orang dewasa di sekitarnya memberikan contoh perilaku serupa. Bagaimana cara agar proses belajar kalimat sopan santun menjadi lebih mudah dan menyenangkan? Tentu orang tua dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebuah kebiasaan di rumah. 

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri IV, Petunjuk Letak dan Waktu

Rubrik TAMANAN seri keempat menghadirkan kartu bergambar dengan tema petunjuk letak dan petunjuk waktu. Kedua tema ini dapat digunakan untuk anak mulai usia 1 tahun hingga 5 tahun atau bahkan lebih. Kartu keterangan waktu sederhana seperti siang-malam dapat diajarkan pada anak usia 1 tahun dengan mengidentifikasi kenampakan alam seperti matahari dan bulan. Saat anak sudah memasuki usia 3 tahun, mereka mulai dapat mengenal pembagian waktu pagi, siang, sore, dan malam. Hal ini mengacu aktivitas yang biasa dilakukan pada waktu-waktu tersebut. Sedangkan anak usia lebih dari tiga tahun dapat mulai dikenalkan petunjuk waktu lain yang lebih kompleks.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan Seri III, Mengenal Warna dan Arah Mata Angin

Rubrik TAMANAN seri ketiga menghadirkan kartu bergambar dengan tema warna dan arah mata angin. Kartu bergambar kali ini menyajikan 11 macam warna serta 8 penjuru mata angin dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa Ngoko dan Bahasa Jawa Krama. Sementara untuk penulisan aksara latin pada Bahasa Jawa menggunakan pedoman Javanese General System of Transliteration (JGST).

Ragam SELANJUTNYA

Digitalisasi Koleksi, Upaya Merawat Kekayaan Budaya di Keraton Yogyakarta

Sketsa Alun-Alun Utara lengkap dengan sepasang pohon beringin di tengahnya bertahun 1771 diperkirakan sebagai dokumentasi visual tertua Keraton Yogyakarta. Sketsa itu merupakan karya Johannes Rach, prajurit penembak VOC. Dokumentasi visual tentang keraton pada masa awal pemerintahan sepanjang abad ke-18 jumlahnya terbatas. Pada pertengahan abad-19, kegiatan dokumentasi visual mulai berkembang. Pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877), Raden Saleh, pelukis realis pertama dan terkemuka, aktif melukis keluarga keraton dan meninggalkan banyak artefak visual.

Ragam SELANJUTNYA

Pedoman Transliterasi Aksara Jawa Latin

Babak baru aksara Jawa dimulai ketika aksara tersebut mendapat tempat di Konsorsium Unicode (Unicode Consortium), korporasi nirlaba yang membuat serta menjaga standar internasional khusus teks pada produk-produk peranti lunak. Setelah diajukan melalui proposal pada 2005, aksara Jawa akhirnya resmi mendapat slot di tabel unicode pada 1 Oktober 2009. Sejak itu, aksara Jawa secara resmi masuk ke dunia digital.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan, Kartu Bergambar Seri II

Rubrik TAMANAN merupakan upaya Keraton Yogyakarta dalam memfasilitasi konten edukatif. Masyarakat dapat mengakses rubrik ini secara mudah dan bebas. Pada Agustus 2021, Tamanan kembali meluncurkan seri kartu bergambar (flashcard) untuk anak balita (bawah usia 5 tahun). Meski demikian, konten ini juga dapat digunakan untuk semua kategori usia yang ingin mengenal atau mengingat kembali budaya Jawa dari tahap awal.

Ragam SELANJUTNYA

Tamanan, Rubrik Ramah Anak dari Keraton Yogyakarta

Peringatan Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli tahun ini terasa berbeda. Kondisi pandemi membatasi berbagai aktivitas, sehingga berdampak pada perkembangan anak untuk mengeksplorasi dunia luar. Melihat kondisi demikian, Keraton Yogyakarta meluncurkan rubrik baru sebagai media alternatif bermain dan belajar di rumah. 

Ragam SELANJUTNYA

Rincian dan Jadwal Acara Sekaten 2019

Setiap tahun, Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Sekaten pada tanggal 6 hingga 12 Mulud berdasarkan Kalender Jawa Sultan Agungan. Hajad Dalem Sekaten dibuka dengan prosesi Miyos Gangsa dan ditutup dengan prosesi Kondur Gangsa. Pagi hari berikutnya, yang merupakan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dalam Tahun Jawa, diperingati dengan Hajad Dalem Garebeg Mulud.

Ragam SELANJUTNYA

KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta

Menciptakan lebih dari seratus gending, merancang kostum Langendriya, menggeluti photo painting (pewarnaan foto hitam putih), dan berbagai kesenian lainnya, KRT Wiroguno rasanya layak disebut sebagai salah satu seniman besar Keraton Yogyakarta. Tak hanya berkarya, ia juga dengan rapi mendokumentasikan berbagai hal terkait pemerintahan dan kesenian keraton pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII (1877-1921) dan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939). Hingga saat ini, hampir satu abad sepeninggal beliau, karya-karyanya masih dimainkan dan namanya masih sering dikutip. 
Ragam SELANJUTNYA

Kalender Jawa Sultan Agungan

Terdapat dua sistem penanggalan yang digunakan oleh Keraton Yogyakarta, kalender Masehi dan kalender Jawa. Kalender Masehi digunakan agar urusan administrasi keraton dapat selaras dengan kegiatan sehari-hari masyarakat umum, sedang kalender Jawa digunakan sebagai patokan bagi upacara-upacara adat yang diselenggarakan oleh keraton.
Ragam SELANJUTNYA

Geger Sepehi

Kurun waktu 1808 sampai dengan 1812 adalah tahun-tahun yang banyak mengubah wajah Yogyakarta. Gelombang Revolusi Perancis diikuti oleh masa “Peperangan era Napoleon”. Kecamuk di Eropa tersebut membawa dampak tak terlupakan bagi salah satu kerajaan Jawa yang ada pada masa itu, Kesultanan Yogyakarta. Setelah Kerajaan Belanda jatuh ke tangan Perancis, Bataafsche Republiek yang berkuasa di Nusantara dihapus dan digantikan dengan Koninkrijk Holland di bawah pimpinan Raja Louis Napoleon Bonaparte.
Ragam SELANJUTNYA

Pepatih Dalem Kesultanan Yogyakarta

Kasultanan Yogyakarta merupakan kerajaan yang meneruskan gaya pemerintahan Kerajaan Mataram Islam. Salah satu ciri utamanya adalah keberadaan patih atau juga dikenal sebagai Pepatih Dalem, sebuah jabatan kerajaan setingkat perdana menteri. Patih Kesultanan Yogyakarta memakai gelar Danureja dan berkedudukan di sebuah wilayah yang disebut Kepatihan.

Kasultanan Yogyakarta berdiri berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang membagi Kerajaan Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Oleh karenanya Kasultanan Yogyakarta pun meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Kerajaan Mataram sebelumnya. Sebelum dikukuhkan sebagai raja, Sultan harus menandatangani kontrak politik dengan pihak pemerintah kolonial. Salah satu bagian dari kontrak tersebut mengatur keberadaan patih. Selain sebagai pembantu Sultan, Pepatih Dalem juga menjalankan fungsi sebagai penghubung kesultanan dengan pihak pemerintah kolonial.
Ragam SELANJUTNYA

Sejarah Dokumentasi Visual Keraton Yogyakarta

Dokumentasi visual mengenai keraton yang pertama diketahui berasal seorang prajurit penembak VOC bernama Johannes Rach. Johannes Rach merupakan pelukis kelahiran Denmark yang kemudian pindah ke Belanda. Pada tahun 1762 ia mulai bekerja sebagai prajurit karena mengalami kesulitan keuangan. Rach kemudian dikirim ke Asia. Di Jawa, Rach menghasilkan banyak gambar. Salah satunya gambar yang memperlihatkan Keraton Yogyakarta dari arah Alun-Alun Utara, sekitar tahun 1771. Rach tidak sendiri, ia memiliki beberapa murid yang memiliki gaya gambar serupa. Hasil kerja Rach dan beberapa muridnya ini menjadi sumber informasi penting tentang suasana Indonesia pada pertengahan abad 18. Rach melakukan ini dengan tujuan menjual karya-karyanya.
Ragam SELANJUTNYA

Takhta Yogyakarta dan Gelombang Zaman

Kesultanan Yogyakarta telah mengarungi pasang surut gelombang zaman selama lebih dari dua setengah abad. Yogyakarta lahir di masa kekuasaan VOC. Jatuh bangun dalam kekuasaan pemerintah kolonial Belanda, Perancis, dan Inggris. Bertahan di masa pendudukan Jepang. Bergabung sekaligus menyelamatkan Republik Indonesia. Kemampuan Kesultanan Yogyakarta untuk senantiasa menjaga kedaulatan politiknya sekaligus mengembangkan kebudayaan Jawa tidak bisa dilepaskan dari perjuangan para Sultan yang bertakhta.
Ragam SELANJUTNYA